Bukit Kaba: Mengakrabkan Diri dengan Alam Rejang Lebong

Sekilas

Hamparan hijau di kaki Bukit Kaba benar-benar memanjakan mata, warna-warni buah dan sayur mayur yang tumbuh di sana membuat lansekap alam kian memikat dengan aktivitas ibu-ibu di tengah perkebunan. Panorama yang disuguhkan pun digenapi tampilan gunung api kembar dan gunung hitam yang telah padam.

Hanya ada dua gunung yang dimiliki Provinsi Bengkulu, yaitu: Bukit Daun dan Bukit Kaba. Keduanya terletak di Kabupaten Rejang Lebong yang menghinjau ditanami sayur dan buah-buahan segar. Dari kedua gunung tersebut adalah Bukit Kaba yang lebih popular karena terkenal ramah untuk pendaki pemula.

Bukit Kaba terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupuh Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Ketinggian puncak Bukit Kaba sekira 1.952 m dpl namun terdapat kawah besar di ketinggian sekira 1.700 m dpl yang menyuguhkan pemandangan menarik. Rutenya pun sudah terarah meliputi dua jalur, yakni jalur tanah yang biasa digunakan untuk trekking dan jalur aspal yang bisa dilewati oleh ojek. Jalur aspal dibuat sejak 1994 untuk melancarkan petugas yang pulang pergi mengamati aktivitas gunung.

Ditinjau dari sejarah letusannya, Bukit Kaba adalah gunung api aktif tipe A, yaitu tipe gunung yang pernah meletus tahun 1600 sampai sekarang. Ada 8 kawah yang dimiliki gunung ini tapi 5 diantaranya tertutup vegetasi. Bukit Kaba senantiasa dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMB) yang bisa ditemui di kaki gunung. Petugas akan menginformasikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat bahwa gunung ini aman atau tidak untuk didaki. Meskipun selama ini gunung menunjukkan pertanda baik-baik saja, Anda yang hendak naik disarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu ke pos penjaga.

Pendakian pertama dilakukan dari pos menuju pematang durian dengan waktu sekira 3-4 jam namun medan ini bisa dilalui oleh roda empat jika Anda ingin menghemat tenaga. Pendakian berikutnya berlanjut melewati kepungan hutan yang dilengkapi kemiringan ekstrem selama 2 jam.  Saat persediaan air habis maka isi saja botol minum itu pada sumber mata air yang terdapat di jalur ini. Ada pula air terjun yang menawarkan tempat untuk sekadar membersihkan diri sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Jika sudah tiba di area kubah Bukit Kaba, Anda bisa menghela nafas panjang, meregangkan tubuh sejenak dan meluruskan kaki yang begitu letih. Dari situ, bersiaplah melalui 307 anak tangga untuk mencapai kawah dan puncak Bukit Kaba. Anda yang melewati jalur aspal pun harus menghadapi anak tangga tersebut setelah menaiki ojek selama 30 menit.

Dua puluh menit menapaki tangga akan terbayar setelah Anda melihat tiga buah kawah pada puncak Bukit Kaba. Asap yang mengepul dari dua kawah menandakan bahwa gunung ini masih aktif, satu kawah lain yang sudah mati tidak lagi mengeluarkan asap. Pagar-pagar yang bertengger di bibir kawah dibuat dengan maksud menjaga pengunjung agar tidak terjerembab ke dalam kawah.

Apabila Anda melihat buah-buahan atau bahkan sesajen di puncak kawah, ini merupakan pertanda bahwa Bukit Kaba masih dipercaya masyarakat  sebagai tempat menghaturkan doa. Mereka meminta banyak hal, mulai dari keselamatan hingga kesembuhan dari berbagai penyakit.

Jangan ragu untuk mendaki ke Bukit Kaba walaupun Anda belum mengetahui banyak tentang informasinya. Ada Pokdarwis yang beranggotakan pria-pria Desa Sumber Urip, mereka siap membantu pendaki mengelola transportasi hingga konsumsi. Desa Sumber Urip dahulu menjadi kawasan transmigrasi bagi orang jawa, jadi wajar saja jika Anda akan menemukan banyak penduduk yang berbahasa Jawa di sini.

 

Kegiatan

Menjelajahi Bukit Kaba berarti mengakrabkan diri dengan alam, petualangan Anda semakin menarik tatkala satwa-satwa liar masih bisa ditemukan.

Jika sudah menyentuh puncak, Anda akan melihat jajaran Bukit Barisan yang luar biasa indah.  Selain itu, cahaya jingga yang berpendar dari Matahari terbenam merupakan obyek foto yang tak boleh dilewatkan. Dirikanlah tenda di area kubah Bukit Kaba dan jajaki puncak pada malam hari, gemerlap lampu-lampu dari Kota Curup akan suguhkan panorama yang tak terlupakan.

Sebelum mendaki, terlebih dahulu ada retribusi Rp2.500,- per orang yang harus dibayar di pos Pokdarwis. Di sini pula Anda bisa menyewa ojek seharga Rp80 ribu untuk naik turun bukit, anggota Pokdarwis juga membuka catering makanan bungkus bagi Anda yang ingin berkemah. Hubungi Asnawi di nomor telepon 085764824138 untuk informasi selengkapnya.

Transportasi

Bukit Kaba terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupuh Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Meskipun Kota Bengkulu ke Curup bisa ditempuh dengan bus, mayoritas orang lebih memilih menaiki mobil travel karena Anda bisa berhenti dimanapun sesuai kebutuhan, termasuk di depan pos Pokdarwis langsung. Ada mobil travel dengan jurusan Bengkulu-Curup atau rute lain yang menghubungkan Curup dengan provinsi tetangga. Tarifnya bervariasi mulai dari Rp40 ribu. Di bawah ini adalah agen mobil travel yang bisa Anda hubungi.

  1. Bengkulu Mandiri Travel

Tlp. 081367836336

  1. Putra Anugrah Wisata

Tlp. 085279588306

  1. Trans Wisata Travel

Tlp. 085274513052

Tips

Sebaiknya melakukan pendakian sejak pagi hari. Jika tiba di Curup pada sore atau malam hari, Anda bisa bermalam dulu di kawasan Desa Sumber Urip untuk mengumpulkan tenaga dan memulai perjalanan keesokan hari. Jangan lupa membawa masker karena bau belerang dari kawah yang masih aktif sangat menyengat.

Sulit untuk mencari kayu untuk dibuat api unggun karena wilayah Bukit Kaba didominasi dengan pohon serabut dan perdu. Anda bisa membawa persediaan api unggun sendiri, ataupun menyiapkan baju hangat lebih untuk menyiasati dingin.

Bukit Kaba dianggap masyarakat lokal sebagai tempat mistis dan karenanya Anda perlu berdiskusi dengan penjaga pos atau warga lokal terkait norma dan kearifan lokal yang mereka jaga. Termasuk di sana adalah apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat pendakian.