Festival Teluk Jailolo 2019

Festival Teluk Jailolo (FTJ) kembali masuk dalam jajaran 100 Wonderful Event dan menjadi list Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata. Agendanya akan berlangsung pada 24-29 Juni 2019. Event ini merupakan salah satu kegiatan promosi pariwisata yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara.

Tahun ini, FJT memasuki tahun ke 11. Mengawali kegiatan tersebut, Pemkab Halmahera Barat bersama Kementerian Pariwisata menggelar pre event bertajuk Launching Festival Teluk Jailolo 2019 dengan tema Pesona Budaya Kepulauan Rempah, Sabtu (6/4) lalu di Kawasan Landmark Kota Ternate yang saat ini menjadi pusat kunjungan wisatawan yang ramai di daerah setempat.

Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain sebagai langkah promosi awal dan berbagi informasi mengenai event Festival Teluk Jailolo 2019.

Adapun rangkaian acara yang ditampilkan pada pelaksanaan FTJ 2019, diantaranya Ritual Sigofi Ngolo, Teater Kuliner 7 Suku Asli, Jelajah Halmahera Barat, Ekspedisi Talaga Rano, dan Ekspedisi Burung Bidadari. Ada pula Pesta Tani, Pranata Adat dan Perdamaian, Perlombaan Tarian Tradisional, Musik Yanger, Akustik Kebangsaan, Dayung, Panjat Pinang, serta Lomba Gerak Jalan Kreasi Kebangsaan.

“Kegiatan bakal ditutup dengan pertunjukan teater musical dengan panggung di atas air ‘Sasadu On the Sea’ yang merupakan ikon Festival Teluk Jailolo dan hiburan rakyat yang diisi oleh artis-artis ibukota,” ujarnya, Kamis (18/4).

Terkait Ritual Sigofi Ngolo, lanjut Esthy, merupakan upacara tradisi bersih laut dan tabur bunga yang bertujuan memohon izin kepada leluhur untuk kelancaran acara oleh masyarakat dengan berziarah ke Pulau Babua. Sementara untuk Teater Kuliner 7 Suku Asli, berlangsung di Desa Idamdehe Gamsungi yang menawarkan edukasi wisata kuliner dengan menampilkan penganan dan makanan khas Halmahera Barat. Kegiatan ini disertai dengan deskripsi dan live cooking oleh masyarakat lokal.

Jelajahi Halmahera Barat sangat cocok bagi wisatawan yang berjiwa petualangan. Di sini akan disuguhkan trip Fun Diving, Fun Trip Mariporoco Kahatola, Ekspedisi Talaga Rano, dan Ekspedisi Burung Bidadari. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman terbaik dan tentunya kenangan yang tak terlupakan pagi para peserta. Untuk Pesta Tani, kegiatan ini menampilkan hasil alam potensi pertanian Halmahera Barat dengan budaya bercocok tanam serta pesta panen Padi Ladang.

“Kita berharap pelaksanaan launching Festival Teluk Jailolo ini dapat memberikan suguhan menarik guna melirik calon wisatawan maupun pengunjung untuk merencanakan perjalanan liburannya menjelajahi Halmahera Barat,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, sejauh ini atraksi budaya masih menjadi magnet terbesar untuk menarik wisatawan. Data yang ada, 60 persen wisatawan datang ke Indonesia karena budaya. Sisanya 35 persen karena alam, dan 5 persen karena faktor buatan. Seperti meeting, incentive, conference, danexhibition (MICE), wisata olahraga, dan hiburan.

“Dari sisi atraksi, budaya kita jelas sangat kuat. Ini yang harus dikelola secar serius bersama-sama. Barongsai sendiri memang berasal dari budaya Tionghoa. Tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa budaya ini ikut berkembang di antara kita dan bisa dipentaskan di Tanah Air,” jelasnya.

Ada Glenn Fredly di Festival Teluk Jailolo

Siapa yang tidak kenal dengan nama besar Glenn Fredly? Penyanyi berdarah Maluku ini dikenal dengan suara emasnya. Glen juga memiliki banyak hits. Nah, aksi Glenn Fredly bisa disaksikan saat Festival Teluk Jailolo 2019. So, jangan sampai terlewatkan.

Festival Teluk Jailolo akan berlangsung 24-29 Juni. Lokasinya di Halmahera Barat, Maluku Utara. Glen tak lupa mengajak para fans dan sobat wisata untuk hadir dalam acara yang masuk Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata.

“Saya ingin mengajak sobat semua, terutama sobat wisata, untuk datang dan mengeksplorasi pesona budaya kepulauan rempah. Dalam gelaran Festival Teluk Jailolo tahun 2019,” tutur Glenn Fredly, kemarin.

Glenn dijadwalkan tampil pada puncak acara. Tepatnya pada 29 Juni.

“Jangan lupa datang dan saksikan penampilan beta untuk basudara semua pada puncak acara, Sabtu 29 Juni jam 21.00 WIT. Di lokasi Festival Teluk Jailolo. Sampai bakudapa di Teluk Jailolo. Salam Pesona Indonesia,” ajak penyanyi yang mengawali karier sebagai vokalis band Funk Section itu.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani, menilai kehadiran Glenn Fredly akan menjadi nilai jual buat Festival Teluk Jailolo.

“Glenn punya nama besar. Dia juga memiliki fans club yang jumlahnya cukup besar. Saya rasa itu menjadi jaminan keramaian buat Festival Teluk Jailolo. Apalagi Glenn memiliki banyak hits. Banyak lagu yang akrab di telinga pecinta musik. Penampilannya pasti ditunggu,” papar Ricky, Jumat (14/6).

Ucapan Ricky jelas bukan sembarangan. Glenn memiliki 458 Ribu followers di akun Instagramnya, @glennfredly309. Selain itu, Glenn juga terlibat dalam proyek Trio Lestari bersama Tompi dan Sandy Sondoro.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, Festival Teluk Jailolo akan semakin besar gemanya dengan kehadiran Glenn di puncak acara.

“Festival Teluk Jailolo adalah event budaya tahunan yang digelar setiap tahun. Event ini selalu mampu menarik perhatian karena sangat kental dengan nuansa budaya. Namun tahun ini gaungnya akan semakin bertambah besar dengan tampilnya Glenn,” paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan penilaian yang tidak jauh berbeda. Branding yang dilakukan Glenn Fredly dinilai sebagai cara jitu untuk menaikkan gengsi festival.

“Menggandeng sosok tenar sekelas Glenn Fredly adalah cara yang tepat. Apalagi, Glenn juga turut mempromosikan event ini. Gemanya akan semakin terdengar. Wisatawan bisa memiliki alasan lain untuk datang,” papar Menteri lulusan Telematika di University of Surrey Inggris itu.

Menpar Arief Yahya menambahkan, Festiva Teluk Jailolo juga sukses melestarikan budaya. Sehingga nilai jualnya semakin tinggi.

“Budaya itu semakin dilestarikan, semakin bernilai. Semakin tinggi nilai jualnya di mata wisatawan. Festival Teluk Jailolo sudah membuktikannya. Ini event tahunan yang sangat terjaga,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.