Ibukota Jakarta adalah kota Megapolitan yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit dan miskin ruang terbuka hijau. Lalu-lalang kendaraan bermotor tidak bisa dipisahkan dari kesibukan kota ini dimana polusi udara dan suara begitu tidak bersahabat. Lantas harus kemana untuk melepaskan penat dari itu semua? Dimanakah dan bisakah menghirup udara segar dan rona warna menghijau sejuk di kota ini.
Bilakah itu yang Anda butuhkan maka Jakarta sesungguhnya miliki beberapa ruang taman hijau yang bisa dinikmati. Bahkan, beberapa di antaranya berada di tengah Ibukota. Anda cukup duduk santai di bawah pepohonan rindang, hawa sejuk pun akan menghampir. Jika gemar berolahraga, taman-taman ini pun bisa menjadi pilihan yang tepat.
Taman Menteng
Taman ini berada di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat dan memiliki luas 2,4 hektar. Selain 30 jenis tanaman hias, Taman Menteng juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti arena bermain anak, lapangan futsal dan lapangan basket. Sebanyak 44 buah sumur juga digali di area taman sebagai resapan air hujan.
Sebelumnya, taman ini merupakan stadion berkapasitas 10 ribu penonton yang dibangun oleh arsitek Belanda. Kemudian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merombaknya menjadi sebuah taman pada 28 April 2007. Desain disayembarakan guna melibatkan masyarakat dalam pembangunan taman-taman di Jakarta.
Taman Suropati
Masih di sekitar kawasan Menteng, ruang terbuka hijau selanjutnya adalah Taman Suropati. Taman dibangun pada 1913 oleh dua arsitek Belanda PAJ Mooejen dan FJ Kubatzini. Kemudian pada 2010 direnovasi untuk memberikan taman yang lebih bersih dan nyaman, serta menarik untuk anak-anak.
Tak percuma Taman Suropati dipugar kembali, ternyata komunitas-komunitas menyukainya dan menjadikannya tempat berkumpul. Setiap hari Minggu, para musisi alat musik gesek kerap berkumpul. Tentunya kegiatan ini memberikan warna tersendiri bagi suasana di Taman Suropati.
Taman Langsat
Letak Taman Langsat di Jalan Barito Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Begitu tersembunyi di balik kios-kios burung, ikan hias dan tanaman. Selain trek jogging dan kolam ikan, Taman Langsat juga dilengkapi dengan lampu-lampu sehingga pengunjung bisa menikmatinya pada malam hari. Lanskap yang menarik pun membuat para fotografer sering mengadakan kegiatan di sini.
Taman Ayodya
Berada di seberang Taman Langsat, Taman Ayodya dibangun seluas 7.500 meter persegi dengan membongkar sejumlah pertokoan bunga dan ikan hias. Untuk menambah kesejukan, danau seluas 1.500 meter persegi dibangun di tengah-tengah taman. Nama “Ayodya” sendiri diadopsi dari nama taman surga di Kerajaan Alengka, India. Taman tersebut begitu terkenal akan keindahannya.
Taman Ayodya diresmikan pada 2009 lalu, pohon-pohon yang ditanam di sini pun belum begitu lebat dan masih berusia muda. Rumput yang memenuhi permukaan tanah begitu halus dan terawat sehingga pengunjung tak segan untuk duduk di atasnya.
Hutan Kota Srengseng
Suasana sejuk lainnya ditawarkan oleh Hutan Srengseng yang terletak di Jalan Haji Kelik, Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Taman ini cukup tertata, memiliki luas sekitar 15,3 hektar dan danau di tengah-tengah pepohonan yang rindang. Fungsi utama danau adalah sebagai tempat penampungan air sebagai cadangan di musim kemarau, juga resapan air saat musim hujan.
Hutan Kota Srengseng menjadi tempat bersantai yang menarik, baik bersama teman maupun keluarga. Tempat ini memiliki fasilitas bermain untuk anak-anak, kios-kios penjual makanan, serta lahan parkir yang luas untuk mobil dan motor. Sebagai sarana hiburan, Hutan Kota Srengseng pun memiliki arena panggung terbuka.
Hutan Kota Kridaloka
Hutan Kota Kridaloka terletak di belakang kolam renang Gelora Bung Karno, Senayan. Area ini juga sering dijadikan tempat berolahraga warga maupun komunitas. Terdapat pepohonan unik di sini, seperti pohon kepel dan angsana yang sudah jarang ditemui di Jakarta. Uniknya, rimbunan pohon di sini sering dijadikan tempat singgah burung-burung liar sehingga suasana alam semakin kental
.