Borobudur Marathon 2017: “Reborn Harmony”

Siapkan diri menjajal tantangan lari dalam Borobudur Marathon 2017 yang akan berlangsung pada 19 November 2017. Acara tersebut akan digelar di Kompleks Taman Lumbini, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Borobudur Marathon 2017 terselenggara atas kolaborasi antara Pemerintah Jawa Tengah, Bank Jateng, dan Harian Kompas.

Pihak penyelenggara membuka kuota pelari sebanyak 10 ribu peserta dari Indonesia dan mancanegara ikut bergabung dalam beberapa kategori, diantaranya lari dengan jarak 10 kilometer, 21 kilometer dan 42 kilometer. Lomba seperti ini bukan sekadar berolahraga tetpai juga menikmati objek wisata yang luar biasa.

Tahun ini ajang peserta Borobudur Marathon hanya dibatasi sepuluh ribu pelari dimana sebanyak 30 persen peserta lokal dan 70 persen peserta luar negeri. Dalam penyelenggaraan terakhir yang berlangsung pada 2016, jumlah peserta lomba dua kali lipat lebih banyak dari tahun ini.

Selain itu dengan dibatasinya peserta yang hanya 10.000 ini, panitia penyelenggara dapat lebih fokus lagi memberikan service untuk para peserta. Sehingga tingkat kepuasan peserta akan kegiatan ini bisa tinggi dan tidak kecewa.

Borobudur Marathon sudah menjadi agenda tahunan yang mengangkat nilai-nilai sejarah. Diangkatnya nilai-nilai kesejarahan dan budaya Borobudur sebagai warisan budaya dunia, diharapkan Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 ini dapat menjadi sebuah ajang lomba lari yang berdampak signifikan bagi lingkungan di sekitar Jawa Tengah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengungkapkan jumlah peserta Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 hanya dibatasi sebanyak 10.000 peserta saja. Baik dari internasional ataupun nasional. Diungkapkan pembatasan peserta ini disebabkan untuk memberikan rasa nyaman para peserta.

“Karena kapasitas kawasan, pengalaman yang lalu karena mencapai 20 ribu sangat menyulitkan bagi peserta. Kami tidak ingin mengulangi kekecewaan peserta, sementara kami belum bisa menambah tempat, kita perhitungkan kalau 10 ribu masih nyaman lah. Jadi fokus panitia jangan sampai peserta itu kecewa,” katanya di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jumat (19/5).