Home Jawa Jakarta Pulau Tidung: Menikmati Kemolekan Pantai dan Atraksi di jembatan Cinta

Pulau Tidung: Menikmati Kemolekan Pantai dan Atraksi di jembatan Cinta

0
Pulau Tidung: Menikmati Kemolekan Pantai dan Atraksi di jembatan Cinta

Sekilas

Menghabiskan waktu luang atau liburan dengan berjalan-jalan di mall, bersantai di cafe, atau menonton film ke bioskop mungkin sudah menjadi hal biasa dan membosankan. Kali ini mengapa tidak Anda menikmati keindahan pantai, mencebur ke air untuk melihat gugusan terumbu karang, berenang, ber-canoe, memancing, atau sekadar duduk santai menikmati Matahari terbenam di Pulau Tidung.

Di Pulau Tidung Anda dapat menikmati desiran angin dan pasir putih yang menyejukan mata. Air lautnya yang tenang dan jenih membiru kehijauan dibingkai keramahan penduduk lokal yang akan menyempurnakan hari-hari santai Anda. Kemolekan Pulau Tidung begitu memesona dan menjadi tujuan paling banyak disambangi di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

Pulau Tidung terbagi dua, yaitu Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar dimana keduanya dihubungkan sebuah jembatan dengan panjang 2 km. Dua pantai di bagian timur dan barat pulai ini nyatanya memang menjadi tujuan favorit wisatawan.

Pulau Tidung terhampar membujur dari barat ke timur dengan luas sekira 109 hektar dan berpopulasi sekitar 5000 jiwa. Pulau ini memiliki keindahan laut dan pantai yang tak kalah dibandingkan dengan pantai indah di Bali.

Pulau Tidung Kecil menjadi kawasan pengembangbiakan mangrove dengan ilalang dan pantai berpasir putih lembut. Sementara itu, Pulau Tidung Besar dihuni sekitar 4.000 jiwa. Pulau Tidung Besar adalah salah satu pulau yang berpenduduk terbanyak di antara pulau-pulau lain di gugusan Kepulauan Seribu.

Pulau Tidung lebarnya diperkirakan hanya 200 meter namun panjangnya mencapai 5 km. Pulau ini dikelilingi pantai dangkal yang bergradasi putih hijau tosca karena ditumbuhi karang dan dipenuhi ikan hias. Pantainya tidak berombak besar karena gugusan karang yang mengelilingi pantai mampu menahan ombak menjadikannya tepat untuk berenang.

Nama Pulau Tidung berasal dari kata ‘tidung’  yang artinya tempat berlindung. Dahulu pulau ini memang sering dijadikan sebagai tempat berlindung dari bajak laut. Saat pasukan Fatahillah menyerang Malaka, pulau ini menjadi salah satu lokasi menyusun rencana penyerangan. Nama Pulau Tidung juga dikaitkan dengan Suku Tidung. Adalah Panglima Hitam dari Kerajaan Tarakan di Kalimantan Timur. Saat itu ia mengalami kekalahan dalam perang suku di sana sehingga terusir bersama keluarganya ke wilayah Kepulauan Seribu yaitu yang sekarang dikenal dengan sebutan Pulau Tidung atau Pulau tempat berlindung.

Pulau Tidung kini menjadi pusat Kecamatan dari Kepulauan Seribu Selatan yang membawahi 3 kelurahan, yaitu: Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung. Pulau Tidung sendiri sebenarnya sudah dihuni penduduk sekitar tahun 1883 pasca Gunung Krakatau meletus.

 

 

Kegiatan

Menelusuri tepian pantai sambil membenamkan telapak kaki di pasir putih Pulau Tidung perlu Anda rasakan. Hembusan angin menerpa sembari minum es kelapa muda saat Matahari terbenam akan mendamaikan perasaan dan menyegarkan pikiran.

Untuk pengalaman yang menguji adrenalin maka cobalah banana boat, jetski, atau ber-canoe. Anda juga bisa memancing dan berenang di pantainya yang berarus tenang.

Pulau Tidung menawarkan banyak hal untuk dinikmati dan dirasakan. Di sini Anda dapat menikmati indahnya pemandangan pantai, menyaksikan gugusan terumbu karang yang cantik dengan snorkeling, menyelam dan berenang.

Nikmati juga bersepeda sambil menyusuri indahnya pesisir pantai dan bertukar senyum dengan penduduk setempat.

Di Jembatan Cinta yang menghubungkan  Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil kadang banyak anak-anak dari penduduk setempat menghempaskan tubuh mereka ke dalam air bermain dengan riangnya. Mereka melompat dari ketinggian sekira 6 meter dan banyak yang menyatakan kalau tidak ikut melompat sama dengan tidak ke Pulau Tidung.

Di Pulau Tidung Kecil, Anda dapat menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkeling atau berenang. Anda diminta untuk turut menjaga kelestariannya dengan tidak menyentuh terumbu karang di sana. Perlu juga berhati-hati dengan bulu babi berduri berwarna hitam.

Untuk aktivitas menyelam atau diving maka Anda perlu meyewa tabung dan baju selam seharga Rp300.000,-, alat snorkeling Rp35.000, dan menyewa perahu nelayan sekira Rp300.000,- dengan kapasitas 10 orang. Untuk meringankan biaya dapat menyewanya secara bersama dengan rekan-rekan yang lain. Apabila Anda berminat bermain banana boat maka biayanya Rp30.000,- per orang.

Akomodasi

Untuk menginap di Pulau Tidung maka tersedia homestay dari rumah penduduk yang dapat disewa. Kondisinya cukup bersih dengan fasilitas dua tempat tidur, kulkas, televisi, serta kamar mandi. Harganya berkisar Rp300.000,- hingga Rp700.000,-. Ber-negolah untuk mendapatkan harga yang wajar.

Kuliner

Tersedia banyak warung di Pulau Tidung yang buka sejak pagi hari. Harganya pun terbilang terjangkau dengan menu andalan ikan bakar. Beberapa kadang menyediakan makanan olahan laut seperti sup kepala ikan, sup rajungan, kerang hijau masak mentega, baby stingray, dan lainnya.

Coba cicipi kenikmatan sate odol, yaitu berupa ikan tongkol yang diolah dengan mengeluarkan dagingnya kemudian dicampur bumbu yang diulek halus (cabai, bawang merah, ketumbar, kecap, dan gula jawa). Daging ikan lunak itu kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar di atas arang. Anda tentunya sudah dapat menebak bagaimana perpaduan rasa legit dan asin dari racikan bumbu dengan daging lunak ini.

Berbelanja

Tersedia beragam oleh-oleh yang dapat dibeli dari Pulau Tidung, seperti manisan rumput laut, manisan buah ceremai, keripik sukun, dan asinan cumi. Ada pula penjual kerajinan tangan dari kerang sebagai cenderamata.

 

 

Berkeliling

Untuk menikmati keindahan Pulau Tidung Anda dapat menyewa sepeda seharga Rp15.000,- selama sehari penuh. Ada juga becak mini seharga Rp5.000. Saat akhir pekan, sepeda dan beca ini sangat laku diserbu pengunjung.

Untuk berkeliling antarpulau sembari memancing maka dilakukan dengan menyewa perahu nelayan seharga Rp400.000 per hari.

 

Transportasi

Dari Muara Angke tersedia kapal feri dengan lama perjalanan sekira 2,5-3 jam. Ongkos per orangnya sekira Rp35.000,-. Kapal kayu ini panjangnya 55 meter dan lebar 3 meter dengan daya angkut sekitar 100 orang. Jadwal keberangkatan pukul 07.15 WIB dari dermaga Muara Angke, Jakarta Utara.

Pulau Tidung dapat juga dituju dari Dermaga 17 Marina Jaya Ancol dengan KM Kerapu sekira 30-45 menit. Harga tiketnya Rp32.000 (belum termasuk tiket masuk Ancol) dengan waktu tempuhnya sekira 20-30. Jadwal keberangkatan dari Marina Ancol pukul 08.00 atau pukul 09.00 dan kembali pukul 13.30 atau pukul 14.00 WIB.

Sea Leader Marine Luxury Yacht menyediakan penyewaan carter tujuan Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, PulauKotok, Pulau Putri, Pulau Sepa, dan Pulau Pantara, serta pulau lain sesuai tujuan di kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Hubungi kantornya di Dermaga Marina Ancol, untuk charter (021-6450310) dan reguler (021-6450315).

Anda yang tinggal di Tangerang dapat berangkat dari Rawasaban dengan ongkos Rp18.000,-.

 

Tips

  • Pulau Tidung memiliki jalan-jalan yang kecil dan akan menyulitkan apabila Anda tersesat. Oleh karena itu, cara menandai lokasi penginapan adalah dengan mengetahui nomor rumahnya. Bertanyalah bila memang Anda tersesat karena penduduk pulau pastinya akan menolong Anda.
  • Manfaatkan waktu terbaik ke Pulau Tidung saat April hingga Oktober mengingat cuaca cenderung cerah. Di luar itu, biasanya badai dari angin musim barat dan kadang sampah kiriman datang daratan Jakarta terbawa angin musim barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

error: Content is protected !!