Apabila masih ragu berkunjung ke Palu maka Anda belum benar-benar mengenal kota ini dan segenap potensi yang dimiliki. Palu bukan hanya sekadar ibukota, lebih dari itu, yaitu kota hub bagi destinasi-destinasi penuh warna di sekitarnya. Bukan omong kosong ketika orang-orang bercerita tentang cantiknya Teluk Tomini ataupun Taman Laut Togean. Hampir seluruh alam bawah laut di sekitar Palu memiliki pesona yang sama, karena segitiga terumbu karang terbaik di dunia mengelilinginya.
Ada kehidupan lain dari Palu yang belum diketahui orang banyak, sampai mereka bersedia menyelami bawah laut Pantai Tanjung Karang. Pantai Tanjung Karang memiliki hamparan pasir putih bersanding dengan laut biru jernih, ombaknya bergelombang tenang, dan pohon nyiurnya melambai.
Pantai Tanjung Karang tergolong sepi, terlebih saat pantai-pantai baru di sekitarnya baru dibuka namun tidaklah masalah jika Anda membutuhkan suasana yang lebih tenang. Lagipula, fasilitas dan sarana penyewaan di sini dapat ditemui setiap hari.
Ombak-ombak kecil di pinggir Pantai Tanjung Karang menyapa wisatawan yang baru saja datang. Di sepanjang garis pantai akan Anda temukan anjing-anjing liar yang bermain dengan bebasnya. Ada juga perahu-perahu tradisional yang menambat, serta gazebo dan warung-warung yang dapat menyelesaikan kebutuhan perut Anda. Sepertinya pantai ini sudah terbiasa menyambut pengunjung dari berbagai penjuru, sehingga banyak sekali atraksi yang bisa dinikmati di sini.
Dari sekian banyak destinasi snorkeling yang sudah Anda kunjungi, mungkin ini akan menjadi yang terbaik untuk direkomendasikan kepada teman ataupun kerabat. Hanya berjarak sekira 1 kilometer dari bibir pantai, Anda sudah bisa melihat warna-warni terumbu karang sehat dan ikan-ikan yang hidup di sekelilingnya.
Karakter biota laut ini serupa dengan yang bisa Anda ditemui di Taman Laut Olele, Gorontalo. Di Tanjung Karang terdapat 17 gugus terumbu karang di radius sekira 20 km. Gugusan terumbu karang yang terdekat dengan pantai bernama House Reef berjaraknya hanya 2 meter dari bibir pantai. Selain House Reef, gugus terumbu karang lainnya yang bisa dilihat adalah Rocky Point, Natural Reef, Irmis Block, Anchor Reef, Green Wall, serta Alex Point.
Kegiatan
Siapkan pakaian renang dan peralatan snorkeling untuk membuktikan sendiri kebolehan Pantai Tanjung Karang. Peralatan snorkeling di sini disewakan dengan harga terjangkau, yaitu Rp10 ribu per item. Untuk mencapai titik snorkeling, tentu Anda harus menyewa perahu terlebih dahulu sekira Rp10 ribu.
Awak kapal akan mengajak Anda ke titik-titik tertentu seperti Anchor Reef, Natural Reef, Green Wall, Irmis Block, Alex Point dan Rocky Point yang semuanya tidak jauh dari bibir pantai. Ada satu situs menyelam yang menyuguhkan kerangka kapal perang di kedalaman 40 meter.
Apabila berniat menyelam di sini, Anda diwajibkan menggunakan pemandu untuk diarahkan menyelam pada lokasi terbaik di kondisi tertentu. Dengan demikian, kamera bawah laut tentunya menjadi penting ketika Anda harus mengabadikan salah satu destinasi snorkeling terbaik.
Diameter Pantai Tanjung Karang memang tidak terlalu luas karena telah diisi oleh gazebo dan warung-warung. Akan tetapi, panjang garis pantainya cukup leluasa untuk dijelajahi berjalan kaki, sambil menikmati angin yang terkadang berhembus. Sempatkan waktu untuk sedikit berbincang dengan warga setempat untuk mengenal Pantai Tanjung Karang lebih dalam lagi.
Bagi Anda yang tengah berhalangan untuk menyelam ataupun snorkeling, jangan khawatir tidak mendapat apa-apa karena setiap perahu di sini dilengkapi ubin kaca transparan. Jadi, sambil menikmati ombak pantai yang sangat pelan, ikan-ikan dan terumbu karang indah juga sudah bisa dinikmati dari kapal. Untuk bermain banana boat, per orang dikenakan biaya Rp25 ribu dan perahu tersebut dapat memuat 5 orang.
Lalu apa lagi yang bisa dilakukan di sini? Pantai Tanjung Karang sangat ramah terhadap pecinta memancing. Bawalah alat pancing untuk mendapatkan ikan kakap, tuna ekor kuning, baronang dan masih banyak lagi. Coba tanyakan pada warga setempat dimana titik yang memperbolehkan Anda untuk memacing. Kalau perlu, Anda bisa menyewa kapal terlebih dahulu untuk menuju ke titik tersebut. Selain itu jika beruntung, Anda pun dapat melihat lumba-lumba di sini.
Tips
- Letaknya yang berhimpit Garis Khatulistiwa membuat Palu dan sekitarnya selalu hangat, diselimuti suhu 32-28 derajat celcius. Lindungi kulit Anda dengan membawa sunblock ataupun topi.
- Sama halnya seperti jalan raya, pagi hari di laut pun masih terhindar dari polusi. Waktu terbaik untuk menikmati Pantai Tanjung Karang dan alam bawah lautnya adalah pagi hari.
- Anda sebaiknya menyediakan waktu seharian untuk merangkai kunjungan ke Pantai Tanjung Karang dengan destinasi lain di Kabupaten Donggala ataupun Sigi.
- Bawalah roti sebagai umpan untuk ikan-ikan di bawah laut sana agar Anda dengan mudah menggambil gambarnya.
Akomodasi
Saat berjalan ke arah selatan, Anda akan menemukan beberapa wisatawan asing yang sedang menikmati kursi panjang ataupun bersiap untuk menyelam. Ternyata di pinggir Pantai Tanjung Karang terdapat resor mewah bernama Prince John Dive Resort. Halaman depan resor ini merupakan bagian terbaik dari Pantai Tanjung Karang, sehingga digemari oleh para penikmat pantai yang membawa keluarga hingga mereka yang tengah kursus menyelam.
Prince John Dive Resort terdiri dari 15 bungalow dikelilingi suasana hening, di setiap teras terdapat hammock untuk bersantai. Anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari keperluan karena resort ini dilengkapi beragam fasilitas, seperti wifi, area pijat, perpustakaan, laundry service, toko suvenir, bar, restoran, serta pusat diving dan snorkeling.
Prince John Dive Resort
Tlp. (0457) 71710
www.prince-john-dive-resort.com
Transportasi
Pantai Tanjung Karang tidak terletak di Kota Palu, melainkan di Kabupaten Donggala, tepatnya di Dusun Simbe, Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah. Butuh 2 jam berkendara ke sini dari Palu, dengan keadaan jalan yang sudah relatif baik. Tidak ada angkutan umum sehingga jalan satu-satunya adalah menyewa mobil karena masih jarang pula penyewaan motor di sini.
Dari Palu, Anda harus menuju ke arah utara sejauh 39 km menyisir Patai Talise, melewati Jalan Malonda hingga Jalan Trans Palu-Donggala. Ada penanda arah dan gapura yang menujukkan denga jelas Pantai Tanjung Karang.
Kuliner
Kuliner di sekitar pantai ini didominasi oleh makanan olahan laut. Apabila menginginkan kaledo ataupun makanan khas Palu lainnya, Anda harus kembali lagi ke Palu.