SAWAHLUNTO MULTIKULTURAL FESTIVAL 2015

Semarak Sawahlunto Multikultural Festival akan memeriahkan HUT Kota Sawahlunto ke-127 di Provinsi Sumatera Barat. Acara tersebut berlangsung pada 24 November higga 1 Desember 2015 dengan menghadirkan pelbagai perlombaan dan pertunjukan kesenian tradisional multibudaya Sawahlunto dari beberapa daerah di Indonesia dan mancanegara.
Pembukaan acara festival diadakan pada Rabu sore (24/11) hingga puncaknya Selasa (1/12). Festival ini digelar setiap tahunnya sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata di Sawahlunto sebagai tujuan wisata sejarah bernuansa tambang dan budaya warganya yang multietnis.
Beraneka lomba turut memeriahkan Sawahlunto Multicultural Festival seperti tari antarnagari, fotografi, dan busana daerah. Sedangkan pementasan seni antardaerah akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya tradisional dari Sumatera Barat.
Beberapa daerah di Sumatera Barat juga turut serta seperti Pesisir Selatan, Agam, dan Bukittinggi. Selain itu, ada pula pertunjukan seni budaya dari Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Utara. Bahkan, turut serta pula pertunjukan dari provinsi dari Pulau Jawa seperti wayang dan reog ponorogo.
Acara lainnya yang tidak kalah menarik adalah Sawahlunto International Music Festival (SimFes). SimFes merupakan festival keragaman musik etnik dari perbagai negara dan siap menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Tentunya acara festival ini sangat menarik dengan latar belakang kota Sawahlunto yang dikenal sebagai salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Kota tambang yang sempat mati ini dulunya adalah lokasi pertambangan batubara terbesar di Nusantara pada masa Hindia Belanda.

Selain festival seni budaya, juga diadakan festival olahraga dan hobi yang diprakarasai oleh SKPD Sawahlunto bersama dengan komunitas-komunitas hobi. Kegiatan pesta olahraga dan hobi tersebut diantaranya terdiri dari Sawahlunto Trail Adventure, Sawahlunto Night Run, Sawahlunto Paradigling Competition, Fun Fly Paradigling, Sawahlunto Mountain Bike, Sepak Bola Wisata, Sawahlunto Derby, Tabligh Akbar, Sawahlunto Binaraga dan Body Contest, Festival Burung Berkicau, dan Sawahlunto Fun Dog Race.

Pada acara puncak akan diadakan kegiatan “makan bajamba”, yaitu acara makan bersama yang dibagi-bagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-7 orang duduk melingkar. Di setiap kelompoknya tersedia satu dulang yang terdiri dari tumpukan piring berisi nasi dan lauknya. Acara makan bajamba ini akan diawali dengan berbagai kesenian Minang, dan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, serta acara berbalas pantun adat.

Kota Sawahlunto begitu unik dengan peninggalan historis penambangan batubara dan keberadaan warganya yang multietnik. Identitas keragaman multibudaya yang ada di kota itulah yang kemudian diangkat dan dituangkan dalam Sawahlunto Multicultural Festival setiap tahunnya.