Gili Meno: Menyepi Berteman Alam Lombok nan Elok

Lombok mampu menahan wisatawan singgah berlama-lama. Usai menghabiskan malam di Senggigi, pemandu wisata biasanya akan merekomendasikan tiga Gili cantik di arah barat laut Pulau Lombok. Tentu, yang dijadikan primadona adalah Gili Trawangan karena memiliki fasilitas paling lengkap namun dua gili lain yakni Gili Meno dan Gili Air, sejatinya tak kalah memesona karena menawarkan ketenangan yang tak bisa diberikan oleh Gili Trawangan.

Di antara ketiga gili, Gili Meno merupakan pulau yang terletak di tengah. Pulau paling kecil dan paling sedikit penduduknya. Interior pulau didominasi oleh pohon palem dan rumput-rumput, sesekali akan terlihat sapi-sapi yang sedang mengunyah rumput sambil berteduh di atas pohon.

Gili Meno disebut-sebut sebagai destinasi yang cocok disinggahi oleh pasangan bulan madu ataupun seseorang yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk. Salah satu daya pikat yang dimilikinya adalah keberadaan Danau Garam dan titik-titik menyelam yang spektakuler yaitu Meno Wall, Sea Point Penyu dan Point Coral Blue.

Gili Meno menjanjikan pengalaman berlibur yang berbeda. Di tengah-tengah kepungan pepohonan dan pasir putih layaknya kristal, terdapat Bird Park homestay yang menyuguhkan suasana alam. Atmosfer yang diberikan juga merelaksasi karena Anda akan menatap panorama yang menakjubkan, ditambah mendengar kicauan burung yang bersahut-sahutan.

Rupanya seorang warga Australia membangun taman burung di sini. Gili Meno Bird Park menyimpan sekira 200 burung ras Asia dan Australia yang selalu menggoda pengunjung untuk menyentuhnya. Sebut saja flamingo, beo, elang dan pelikan. Unggas berhias bulu indah tersebut boleh Anda pegang dengan seizin petugas.

Selami kehidupan burung-burung di dalam kubah yang megah. Saat mereka terbang di angit-langit, Anda akan merasa seperti dikelilingi awan warna-warni. Uniknya lagi, ada labirin-labirin yang harus dilewati terlebih dahulu sebelum Anda mencapai kubah. Turis lokal maupun mancanegara dikenakan biaya sebesar Rp50 ribu per orang untuk masuk ke dalam Gili Meno Bird Park.

Berkeliling

Pulau tanpa polusi sehingga Anda tidak akan menemukan kendaraan bermotor di sini. Ada sepeda atau kereta kuda cidomo yang dapat disewa untuk mengelilingi pulau. Tapi jika ingin meresapi panorama laut Gili Meno, Anda cukup berjalan kaki sambil membawa persediaan minum.

Transportasi

Gili Meno bisa diraih dengan perahu publik dari Pelabuhan Bangsal, tarifnya sekira Rp8 ribu per orang namun harus menunggu penumpang hingga 20 orang. Jika ingin lebih cepat, Anda bisa menyewa perahu publik dengan harga sekira Rp150-200 ribu.

Ada beberapa alternatif untuk menuju Pelabuhan Bangsal dari bandara. Taksi dapat Anda sewa dengan tarif sekira Rp300 ribu, ataupun menaiki bus damri dan melanjutkan perjalanan dengan taksi. Bisa juga melalui angkutan umum minubus dari Mandalika, carilah jurusan ke Tanjung Pemenang. Dari bandara ke Mandalika juga terdapat bus damri.

Tips

Tidak ada toko di sini sehingga Anda harus mempersiapkan semua kebutuhan sendiri. Bawalah  juga uang yang cukup karena Anda tidak akan menemukan mesin ATM.

Alternatif liburan yang lengkap dan menyenangkan disuguhkan di Gili Meno. Selain menyaksikan cantiknya burung-burung yang beterbangan kesana-kemari, Anda dapat snorkeling ataupun mencoba kursus menyelam. Terdapat beberapa titik selam dengan biota laut yang masih sehat dan akan membuat Anda takjub. Bergabunglah dengan tur karena titik-titik itu hanya bisa dijangkau dengan perahu.

Akomodasi

Sunyi bukan berarti tidak ada penginapan di Gili Meno. Anda dapat bermalam di hotel dan bungalow yang nyaman dan tentunya dibangun dengan nuansa tradisional. Berikut ini beberapa diantaranya.

Malias Child Bungalows

Tlp: 087864130719

The Sunset Gecko

Tlp: 081353566774

Website: http://www.thesunsetgecko.com/

Kontiki Cottage

Tlp: (0370) 632824

Website: http://www.kontiki-cottage.com/

Villa Nautilus

Tlp: (0370) 64214