Museum Kata Andrea Hirata: Jendela Inspirasi untuk Bermimpi  

Museum Kata Andrea Hirata: Jendela Inspirasi untuk Bermimpi @himsaifanah  

Sekilas
Selamat datang di Museum Kata! Museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Arahkan tujuan Anda ke Jalan Laskar Pelangi No. 7, Gantung, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Museum ini didirikan oleh penulis novel terlaris di Tanah Air “Laskar Pelangi” yaitu Andrea Hirata pada 2010 dan diresmikan November 2012.

Novel Laskar Pelangi sendiri diangkat dari cerita kehidupan sang penulis tentang masa kecilnya di Belitung Timur. Kemudian novel ini pun dijadikan sebuah film layar lebar sebagai tontonan bagi semua kalangan yang sarat pesan moral dan pendidikan. Dampak beredarnya novel dan film tersebut memberikan nilai lebih pada tempat wisata di Belitung Timur sehingga mengundang wisatawan mengunjunginya.

Apalagi ketika Andrea Hirata sendiri mencetuskan ide kreatif serta menuangkannya dalam bentuk museum yang mengambil konsep replika sekolah SD Muhammadiyah Gantung, tempat ia menimba ilmu di Gantung, Belitung Timur. Sekolah ini menjadi latar belakang film “Laskar Pelangi”, sedangkan letak Museum Kata tidak terlalu jauh dari lokasi asli SD Muhammadiyah Gantung.

Inspirasi membuat Museum Kata ini muncul ketika Andrea Hirata mengunjungi The Mark Twain Boyhood Home and Museum di Hannibal, Missouri, Amerika Serikat. Ketika itu ia tengah mendapatkan program beasiswa untuk belajar sastra di University of Iowa selama tujuh bulan.

Museum Kata juga didirikan sebagai janjinya kepada publik setelah mendapatkan profit penjualan buku Laskar Pelangi. Andrea pernah berjanji bahwa ia akan mengalokasikan royalti untuk membuat sesuatu yang bernilai pendidikan di Belitung.

 
Kegiatan 

Gerbang depan Museum Kata terkesan unik dan menarik. Bagian sebelah kiri tergantung beberapa sepeda, bagian tengah berupa dinding depan sebuah rumah berwarna cerah lengkap dengan pintu dan jendela, dan bagian kanan berupa dinding dengan banyak pintu dan jendela berwarna-warni.

Jika diperhatikan seksama, gerbang depan museum tersebut adalah penampakan halaman depan sebuah sekolah. Seolah-olah tampak sepeda-sepeda yang diparkir, dan pintu-pintu kelas sekolah di kejauhan.

Bangunan utama Museum Kata berupa bangunan khas Melayu yang sederhana dan bersahaja. Ketika pengunjung memasuki bangunan utama museum akan disambut oleh foto-foto sang penulis dengan kalimat-kalimat inspiratif yang mengajak pengunjung untuk berani bermimpi. Salah satu kalimat yang berkesan adalah, “Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”. Selain itu juga terdapat beberapa cuplikan dari novel yang sudah diterbitkan ke dalam berbagai bahasa ini.

Menelusuri lebih dalam lagi, setiap ruangan yang ada di Museum Kata diberi nama tokoh-tokoh yang ada di novel Laskar Pelangi, diantaranya Ruang Ayah, Ruang Ikal, Ruang Lintang, Ruang Mahar, dan dapur. Ruang pertama yang ditemui yakni Ruang Ikal yang menjadi penghubung antara ruangan di dalam museum ini.

Di setiap ruangan, Anda dapat melihat cuplikan-cuplikan novel yang menggambarkan sosok masing-masing tokoh. Seperti foto-foto adegan Ikal berpisah dengan Lintang di Ruang Ikal, foto Lintang dengan sepeda kesayangannya di Ruang Lintang, dan foto-foto seniman yang menjadi inspirasi Mahar di Ruang Mahar.

Ruang tengah menjadi ruang pajangan kisah-kisah menarik dari Belitung sekaligus benda-benda lawas antik yang menjadi perabotan masyarakat pada waktu lampau. Di ruangan ini perhatian Anda akan teralihkan pada sebuah foto perempuan dan lelaki tua dalam bingkai kayu hitam, di bawahnya terdapat tulisan “Museum ini dipersembahkan untuk ayah dan ibu tercinta Andrea Hirata, NA Masturah Seman dan Seman Said Harun”.

Di Museum Kata terdapat lebih dari 200 literatur dari berbagai genre, seperti literatur musik, literatur film, literatur anak, literatur seni, hingga literatur arsitektur. Banyak diantaranya memasukkan karya penulis luar, namun tidak menyingkirkan kearifan lokal yang terdapat di dalam museum ini. Misalnya terdapat kumpulan kata-kata asli Belitung yang kini di ambang kepunahan.

Tidak perlu melangkah keluar untuk istirahat sambil menyeruput kopi. Setelah melewati Ruang Mahar, Anda dapat menemukan ruang dapur tradisional Melayu yang disulap menjadi warung kopi, bernama “Warkop Kupi Kuli” sebagai tempat yang sesuai untuk mengobrol santai sembari meminum kopi.

Selain bangunan utama yang memiliki banyak jendela, ada pula ruang inspirasi yang kaya warna, juga berhiaskan banyak pintu dan jendela pada dinding maupun langit-langitnya. Sesuai dengan namanya ruang ini adalah tempat bagi semua orang dapat bermain-main tentunya untuk mengeluarkan inspirasinya. Pada hari tertentu, anak-anak datang ke sini untuk belajar Bahasa Inggris, membaca, bermusik, bahkan akting. Di ruang ini pun ada tempat khusus untuk menulis.

Museum Kata lebih dari sekedar tempat menikmati kata-kata dan gambar yang terpampang pada dinding, tempat ini sangat menyenangkan untuk Anda dapat memiliki banyak inspirasi, dari datang sampai selesai mengunjunginya. Museum Kata juga memiliki dampak yang bernilai bagi penduduk sekitar di Gantung, Belitung Timur, khususnya dalam hal pendidikan. Hal ini dibuktikan melalui Ruang inspirasi yang juga dijadikan sebagai sekolah gratis untuk anak-anak penambang timah di Gantung

Keunikan dan kekayaan yang terkandung di dalam Museum Kata, sangatlah tepat diwakili tagline pada nama museum yang bertuliskan “Indonesia’s Most Inspiring Museum”. Inspirasinya mengundang pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Berkeliling 
Menjelajah setiap sudut yang ada di Museum Kata tidak pernah membosankan. Selalu ada hal-hal menarik untuk dilirik dan membuat berhenti bahkan merenungkan kata-katanya yang bermakna.

Eksplorasi ruang yang tidak terbatas juga tampak dari petak kecil di antara bangunan yang dipenuhi batang-batang pohon. Pada rantingnya, kita tidak hanya menemukan daunnya yang berwarna hijau, daun berbentuk hati berwarna-warni pun menghiasinya. Berjalan di antara pepohonannya membawa kita sejenak ke dalam dunia imajinasi yang menyenangkan.

Berbelanja

Oleh-oleh khas dari Gantung, Belitung Timur adalah jus rumput laut. Jus rumput laut ini diproduksi oleh kelompok usaha kecil di Kecamatan Gantung, binaan dinas kelautan dan perikanan (DKP) Kabupaten Belitung Timur. Jus yang terbuat dari rumput laut kering, gula pasir putih, pengental, dan perisa melon, leci, serta stoberi ini sudah tersebar luas di pasaran dan menjadi salah satu suguhan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sejak akhir 2012 lalu.

    

Berbagai jenis oleh-oleh juga bisa didapatkan dari galeri UKM yang ada di Belitung Timur, seperti kerupuk ikan, kemplang, keripik sukun, dan lainnya.

Transportasi 

Jarak antara Tanjung Pandan dengan Kecamatan Gantung adalah sekira 110 kilometer dan dapat ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Untuk menuju ke sana dari bandara dapat menyewa mobil yang sudah dipesan dari beberapa hari sebelumnya, dengan biaya Rp350.000,- di luar bensin dan supir, sedangkan Rp500.000,- /unit/hari untuk paket termasuk bensin dan supir. Dapat juga menyewa motor dengan biaya sekira Rp60.000,- sampai dengan Rp100.000,-.

Jika ingin menggunakan angkutan umum berupa bis atau mobil elf yang mengantar dari dan ke Tanjung Pandan. Namun kendaraan umum ini sangat jarang sekali, dan biasanya hanya beroperasi dari pagi sampai dengan pukul 12 siang. Jika menggunakan bus ongkos yang dikeluarkan sekira Rp25.000,- sedangkan untuk mobil elf dikenakan ongkos sebesar Rp40.000,-.

 
 

Akomodasi
Belitung Timur memiliki keindahan pantai dan wisata kulinernya yang menarik. Jika ingin menikmatinya dalam waktu yang cukup lama, berikut referensinya.

Guest Hotel Manggar

Jalan Eks Bioskop Mega, Lipat Kajang II, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: (0719) 91528

http://www.guesthotelbelitung.com/rooms.php

Mulai dari Rp400.000,-/kamar/malam

Oasis Hotel

Jl. Raya Gantung No.1, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: (0719) 91747

http://www.oasishotelbelitung.com/

Mulai dari Rp282.425,-/kamar/malam

Simpang Empat Hotel

Jl. Numpang Empat, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: (0719) 91605

Mulai dari Rp185.000,-/kamar/malam

 
Kuliner 
Kecamatan Gantung berbatasan langsung dengan Kecamatan Manggar. Di kota ini terkenal dengan sebutan wisata 1001 warung kopi. Jika memiliki kesempatan untuk berwisata ke Kota Manggar, Anda pasti akan menemukan suasana kota dengan banyak warung kopi.

Kopi lezat khas Belitung yang dijual di sini bisa dinikmati dengan harga sekira Rp3.000,-sampai dengan Rp5.000,-/gelas. Tentunya tidak hanya kopi yang bisa dinikmati di sini, Anda juga akan ditemani dengan pelbagai makanan ringan seperti roti goreng atau lemper seharga Rp1.000,-/buah.

Bangunan warung kopi di Manggar rata-rata berupa bangunan sederhana beratapkan seng dan dinding bambu. Beberapa lainnya juga ada yang berdinding beton. Namun fasilitas di warung kopi Manggar hanya terdapat fasilitas sederhana saja berupa meja kayu dan kursi plastik sebagai tempat duduk pengunjung.

Kuliner lain yang terdapat di sekitar Gantung sama dengan yang ada di Belitung seperti sup gangan, dan mie belitung.

Warung Kopi ATET

Jalan Sudirman 187, Lipat Kajang Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Kedai Kopi Fatimah (Warung Kopi Pak Martin/Bu Fatimah)

Kecamatan Manggar

Seafood Sinar Laut

Jalan Pantai Serdang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Rumah Makan Fega

Jalan Jendral Sudirman, Manggar, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: (0719) 91114

Tips

Lebih baik menyewa mobil yang sudah paket termasuk supir dan bensin dari Tanjung Pandan ke Gantung, Belitung Timur. Karena kendaraan umum sangat jarang ditemui.

Tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi Museum Kata namun dipersilahkan bagi pengunjung yang ingin memberikan sumbangan sukarela. Museum Kata buka dari pukul 10.00 sampai 17.30.