Keindahan bunga edelweis atau yang disebut kasna oleh masyarakat Besakih, Karangasem, Bali, yang tampil dalam Festival Pesona Edelweis dijadikan daya tarik untuk memulihkan kepercayaan wisatawan mancanegara pasca-erupsi Gunung Agung beberapa waktu silam.
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof. Dr. I Gde Pitana, Sabtu (26/10/2019) menjelaskan Festival Pesona Edelweis event ini merupakan salah satu rangkaian Program Bali Recovery 2019. “Event ini sebagai salah satu komitmen pemerintah pusat untuk mengembalikan kepercayaan wisman untuk ke Bali khususnya Karangasem,” katanya.
Ia juga menjelaskan, bunga edelweis dibudidayakan di lahan yang dikelola masyarakat seluas 32 are bekerja sama dengan pengelola Kawasan Hutan Jati Agung. Inovasi ini untuk membangkitkan perekonomian desa sehingga bunga kasna yang ada saat ini ada sejak turun–temurun.
Masyarakat setempat membudidayakan kasna untuk upacara setiap Galungan dan Kuningan sebagai sarana palawa di Bali.
“Apresiasi yang sangat tinggi kepada masyarakat. Saya selalu ingatkan, apapun bisa dijadikan daya tarik wisata, asalkan kita kreatif dan berani mempromosikannya keluar. Dan ini anugerah dari Tuhan, masyarakat harus memanfaatkannya,” kata Pitana.
I Gede Pitana juga menerangkan, pasar pariwisata di tingkat Internasional terus tumbuh, berkembang, dan tidak pernah turun. Wisatawan internasional tercatat jumlah pergerakannya mencapai 1,2 miliar jiwa pada 2018.
“Indonesia sendiri memperoleh 17 juta wisman pada 2018. Kita harus menarik wisatawan lebih banyak lagi ke Tanah Air. Untuk wisatawan nusantara sendiri tercatat, 278 juta orang selama setahun. Itu berarti setiap tahun wisatawan berpergian lebih dari dua kali selama satu tahun,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, Festival Pesona Edelweis merupakan Festival yang diselenggarakan guna mengembangkan potensi wisata buatan yang terdapat di kabupaten Karangasem. Tema Festival Pesona Edelweis 2019 adalah harmoni bunga keabadian.
“Dimana artinya edelweis menonjolkan hamparan bunga kasna yang berwarna putih bersih tidak terlihat layu, seperti semangat pemuda di desa besakih pantang menyerah selain itu juga warna putih bersih memberikan kesan kedamaian bagi para pengunjung yang sedang menikmati keindahan bunga kasna atau edelweis,’ ujar Bupati Karangasem.
I Gusti Ayu Mas Sumatri juga menjelaskan sejarah keberadaan bunga kasna yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sarana upacara. Namun seiring dengan berkembangnya sosial media, banyak wisatawan nusantara yang mengabadikan momen dengan menjadikan bunga kasna sebagai salah satu latar dari pengambilan foto.
“Kita dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung, dengan memberikan informasi terkait dengan apa itu bunga kasna, bagaimana cara membudidayakannya, dan apa saja kegunaannya,” ujarnya.
Nantinya wisatawan yang berkunjung tidak hanya memanfaatkan bunga kasna sebagai latar foto yang mereka upload di sosial media, namun juga dapat mengetahui secara keseluruhan dari kasna atau edelweis itu sendiri.
Festival Pesona Edelweis juga diisi berbagai kegiatan seperti pameran potensi ekonomi kreatif Kabupaten Karangasem, One Day Tour Pesona Edelweis oleh 35 Travel Agent, Edukasi budi daya bunga edelweis bagi siswa SD/SMP, adapula aneka perlombaan, pertunjukan musik, tarian, serta seminar.