Festival Bakar Tongkang kembali panaskan pariwisata Bagansiapiapi. Festival ini dibuka resmi oleh Bupati Rohan Hilir (Rohil) Suyatno, Senin (17/6). Event pariwisata nasional tersebut langsung tampil menggebrak dengan Fashion Karnaval.
Ratusan peserta dengan berbagai kostum menarik, membuat jalan utama di Bagansiapiapi makin berwarna. Ratusan kostum dibawakan dengan apik oleh para peserta. Konsep yang ditampilkan merupakan perpaduan berbagai budaya. Dari mulai budaya budaya Melayu, Tionghoa, bahkan Jawa.
“Semoga festival ini tambah sukses dibanding tahun sebelumnya. Sukses berarti berjalan dengan lancar, aman dan tak ada halangan yang berarti. Juga sukses dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara,” papar Bupati Suyatno.
Bukan sekedar karnaval semata, parade ini pun menunjukkan kesiapan Bagansiapiapi menyambut Festival Bakar Tongkang 2019. Berbagai sudut kota dipercantik dengan berbagai ornamen indah. Di satu sudu bahkan ratusan payung cantik bergantungan memperindah suasanan. Hal ini menjadikan Kota Bagansiapiapi makin instagrameble.
“Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Kementrian Pariwisata, yang selalu giat mempromosikan festival Bakar Tongkang sehingga dikenal dunia,” kata Bupati Suyatno.
Pada event festival Bakar Tongkang tahun ini, selain menyajikan Fashion Karnaval juga menggelar berbagai kegiatan atraksi berbagai budaya lainnya. Dari mulai pameran foto Bagansiapiapi tempo dulu, Bagansiapiapi Heritage, dan tour ke pulau Jemur.
Pada acara puncak ritual Bakar Tongkang, pada Sabtu (30/6/2018), diperkirakan puluhan ribu wisatawan nusantara dan mancanegara bakal membanjiri Festival ini.
“Tahun ini tercatat 75.000 wisatawan datang menyaksikan prosesi Bakartongkang. Ini merupakan pencapai yang luar biasa. Ke depan kita akan menghadirkan lebih banyak lagi konsep untuk meramaikan event ini,” ujar Kadis Pariwisata Provinsi, Riau Fahmizal Usman.
Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyambut baik makin beragamnya konsep yang ditawarkan Festival Bakar Tongkang. Apalagi festival ini menjadi salah satu festival budaya terbaik di Indonesia. Terbukti, setiap tahunnya selalu mampu menyedot ribuan wisatawan.
“Nama Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia. Tahun lalu panitia mencatat jumlah pengunjung Festival Bakar Tongkang hingga 69 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 40 ribu merupakan wisatawan nusantara. Sementara sisanya yakni 29 ribu adalah wisatawan mancanegara. Kemenpar akan terus mendorong festival ini menjadi lebih berbobot lagi,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty juga sangat antusias menyambut prosesi Bakar Tongkang. Apalagi Bakar Tongkang telah terbukti menjadi salah satu atraksi utama pariwisata Indonesia.
“Semangat saya selalu berlipat jika berbicara mengenai Bakar Tongkang. Sebagai salah satu atraksi pariwisata, event ini selalu sukses dalam setiap penyelenggaraannya. Selalu sukses menyedot wisatawan datang. Makanya saya setiap tahun selalu hadir disana, sangat luar biasa,” ujar Esty.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun seirama. Sebagai sebuah atraksi wisata, perhelatan Bakar Tongkang kian hari kian luar biasa. Konsep pendukungnya selalu diperbaharui dengan penambahan-penambahan atraksi yang menarik.
Menurut Menpar Arief, nama besar Festival Bakar Tongkang harus menjadi triger pengembangan pariwisata Rokan Hilir.
“Pengembangan pariwisata daerah membutuhkan 3A (atraksi, amenitas, atraksi) untuk dapat mengoptimalkan semua. Terdapat beberapa hal yang mampu dijadikan potensi untuk ditingkatkan dari sektor pariwisata Rokan Hilir, yaitu bidang budaya, kuliner dan juga daya tarik alam. Trigernya sudah ada tinggal terus dikembangkan,” terang Menpar Arief Yahya.