Danau Kaolin: Lansekap Cantik untuk Objek Foto yang Apik

Danau Kaolin @himsaifanah

Dini hari saat Matahari baru menampakkan diri, danau ini sedang terlihat cantik-cantiknya. Awan di langit perlahan memunculkan pendaran warna jingga mengantarkan bulatan Sang Surya tepat di pelupuk mata Anda. Hamparan putih tanah kaolin yang ditambang akan membentuk cekungan-cekungan menganga. Begitu kontras karena airnya berwarna hijau toska berkilauan mengisi cekungan layaknya langit sedang bercermin di Bumi.

Belitung tidak semata tentang pantainya yang menawan, ada keistimewaan lain yang tak kalah rupawan. Danau Kaolin, sebuah tempat yang kerap diabadikan fotografer untuk menciptakan potret lansekap menarik dari warna danau yang unik. Dari atas pesawat saat hendak mendarat, danau ini pun sudah terlihat dari ketinggian. Anda akan mudah mengenali karena warnanya yang kontras.

Danau Kaolin terletak di Jalan Murai sekitar 10 km dari Bandara HAS Hananjoedin, Tanjung Pandan. Kaolin ditambang untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik,  logam, pupuk, hingga karet. Akan tetapi, aktivitas penambangan di danau ini sudah tidak aktif lagi.

Sekilas memang tampak seperti Kawah Putih Ciwidey di Jawa Barat tetapi danau ini tidak bau belerang karena tidak terbentuk dari kawah yang masih aktif, airnya pun tidak panas dan aman sehingga warga masih sering menggunakannya untuk mandi. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa mandi di dalam Danau Kaolin dapat membuat kulit menjadi halus dan lembut. Akan tetapi, demi keamanan saat ini kegiatan tersebut sepenuhnya dilarang.

Keadaan sekeliling Danau Kaolin terus berubah dari waktu ke waktu. Wisatawan dahulu bisa turun dan mendekati Danau Kaolin melalui tangga-tangga buatan. Akan tetapi, sekarang danau ini tidak bisa dihampiri lagi oleh sembarang orang karena sebatang tangga itu sudah ditimbun pasir oleh penambang. Meskipun demikian, danau masih bisa dinikmati dari kejauhan dan tetap menghasilkan foto yang apik.

Menangkap panorama Matahari terbit adalah aktivitas yang difavoritkan fotografer jika mengunjungi tempat ini. Tidak seperti titik sunrise pada umumnya, Danau Kaolin tidak akan mengajak Anda berlelah-lelah trekking untuk mendapatkan foto yang istimewa.

Tidak ada fasilitas umum di sekitar danau. Bagi yang tidak hobi fotografi, biasanya mereka hanya menikmati danau sambil berfoto bersama. Sore hari juga merupakan waktu yang tepat untuk menikmatinya karena cuaca panas bisa terhindar. Perlu diketahui bahwa Danau Kaolin tidak dipenuhi oleh pepohonan sehingga panas Matahari tidak bisa tersaring.

Karena jaraknya dekat dari bandara, Anda yang tidak mengejar Matahari terbit dapat menuju Danau Kaolin setelah tiba di Tanjung Pandan ataupun sebelum Anda kembali pulang. Ada rental yang menyewakan mobil seharga Rp500-700 ribu per hari untuk berkeliling satu per satu menyambangi keelokan Bumi Laskar Pelangi.