Moni: Pintu Gerbang Menuju Kelimutu

Salah satu keindahan yang ditawarkan Flores adalah Danau Kelimutu. Danau ini memiliki warna air yang dapat berubah setiap waktu. Wisatawan dari seluruh belahan dunia rela menyebrangi luasnya lautan hanya untuk menyaksikan fenomena alam ini. Sebelum memulai perjalanan menuju Kelimutu di pagi hari, baiknya Anda bermalam di Moni. Moni memiliki beberapa penginapan dengan fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan untuk Anda bermalam.

Begitu Anda memulai pendakian dari Wolowaru, pemandangan dari seberang bukit menunjukan denyut kehidupan dimana beberapa petani sibuk mengurus sawah mereka. Di persimpangan jalan, Anda bisa menjumpai tukang ojek di depan hotel Flores Sare. Dari sana, desa kecil yang bernama Moni jaraknya sekitar 52 kilometer dari Ende siap menyambut Anda.

Kunjungan yang sering dari wistawan menjadikan desa ini sebagai pusat akomodasi di daerah tersebut. Deretan akomodasi dan warung berjajar manis di salah satu bagian desa ini. Walaupun sebagian besar wisatawan yang akan ke Kelimutu biasanya langsung membawa pemandu dari Labuan Bajo, Ende, atau Maumere tetapi beberapa akomodasi di sini juga menyediakan paket perjalanan ke Kelimutu atau ke bagian lain di pulau ini.

Udaranya yang dingin, terasering, dan pepohonan kemiri (Aleurites moluccana) yang rimbun menjadikan pemandangan di Moni terlihat indah dan hijau. Moni juga merupakan tempat yang cocok sebagai perhentian sebelum menuju Maumere dan Labuan Bajo. Desa ini memang tidak memiliki restoran mewah kecuali di Ecolodge Kelimutu namun menawarkan keramahan, kerendahan hati, dan tempat peristirahatan yang nyaman.

Kegiatan

Mendaki merupakan alasan utama bagi wisatawan yang datang Ke Moni atau Ende. Masyarakat lokal yakin bahwa Danau Kelimutu merupakan tempat beristirahatnya jiwa orang yang sudah meninggal. Area Kelimutu dikelilingi hutan dengan jenis tumbuhan yang jarang ditemukan di tempat lain di Flores.

Selain pohon pinus, terdapat juga tumbuhan paku, tumbuhan marga Casuarina, redwood dan bunga edelweiss. Hutan pinus tumbuh subur di ketinggian Gunung Kelimutu. Area lain dari gunung ini tandus dengan pasir dan tanah yang tidak stabil. Masyarakat setempat yakin bahwa Gunung Kelimutu merupakan gunung kramat dan merupakan sumber kesuburan bagi tanah di sekitarnya.

Walaupun Anda bisa mengabadikan pemandangan menakjubkan di tempat-tempat yang belum dikunjungi namun Anda tidak disarankan untuk melakukannya. Beberapa bagian dari taman nasional ini dilarang untuk dikunjungi karena ketidakstabilan panas bumi. Beberapa orang ada yang tersesat dan banyak reporter yang meninggal jika mencoba menuju tempat-tempat tersebut. Trekking yang paling aman adalah di sekitar area antara Moni dan Gunung Kelimutu.

Anda bisa berhenti di Koanara dan Wiwipemo di Kabupaten Kelimutu. Terdapat beberapa rumah tradisional yang mungkin ingin Anda lihat dan Pelajari. Rumah-rumah tradisional ini juga bisa ditemukan di Nggela, Tenda dan Wolojita yang ada di Kabupaten Wolojita dan di Wolopoto, Ngalupolo, Onelako, Puutuga, Roga, serta Sokoria di Kabupaten Ndona.

Ada beberapa ritual yang biasa dilakukan masyarakat setempat dan dapat memberi Anda pengalaman dan interaksi budaya secara langsung. Ritual tradisional Lio masih dipraktekkan di Lio, seperti Tu Tau yang merupakan ritual panen pada bulan Oktober, Januari, atau Februari. Gaga Jala adalah ritual pembersihan jalan di bulan Maret. Wari Pare adalah ritual jemur padi sekitar bulan April atau Mei. Nai Keu adalah ritual memetik kelapa dan penangsekitar bulan Februari (terutama untuk panen kelapa di bulan Maret, Juni, September, dan Desember). Wa’u Tosa adalah ritual penggilingan padi tradisional sekitar bulan September atau Oktober. Ada juga Nggera Kibi yaitu ritual untuk membersihkan lumbung padi sekitar bulan Oktober.

Akomodasi

Moni hanya menawarkan kesederhanaan yang mungkin cocok bagi backpacker. Bungalow di sini jauh dari mewah. Jika Anda ingin menginap di tempat yang lebih nyaman maka Maumere merupakan pilihan yang tepat karena jaraknya hanya 4 jam. Ende juga dapat menjadi pilihan dimana ada Grand Wista Hotel yang nyaman. 

Kelimutu Crater Lakes Ecolodge dibangun tahun 2010 dan hanya berjarak sekitar 20 menit dengan berkendara ke Taman Nasional Kelimutu. Di sini tersedia air hangat dan juga kamar mandi bersih. Tempat ini merupakan hotel yang ramah lingkungan. Sejauh ini, resor tersebut merupakan resor dan akomodasi terbaik. Wisatawan yang berbulan madu dan backpacker memilihnya. 

Desa Koanara, Kelimutu, Ende

Telp: +62 361 7474 205 / 7474 204

HP: +62 813 39776 232

Email: reservation@ecolodgesindonesia.com

www.ecolodgesindonesia.com

Watugana Bungalow merupakan penginapan yang nyaman dan cocok bagi backpacker. Bungalow ini memiliki 5 kamar yang terletak di lantai pertama dan yang lainnya (baru selesai dibangun) berada di lantai atas. Setiap kamar memiliki kamar mandi masing-masing dan juga kelambu. Harganya berkisar antara Rp150.000,- sampai Rp250.000,-. Untuk memesan kamar Anda harus yakin bahwa John (penjaga bungalow) memberitahu Anda mengenai ketersediaan kamar. Terkadang, di Moni, siapa yang paling cepat memesan maka berpeluang untuk mendapatkan kamar walaupun Anda sudah memesan sejam atau sehari sebelumnya.Telp: +62 813 3916 7408 (John).

Bintang Lodge pada saat ini hanya memiliki satu kamar tapi interiornya masih baru dan bersih. Ruangannya ber-AC dan memiliki air panas, tersedia juga kafe yang bernama Bintang Café. Kamarnya dibandrol seharga Rp250.000,- permalam.

Hotel Arwanti berada di area Moni. Hotel ini memiliki dua kamar dengan kamar mandi sederhana. Bungalow ini merupakan bagian dari Cafe Arwanti dan restoran yang dikelola orang setempat bernama Andre.

Hotel Flores Sare merupakan hotel yang sering digunakan untuk rapat dan workshop. Lobby-nya menawan dengan patung Yesus hampir mengisi seluruh ruangan. Ruanganya, tidak begitu bagus tetapi Anda dapat meminta staff-nya untuk membersihkan sebelum masuk. Flores Sare dekat dengan Kelimutu Crater Lake Ecolodge dapat dihubungi di nomor: +62 381 21075.

Sao Ria Wisata memiliki pemandangan yang luar biasa, di sekitarnya tardapat kebun sayuran. Sebelum Anda masuk kamar, mintalah bantuan staff hotel untuk membersihkan semua fasilitas kamar. 

Kuliner

Hanya ada beberapa restoran di Moni. Warung tersedia di pasar lokal Moni. Jika Anda ingin mendaki ke Danau Kelimutu, Anda tidak perlu membawa makanan karena perjalanan bisa ditempuh selama sekitar satu jam. Akan tetapi, jika Anda ingin menjelajah taman nasional, maka Anda harus membawa makanan sendiri terutama air minum. Penjual teh jahe tersedia di puncak pendakian dimana Anda dapat menikmati pamandangan Matahari terbenam yang menawan bersama wisatawan lain.

Restoran Arwanti dan Restoran Bintang merupakan dua restoran yang direkomendasikan.

Berbelanja

Sovenir lokal tersedia di area parkir. Anda bisa menemukan kain ikat, kain tenun khas Flores. Setiap kabupaten di Flores memiliki motifnya masing-masing. Berikut beberapa toko yang menjual kain ikat, berbagai macam kerajinan tangan dan barang antik.

Transportasi

Moni terletak di Kabupaten Ende, sekitar 66 kilometer dari Kota Ende dan 83 kilometer dari Maumere. Moni merupakan kota kecil yang berada tepat di kaki Gunung Kelimutu. Kota ini merupakan pintu gerbang untuk menuju Danau Kelimutu. Jarak antara Moni dan Kelimutu sekitar 15 kilometer.

Anda bisa menggunakan ojek, mobil atau transportasi umum untuk  menuju ke area parkir Danau Kelimutu sebelum berjalan selama 30 menit menuju puncak Danau Kelimutu. Bus dari Ende ke Maumere akan melewati Moni. Masyarakat setempat menyebut bus tersebut dengan nama bis kayu atau ato kol.

Setiap hari tersedia penerbangan dari Depasar-Bali dan Kupang ke Maumere. Jika Anda ingin informasi lebih lengkap silakan lihat transportasi di Labuan Bajo atau Flores.