Sekilas
Berlokasi di kawasan Kota Tua Batavia tepatnya di seberang Museum Sejarah Jakarta dapat Anda temukan Museum Seni Rupa dan Keramik yang merupakan pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional. Museum ini menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan beragam koleksi keramik dan karya seni rupa dari berbagai masa bukan saja dari Indonesia tetapi juga dari mancanegara.
Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan beragam karya seni rupa dari berbagai bahan dan teknik yang berbeda seperti patung, grafis, totem kayu, sketsa, dan batik lukis. Di sini dapat Anda lihat sekira 350 buah lukisan dan 1350 buah keramik. Museum ini sangat tepat untuk Anda yang ingin mengamati koleksi keramik Nusantara, Asia, dan Eropa. Mengapa tidak Anda belajar untuk membuat keramik di sini karena Museum Seni Rupa dan Keramik menyediakan waktu khusus bagi pengunjung yang ingin mempelajarinya secara langsung.
Bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik sendiri cukup menarik yaitu berbentuk atrium yang memiliki bangunan induk bercat putih nan megah. Ada dua buah bangunan sayap berlantai dua melengkapinya dimana masing-masing dipisahkan dua taman yang luas. Untuk menghubungkan kedua bangunan sayap tersebut ada sebuah koridor di bagian belakang. Dari halaman depan gedung museum ini dapat Anda lihat langsung Museum Sejarah Jakarta.
Bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik sendiri bercorak Eropa yang anggun menghiasi Kota Tua Batavia. Anda akan melihat pilar-pilar tinggi kokoh mendandani gedung megahnya. Awalnya bangunan tersebut merupakan Kantor Dewan Kehakiman di Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Gedung tersebut didirikan pada 21 Januari 1870 dengan arsiteknya adalah Jhr. W H.F.H. Raders. Beberapa kali, gedung tersebut beralih fungsi, pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia sempat digunakan sebagai asrama militer. Tahun 1967 menjadi kantor Walikota Jakarta Barat. Tahun 1986 hingga 1975 digunakan sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Gedung ini baru diresmikan sebagai gedung Balai Seni Rupa pada 20 Agustus 1976. Berikutnya ditambahkan koleksi keramik sehingga terdapat dua museum di bangunan ini yaitu Museum Seni Rupa dan Museum Keramik, akhirnya nama museum ini disatukan menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Museum Seni Rupa dan Keramik buka Selasa hingga Minggu pukul 09.00 – 15.00 WIB, dan tutup pada hari Senin atau Hari Besar. Untuk harga tiket masuk perorangan adalah Rp2.000,- (Dewasa), dan Rp1.000,- (Mahasiswa), serta Rp600,- (Anak-anak/pelajar). Untuk rombongan minimal 20 orang dengan harga tiket adalah: Rp1.500,- (Dewasa), Rp750,- (Mahasiswa), dan Rp500,- (Anak-anak). Apabila Anda ingin datang secara berkelompok maka disarankan menghubungi terlebih dahulu.
Kegiatan
Begitu masuk museum ini maka Anda akan dihadapkan pada ruang lobi yang besar dan sebuah prasasti peresmian museum. Ada juga dua buah patung setengah badan, yaitu Patung Raden Saleh Syarif Bustaman (perintis seni rupa Indonesia modern) dan di sebelah kirinya adalah Patung Data S. Sudjojono (Bapak Seni Lukis Modern Indonesia).
Penjelajahan museum ini akan Anda awali dengan sajian beragam keramik yang tertata rapi di dalam lemari kaca. Menurut keterangannya, keramik tersebut dikategorikan sebagai Benda Muatan Kapal Tenggelam. Tidak itu saja, Anda dapat mengamati beragam koleksi keramik dari berbagai daerah di Nusantara dan negara lain di museum ini. Jumlah koleksi keramiknya cukup banyak dengan beragam bentuk, seperti guci, botol, teko, piring, dan mangkuk. Keramik tersebut ditampilkan di dalam lemari kaca maupun dipajang di luar yang terdiri dari berbagai bentuk, ciri, karakteristik, fungsi, dan gaya. Keramik dari berbagai daerah di Nusantara yang tersimpan di sini di antaranya berasal dari: Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung. Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali, Lombok, dan berbagai daerah lainnya. Salah satu koleksi keramik yang cukup menarik adalah yang berasal dari Majapahit (abad ke-14) dimana menunjukkan ciri dan keistimewaan dengan nilai sejarah penting. Adapun keramik dari mancanegara yang dapat Anda lihat adalah berasal dari negara China (terutama pada masa Dinasti Ming dan Ching), Vietnam, Thailand, Belanda, Jerman, Timur Tengah. Koleksi keramik dari Eropa yang tersimpan di museum ini umumnya berasal dari abad ke-16 hingga awal abad ke-20.
Museum Seni Rupa dan Keramik juga menyimpan beberapa lukisan terkenal, yaitu: “Pengantin Cianjur” karya Hendra Gunawan, lukisan “Bupati Cianjur” karya Raden Saleh, lukisan “Ibu Menyusui” karya Dullah, lukisan “Laskar Tritura” Karya S. Sudjojono, sert lukisan “Potret diri” karya Affandi. Apabila Anda ingin melihat lebih banyak koleksi lukisan di museum ini maka susuri ruangan khususnya yang memajang lukisan sesuai masanya, yaitu: Ruang Masa Raden Saleh (karya periode 1880-1890), Ruang Masa Hindia Jelita (karya periode 1920-an), Ruang Persagi (karya periode 1930-an), Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya periode 1942-1945), Ruang Pendirian Sanggar (karya periode 1945-1950), Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya periode 1950-an), dan Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya periode 1960-hingga sekarang).
Temukan juga beragam koleksi patung dari seniman modern Indonesia, seperti: G. Sidharta, Oesman Effendi, Popo Iskandar, Achmad Sadali, Amri Yahya, AS Budiman, Barli, Sudjana Kerton, Srihadi S, Fajkar Sidik, Kusnadi, Rusli, Nashar, Zaini, Amang Rahman, Suprapto, Irsan, Mulyadi W, Abas Alibasyah, dan banyak seniman lainnya.
Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki sebuah Perpustakaan dimana Anda dapat membaca beragam koleksi buku seni rupa penting dan menarik yang dapat menjadi referensi.
Berkeliling
Ketika berada di Kota Tua maka jangan hanya menyambangi Museum Seni Rupa dan Keramik. Langkahkan kaki Anda lebih jauh untuk berkeliling atau dengan menyewa sepeda onthel. Jangan lupakan juga kamera kesayangan Anda karena kawasan ini memiliki banyak bangunan khas Eropa yang cantik diabadikan dengan kamera. Nah, berikut ini beberapa tempat menarik yang dapat Anda sambangi di seputar Kawasan Kota Tua.
- Pelabuhan Sunda Kelapa
- Museum Wayang (Gedung Gereja Batavia)
- Museum Sejarah Jakarta (Gedung Stadhuis Batavia)
- Stasiun Jakarta Kota (Stasiun Beos)
- Museum Bahari
- Museum Bank Mandiri
- Glodok dan Pinangsia Area (Jakarta Chinatown)
- Pasar Ikan
- Menara Syahbandar
- Masjid Luar Batang
- Kota Intan
- Kali Besar
- Cafe Batavia
- Toko Merah
- Bank Chartered
- Kuil Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
- Gedung Chandranaya
- Gedung Arsip
- Museum Bank Indonesia
- Petak Sembilan
Akomodasi
Di Jakarta tentunya Anda dapat menemukan beragam jenis hotel dengan berbagai harga. Beberapa hotel yang dapat menjadi pilihan seperti Sahid Hotel Jakarta, Le Meridian Hotel, Intercontinental Hotel, Sari Pan Pacific, Nikko Hotel Jakarta, Grand Hyatt Hotel, Alila Hotel, Sultan Hotel Jakarta, dan Mandarin Oriental Jakarta. Jika anggaran Anda cukup terbatas maka bisa memilih penginapan terjangkau namun nyaman.
Berikut ini beberapa akomodasi yang dapat menjadi pilihan di seputaran Kota Tua Batavia dimana Museum Seni Rupa dan Keramik masuk dalam kawasannya.
The Batavia Hotel
Jl. Kali Besar Barat 44-46. Jakarta 11230
Telp: 62 21 690 4118, 690 7926.
Fax : 62 21 690 4092, 692 4044
Email : info@batavia-hotel.com
Website: http://www.batavia-hotel.com/inside/index.php
Alma Hotel
Jl. KS Tubun 10A, Jakarta
Telp :021 9777 4848; 021 9777 4949
Email: info@hargahotel.com
Website: http://alma.hargahotel.com/
Apabila Anda mencari akomodasi di seputaran Jakarta Utara maka berikut referensinya.
Pondok Sunter Indah
Jl. Gaya Motor III
Telp (021) 651-0862
Pondok Thirta Cottage
Jl. Raya Pluit Samudra
Telp. (021) 661-1291
Wisma Podomoro
Jl. Sunter Agung Utara Raya
Telp (021) 686-899
Pondok Impian
Jl. RE Martadinata
Telp. (021) 690-8924
Griya Permai
Jl. Jembatan Tiga
Telp (021) 660-0215
Apabila Anda mencari akomodasi di seputaran Jakarta Barat maka berikut referensinya.
Pondok Mitra Kencana Lestari
Jl. Prof. Dr. Latumeten
Telp (021) 568-2581
Transit Tomang
Jl. Kedoya Raya
Telp (021) 580-2127
Gerbang Utama
Jl. Terusan Arjuna
Telp (021) 565-9431
Grogol Hotel
Jl. Daan Mogot 2
Telp (021) 568-1434
Grogol Inn
Jl. Daan Mogot 79
Telp (021) 567-3523
Kuliner
Di Kota Kua Batavia dapat Anda sambangi Cafe Batavia yang terletak di Taman Fatahillah. Cafe ini menyuguhkan suasana klasik dengan iringan musik tempo dulu. Makanan yang tersedia bercita rasa Barat, Asia, ataupun Indonesia, dengan menu andalan adalah Batavia’s Meat, Seafood Grill, dan Lobster Thermidor.
Cafe Gazebo menjadi pilihan lain yang menjajakan makanan tradisional ala kaki lima, seperti sate, es buah, gado-gado, soto, dan makanan tradisional lainnya.
Cafe VOC Galangan berlokasi di seberang Museum Bahari dengan interior asli yang tidak banyak berubah sejak tahun 1628 dimana awalnya berupa bengkel untuk kapal berukuran kecil. Cafe ini dibuka pada 5 Desember 1999 yang menyediakan berbagai macam menu makanan Indonesia seperti sop buntut, ayam syahbandar, dan nasi goreng galangan.
Restoran Raja Kuring berlokasi di Jalan Kakap, Jakarta Utara. Arsitekturnya didominasi kayu sehingga menhadirkan suasana tempo dulu yang terasa kental. Di sini tersaji beragam menu makanan China dan Indonesia, yaitu: bebek peking panggang, ayam kung pauw, cap cai, kailan, karedok, dan sop buntut.
Belanja
Museum Seni Rupa dan Keramik menyediakan toko yang menjual souvenir menarik untuk pengunjung. Beberapa diantaranya adalah: patung, kerajinan, kartu pos, buku seni rupa, sketsa, kipas, dan lainnya.
Apabila Anda memang berhasrat berbelanja di Jakarta untuk membeli beragam barang mulai dari elektronik, pakaian, souvenir, bahan pakaian, hingga makanan dan otomotif, maka dapat menuju kawasan Mangga Dua. Tempat ini menjadi salah satu tujuan favorit wisata belanja paling atraktif bukan hanya di Jakarta tetapi juga di Indonesia.
Transportasi
Museum ini beralamat di Jalan Pos Kota No 2, Jakarta Barat. Lokasinya mudah Anda temukan karena bersebrangan dengan Museum Sejarah Jakarta di jantung Kawasan Kota Tua Batavia. Anda dapat menuju lokasi ini dengan kendaraan dari berbagai sudut Kota Jakarta.
Untuk kendaraan umum dapat menggunakan bus Trans Jakarta dari blok-M (koridor 1), kemudian turun di akhir terminal kota. Lanjutkan perjalanan dari terminal tersebut dengan berjalan kaki menuju kawasan Kota Tua, lalu dengan mudah Anda dapat menemukan Museum Seni Rupa dan Keramik. Anda dapat juga menggunakan kendaraan umum bus patas 79 (kampong Rambutan-Kota) atau menggunakan Mikrolet M-12 (Pasar Senen-Kota), Mikrolet M-08 (Tanah Abang-Kota), atau Kopaja 86 (Grogol-Kota).
Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi menuju Kota Tua Batavia maka disarankan pada Sabtu atau Minggu, sebab pada hari kerja jalurnya cukup padat.
Tips
Museum Seni Rupa dan Keramik menyediakan tempat pelatihan membuat gerabah. Peserta dapat berlatih teknik pinching (pijit), cetak, dan roda putar. Di sini disedikan pula oven untuk pembakaran gerabah.
Museum Seni Rupa dan Keramik setiap tahunnya rutin menggelar kegiatan meliputi penyuluhan permuseuman, pameran temporer, dan partisipasi kegiatan di luar museum.
Museum Seni Rupa dan Keramik dilengkapi berbagai fasilitas umum seperti musholla, toilet, lahan parkir yang cukup luas, ruang pertemuan, ruang terbuka, serta taman yang dapat dimanfaatkan untuk acara-acara pameran temporer, pernikahan, seminar, lomba, dan fasilitas lainnya.
Museum Seni Rupa Dan Keramik
Jl. Pos Kota 2, Jakarta Barat
Telp. (021) 6926090; 692-6090; 692-6092