Suaka Margasatwa Muara Angke: Wisata Konservasi dan Edukasi di Utara Jakarta

Sekilas

Di antara hutan tembok Jakarta beruntunglah masih tersedia hutan bakau (mangrove) di pesisir utaranya. Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) adalah rumah bagi beraneka jenis burung dan satwa yang kini pastinya sulit ditemukan kembali di wilayah Jakarta.

Kawasan sekira 25.02 ha ini telah ditetapkan sebagai kawasan suaka alam sejak 1939 dengan status cagar alam. Berikutnya berubah status menjadi suaka margasatwa sejak tahun 1998. Inilah kawasan konservasi yang edukatif dan akan menggugah kesadaran tentang pelestarian lingkungan.

Bukan sekadar kawasan konservasi tetapi Anda dapat pula melihat hewan-hewan yang masih pemalu dan reaktif. Bagi penggemar fotografi maka berburulah burung bukan untuk ditembaki tetapi ditangkap keindahannya dengan lensa kamera Anda. Apabila beruntung bisa saja bertemu burung langka endemik jawa yaitu bubut jawa (Centropus nigrorufus) dimana jumlahnya tidak lebih dari 10 ekor.

Suaka Margasatwa Muara Angke adalah rumah bagi beragam jenis burung, ikan, kepiting, kerang, buaya, udang, dan kera. Terdapat sekitar 91 jenis burung meliputi 28 jenis burung air dan 63 jenis burung hutan, 17 jenis di antaranya adalah jenis burung yang dilindungi. Ada pula monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bergelantungan di pepohonan ditemani di bawahnya berbagai spesies reptilia.

Mengapa hutan mangrove atau hutan bakau begitu penting? Jenis hutan ini sangat unik karena gabungan tumbuhan darat dan laut. Ciri tumbuhannya memiliki akar menonjol yang dipengaruhi pasang surut air laut. Hutan mangrove sangat penting bagi kehidupan manusia karena berfungsi melindungi daratan dari terjangan ombak, mencegah abrasi, dan mencegah intrusi air laut jauh ke daratan.

 

Suaka Margasatwa Angke memegang peranan penting dalam pelestarian lingkungan sekaligus jantung hijau di pesisir Jakarta. Di sini pastikan Anda turut meresapi betapa pentingnya alam bagi manusia. Kawasan ini terancam oleh sampah yang mengalir di kali Angke dan melintas tepat di depan kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.

 

 

Akomodasi

Lihat tautan berikut untuk akomodasi sekitaran Jakarta.

 

 

Kuliner

Lihat tautan berikut untuk kuliner sekitaran Jakarta.

 

 

Transportasi

Anda yang menggunakan kendaraan pribadi maka dapat melalui tol dalam kota kemudian ikuti jalan melintasi Mega Mall Pluit dan lurus hingga tiba di Jalan Muara Karang hingga masuk ke Pantai Indah Kapuk. Dari sini Anda tingga menyeberang jembatan sekitar 50 meter dari gerbang. Tibalah Anda di Suaka Margasatwa Muara Angke. Parkirkan kendaraan di kompleks ruko Meditarania Niaga, persis di seberang pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke.

Anda dapat memanfaatkan moda Busway koridor 9 (Pinang Ranti – Pluit). Turunlah di di Halte Penjaringan kemudian lanjutkan menggunakan angkot berwarna merah nomer B 01 jurusan Grogol – Angke dan turun di pintu gerbang Pantai Indah Kapuk. Lanjutkan berjalan kaki masuk ke Pantai Indah Kapuk, setelah menyeberang jembatan. Pintu masuk Suaka Margasatwa Muara Angke sekitar 300 meter dari jembatan.

 

 

Tips

  • Untuk memasuki Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) Anda terlebih dulu harus mendapatkan izin SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi) dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
  • Nama Suaka Margasatwa memang kurang popular karena masyarakat sekitar menamakannya cagar alam. Bertanyalah untuk memudahkan Anda menemukannya.
  • Untuk keterangan lebih lanjut maka dapat menghubungi pihak pengelola di alamat berikut.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) DKI Jakarta

Jalan Salemba Raya No. 9 Jakarta Pusat 10440

Telp/Faks : 62-21-3158142

E-mail : ksdajakarta@yahoo.co.id