Taman Nasional Way Kambas: Bermain Bersama Gajah Sumatera di Penangkarannya

Sekilas

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berlokasi di ujung selatan Pulau Sumatera, 110 km dari Kota Bandar Lampung. Tempat ini merupakan salah satu cagar alam tertua di Indonesia yang menempati  lahan seluas 1.300 km² berupa dataran rendah di sekitar Sungai Way Kambas, pantai timur Lampung. Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas resmi didirikan tahun 1985.

TNWK menjadi rumah sekaligus pusat pelatihan dan taman bermain gajah sumatera. Di lebatnya taman nasional ini, ada sekitar 200 gajah sumatera (Elephas maximus sumatranensis) yang menjadikan hutan ini sebagai rumah mereka. Lokasinya terletak 9 km dari pintu masuk taman Plang Ijo. Pusat pelatihan gajah ini didirikan untuk  melindungi keberadaan gajah dan menciptakan keuntungan antara gajah dan manusia. Gajah di Sumatera dulunya digunakan oleh kerajaan yang memerintah di Sumatera untuk kendaraan berperang dan keperluan upacara.

Di Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas, Anda dapat melihat gajah melakukan berbagai tugas seperti mengangkut kayu  atau membajak sawah. Mereka juga dapat melakukan aktivitas unik seperti bermain sepak bola dan pertunjukan menghibur lainnya.

Gajah Sumatera adalah salah satu dari tiga subspesies yang diakui sebagai gajah asia dan asli Pulau Sumatera. Secara umum, gajah Asia lebih kecil dibandingkan dengan gajah Afrika. Gajah Sumatera merupakan gajah terkecil dari gajah-gajah yang ada di  Asia dengan ketinggian bahu berkisar antara 2 dan 3,2 m. Gajah liar di Sumatera dahulu dapat ditemukan di 8 propinsi di Pulau Sumatera. Namun, karena kepadatan pemukiman dan menyusutnya vegetasi hutan hujan tropis telah menyulitkan untuk memperkirakan jumlah mereka.

Di TNWK ada pula badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis) yang dilindungi di habitat aslinya dalam kawasan Sumatera Rhino Sanctuary (SRS). Di tempat tersebut badak-badak dikenalkan dengan alam sekitarnya dengan harapan penangkaran yang dilakukan berjalan sukses. Pusat penangkaran ini didirikan tahun 1995, meliputi lahan seluas 100 hektar yang dijadikan tempat  pelestarian, penelitian dan pendidikan.

Di tempat penangkaran tersebut terdapat lima badak sumatera, masing-masing diberi nama Rosa, Ratu, Bina, Torgamba, dan Andalas  yang bertindak sebagai duta untuk badak-badak liar lainya. Mereka juga dijadikan sebagai spesimen untuk pendidikan dan pelestarian.

Mamalia lainya yang hidup di taman nasional ini antara lain: harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster). Selain itu, ada pula berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.

TNWK juga merupakan rumah bagi beberapa jenis tumbuhan antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).

Di area sekitar Way Kanan, ada juga lokasi pengamatan burung. Species yang paling menarik dilihat adalah mentok rimba dan burung botak hutan.

Transportasi

Apabila Anda menggunakan transportasi umum maka cara yang paling sederhana adalah mengunakan bus dari Terminal Raja Basa di Bandar Lampung arah Way Jepara. Kemudian turun di Gajah Batu di Desa Rajabasa Lama, Way Jepara dan melanjutkan naik ojek ke Way Kanan atau Pusat Pelatihan Gajah (PLG) sebagai pintu masuk ke TNWK. Perlu diketahui bahwa bus terakhir yang berangkat dari Rajabasa Lama adalah pukul 15.00 sore dan akan lebih baik jika Anda tiba sebelum senja, karena ojek tidak akan bersedia mengantar Anda setelah lewat senja.

Alternatif moda lain daru Bandar Lampung Anda bisa naik bus ke arah Metro kemudian naik bus yang menuju Rajabasa Lama.

Jida Anda menggunakan mobil pribadi atau sewaan dari Bandar Lampung maka mengambil rute Kota Bumi utara dan ikuti rute yang ditunjukan marka gambar gajah untuk sampai di TNWK. Anda juga bisa menggunakan dari Bandar Lampung ke Way Kambas tetapi harganya mahal.

Kuliner

Ada fasilitas utama di dekat TNWK berjarak 500 meter dari pintu masuk. Tempat ini disebut Satwa Gajah Eco Lodge. Berupa taman bertembok yang ditumbuhi pohon buah-buahan tropis. Satwa Gajah Eco Lodge menawarkan empat cottage masing-masing dengan kamar dapat menampung sampai empat orang dan tempat tidur pegas, kipas angin, air panas dan toilet bergaya barat. Semua cottage, fasilitas dan kantor didukung listrik bertenaga surya. Di sini terdapat sebuah restoran terbuka yang menyediakan menu makanan Indonesia dan sarapan dengan menu makanan barat untuk memulai hari Anda.

Satwa Satwa Elephant Eco Lodge, Way Kambas

Tlp. +62  361 701098; +62 725 7645290

Email: reservation@ecolodgesindonesia.com atau ecosafari@ecolodgesindonesia.com

Website:  http://www.ecolodgesindonesia.com/satwa/

Sekira 30 km dari pintu masuk TNWK ada Way Kanan. Di sini Anda bisa menemukan beberapa penginapan sederhana dengan harga berkisar antara Rp100.000,- sampai Rp200.000,00. Akomodasi yang tersedia sederhana namun  layak dan bersih, dilengkapi kelambu. Di sini tidak tersedia toko atau warung makanan jadi sangat penting bagi Anda untuk membawa makanan sendiri. Terdapat warung di Pusat Pelatihan Gajah namun hanya buka siang hari jadi ada baiknya jika Anda membawa makan malam Anda sendiri. Terdapat pasar di Rajabasa Lama yang memungkinkan Anda membeli barang kebutuhan seperti kopi, mie dan makanan kaleng  di toko pintu masuk Plang Ijo

Kegiatan

Di Pusat Pelatihan Gajah (PPG) terdapat atraksi gajah setiap sore dan pertunjukan sepakbola gajah yang digelar setiap akhir pekan. Menunggang gajah sangat menyenangkan dengan wahana safari yang tersedia, barangkali sebuah keberuntungan menghampiri Anda bisa bertemu gajah liar. Pusat Pelatihan Gajah merupakan tempat pelatihan gajah, sedangkan Plang Ijo dirancang untuk memberikan informasi tentang hutan, satwa liar, dan isu-isu konservasi.

Berkunjung ke taman nasional ini merupakan kesempatan berharga. Anda bisa melepaskan kepenatan dari rutinitas kehidupan kota. Di Way Kanan terdapat jalan-jalan yang memandu Anda untuk berkeliling. Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam hutan tanpa pemandu karena berbahaya dan bisa tersesat.

Kapal motor dapat disewa untuk menikmati indahnya pantai dengan perjalanan singkat dan harga yang sesuai. Jika Anda ingin berkeliling, sebuah sampan (perahu dayung) tersedia untuk disewa. Cara ini mungkin lebih cocok untuk melihat-lihat satwa liar.

Tips

Izin masuk TNWK dapat diperoleh di pintu masuk taman dan juga dari pihak konservasi di kantor pusat di Bandar Lampung (Balai Konservasi Sumber Daya Alam 11). Kantor ini berjarak setengah kilometer dari terminal bus Rajabasa Lama, berada di sisi kiri dan di depannya terdapat patung gajah. Petugasnya akan dengan senang hati membantu Anda mengenai informasi tentang Way Kambas.

Jangan harap dapat meminta penjaga untuk mengantar Anda ke pinggiran taman, karena ini tidak diizinkan. Jika Anda sabar dan tidak membuat keributan mungkin beruntung bisa melihat beberapa hewan liar, kemungkinan besar gajah liar. Informasi tambahan hewan-hewan di Way Kambas tersedia dalam sebuah buku referensi yang tersedia di Way Kanan.

Balai Taman Nasional Way Kambas

Jl. Raya Labuhan Ratu Lama, Labuhan Ratu, Sukadana

Lampung Timur – 34196

Telp. +62 (0) 725 7645024

Fax .+62 (0) 725 7645090

Email: program@waykambas.or.id, kabalai@waykambas.or.id