Pulau Balai: Gerbang Keindahan Kepulauan Banyak

Pulau Balai merupakan salah satu pulau dengan penduduk terpadat di kawasan Kepulauan Banyak. Lokasinya berada di Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Pulau ini  sejka dahulu merupakan tempat persinggahan dan dapat dikatakan gerbang penjelajahan di gugusan Kepulauan Banyak.

Pulau Balai dikenal dengan Mukim Salapan karena letak pulau ini berada diantara tujuh pulau lainnya yang berdekatan, yakni: Pulau Ujung Batu, Pulau Tapus-tapus, Pulau Baguk, Pulau Panjang, Pulau Rangit Besa.  Pulau Rangit Kecil, dan Pulau Malelo. Orang-orang terkadang menyebut kawasan sebagai Pulau-pulau Delapan atau Selapan.

Pulau Balai dahulu tidak berpenghuni dan hanya digunakan untuk tempat beristirahat atau singgah nelayan yang melaut. Karena banyaknya aktivitas nelayan maka kemudian pulau yang luasnya sekira 98,41 hektare itu jadi banyak dihuni penduduk untuk berikutnya menetap. Bahkan,  kini Pulau Balai menjadi nadi perekonomian Kepulauan Banyak serta ibukota dari Kecamatan Pulau Banyak.

Tahun 2005 lalu pulau ini membangun kembali infrastrukturnya yang rusak karena bencana alam Tsunami. Pulau ini sudah menyediakan sarana pariwisata yang cukup mendukung. Bahkan, fasilitas di Pulau Balai termasuk modern dibandingkan pulau-pulau lain di Kepulauan Banyak, termasuk listrik yang sudah menyala selama 24 jam.

Sebagian besar penduduk di Pulau Balai bermatapencaharian sebagai nelayan. Penduduk lainnya memiliki profesi sebagai pedagang kecil dengan membuka warung atau toko di rumah mereka.  Nelayan atau pengusaha di pulau ini cenderung berhubungan dengan nelayan atau pengusaha dari wilayah Sumatera Utara (Sibolga dan Nias), meskipun ada juga yang berhubungan dengan nelayan dari wilayah pantai barat Aceh lainnya. Demikian penduduk Pulau Balai menggantungkan perekonomiannya dari laut.

Sementara itu, etnis penduduk Pulau Balai terdiri dari etnis Aneuk Jamee, Aceh, Batak, Nias, Minangkabau, Haloban, dan sebagainya yang turut mempengaruhi budaya di Pulai Balai.

 

Kegiatan

Memancing ikan di sekitar Pulau Balai adalah salah satu pilihan menarik untuk dilakukan. Selain memancing Anda bisa menikmati pantai pasir putih di sekitar pulau atau berenang di perairan yang tenang dan tidak berombak tinggi.

Kegiatan lain adalah menyewa kapal ke pulau-pulau sekitar Pulau Balai. Di pelabuhan banyak yang akan menawarkan Anda berlayar ke Pulau Palambak Besar dan Pulau Tailana. Selain kedua pulau tersebut juga ada pulau-pulau lain yang bisa Anda kunjungi seperti Pulau Asok, Pulau Panjang, Pulau Rangit, Pulau Sikandang, dan Pulau Biawak.

Ada beberapa jenis kapal yang bisa digunakan diantaranya speedboat,  robin (kapal tradisional dengan mesin), atau kapal nelayan untuk rombongan. Harga sewa yang ditawarkan sekira Rp250.000,- sampai Rp700.000,-, tergantung jenis kapal dan tujuan Anda. Sedangkan biaya sewa ini masih dapat dinegosiasikan atau dapat berubah sewaktu-waktu.

Di sana Anda dapat melakukan snorkeling, mengayuh kayak, atau berenang. Jika tidak ingin melakukan olahraga air, Anda bisa berkeliling menikmati lansekap pantai dan lautnya yang bergradasi biru kehijauan di kawasan Kepulauan Banyak sambil istirahat atau membakar ikan di pantai. Pulau-pulau lain hanya dihuni oleh sedikit orang atau malahan tidak berpenghuni, silahkan jadikan ini kesempatan untuk Anda bersantai di alam bebas yang jauh dari kebisingan.

Berkeliling

Kebanyakan orang menganggap Pulau Balai sebagai tempat transit saja, mereka melewatkannya begitu saja untuk pergi ke pulau-pulau lain. Anda pun bisa berlama-lama di Pulau Balai, cobalah berkeliling dan mengobrol dengan penduduk lokal di warung kopi. Kemudian berjalan-jalan di tepian pantai menikmati suasana desa nelayan dengan pelbagai aktivitasnya.

Sejauh mata memandang dari pantai Pulau Balai, Anda akan melihat pulau-pulau lain yang berdekatan seperti Pulau Ujung Batu. Satu rahasia yang dimiliki Pulau Balai tetapi jarang orang sadari adalah di pulau ini merupakan spot terbaik untuk melihat keindahan panorama laut dan langit saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Anda bisa melihat Matahari terbit dari dermaga kapal nelayan di seberang losmen Lae Kombih. Momen ini sangat menarik ketika Anda menikmati semburat Matahari sebagai latar belakang aktivitas masyarakat di pagi hari.

Sedangkan tempat yang tepat untuk melihat Matahari terbenam ada di dermaga kapal ferry atau di belakang pemukiman warga. Di sini Anda akan benar-benar menikmati pemandangan Matahari terbenam yang luar biasa.

Berbelanja

Fasilitas di Pulau Balai masih tergolong cukup daripada pulau-pulau lainnya. Karena di sinilah pulau yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Kepulauan Banyak sehingga sudah banyak aktivitas masyarakat yang bisa Anda lihat serta ikut menikmatinya.

Setiap satu kali seminggu selalu digelar pasar tradisional yang disebut dengan “Pekan”. Di sini banyak orang menjual pakaian, sayuran, buah-buahan, kue atau jajanan pasar, serta perlengkapan elektronik. Mungkin tidak hanya membeli, Anda akan melihat aktivitas masyarakat di sini dan jangan lupa untuk mengabadikannya.

Transportasi

Pulau Balai adalah pelabuhan pertama ketika Anda ingin mengunjungi pulau-pulau di Kepulauan Banyak dari Aceh Singkil. Sedangkan untuk menuju Aceh Singkil lebih mudah dilalui jika dari Medan dengan jalur udara atau jalur darat. Selain dari Medan bisa juga dilalui lewat jalur laut dari Pelabuhan Sinabang di Aceh Selatan atau Pelabuhan di Gunung Sitoli, Nias ke Pelabuhan Singkil.

Jika menggunakan jalur udara dari Bandar Udara Kualanamu (Medan) dapat menggunakan pesawat Susi Air atau Nusa Buana Air menuju Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri (Aceh Singkil).

Sedangkan jalur darat dari Medan bisa dengan menaiki mobil travel selama kurang lebih 8 jam perjalanan. Ada pilihan kelas travel non-AC mulai dari Rp75.000,- hingga Rp90.000,-  atau dengan fasilitas AC mulai dari Rp110.000,-. Lebih baik berangkat sore atau malam hari sehingga bisa sampai di Aceh Singkil pagi hari.

Alternatif jalur laut tersedia KMP Teluk Sinabang dan KMP Teluk Singkil yang mengantarkan Anda pulang dan pergi dari Pelabuhan Gunung Sitoli (Nias) dan Pelabuhan Sinabang (Aceh Selatan) ke Pelabuhan Aceh Singkil dua kali seminggu.

Ada dua pilihan dari Aceh Singkil menuju Pulau Balai di Kepulauan Banyak. Pertama, ferry selama 4 jam perjalanan  dan hanya berangkat 1 kali dalam seminggu di hari Selasa. Kedua, menumpang angkutan rakyat yang biasa mengangkut sembako dari Pelabuhan Jembatan Tinggi dengan biaya sekira Rp50.000,- per orang.

Menyewa speedboat juga bisa dengan biaya Rp1.200.000,-, untuk Anda yang ingin mengutamakan kenyamanan, speedboat juga bisa disewa untuk sebuah ekspedisi.

Akomodasi

Sarana pariwisata di Pulau Balai cukup memadai sebagai pulau transit di Kepulauan Banyak. Berikut beberapa akomodasi yang dapat Anda pilihan.

Nanda

Jalan Makmur, Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil

Telepon: 0813 9768 5036

Harga mulai dari Rp50.000,-

Losmen Putri

Jalan Iskandar Muda 43, Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil

Telepon: 081397376499

Harga mulai dari Rp80.000,-

Lae Kombih

Jalan Iskandar Muda 1, Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil

Telepon: 085296895929

10 kamar

Harga mulai dari Rp30.000,-

Aurora

Jalan Makmur, Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil

Harga mulai dari Rp50.000,-

Kuliner

Selain akomodasi menginap, di Pulau Balai juga terdapat tempat untuk makan, di warung-warung makan yang tersebar di beberapa area pulau atau di tempat penginapan. Berikut diantaranya:

Banyak warung yang menyediakan makanan berupa nasi goreng dan mie. Seperti di warung Mak Yani di jalan A. Yani dan warung Si Rap.

Ada juga warung Mie Aceh, di jalan Iskandar Muda. Menyediakan mie khas Aceh yang berempah, mie bakso, nasi goreng, dan i fu mie.

Lae Kombih, warung di depan penginapan Lae Kombih di jalan Iskandar Muda. Mereka menyajikan aneka makanan penduduk lokal, khususnya makanan dari olahan ikan yang patut dicoba. Mereka juga menyajikan lontong sayur untuk sarapan pagi.

Lontong sayur juga dapat Anda nikmati di Warung Kak Mar. Letaknya juga berada di seberang penginapan Lae Kombih. Selain lontong sayur, di sini juga tersedia nasi goreng, mie, jajanan pasar, dan kopi.

Menikmati kopi di warung-warung Pulau Balai merupakan bagian dari aktivitas warga di sini, sambil menghabiskan waktu untuk bersantai dan mengobrol.

Selain itu, Losmen Putri adalah tempat yang sesuai untuk Anda bebas memilih aneka makanan. Pilihannya lebih variatif, dan Anda pun bisa memesan makanan dengan cara memasak yang Anda inginkan.

Tips

Jangan lewatkan Pulau Balai hanya sebagai tempat transit. Di sini Anda bisa menikmati dan berbaur dengan masyarakat setempat.

Rahasia kecil di Pulau Balai yang sering dilewatkan banyak orang adalah disinilah spot terbaik untuk melihat pemandangan Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Anda bisa menghubungi agen perjalanan yang terdapat di Pulau Palambak Besar untuk mengorganisir waktu dan tujuan.

Hindari memakan kepiting yang berkeliaran di Kepulauan Banyak karena beracun.

Untuk informasi layanan operator wisata dapat menghubungi Keliling Aceh (0852 60618428) atau Leuser Group ( 081264931344).