Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi mulai banyak terciptanya kreasi hingga tren baru dari para insan kreatif tanah air yang memilih untuk tetap berkarya dan bahkan menciptakan peluang serta tren baru di tengah pandemi COVID-19.
Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Joshua Simandjuntak di acara “Collabonation”, Selasa (28/4/2020) sore mengatakan, semua subsektor ekonomi kreatif terkena dampak yang besar dari COVID-19. Bahkan ia menyebut jika saat ini sudah tidak hanya masuk dalam tanggap darurat kesehatan, tapi tanggap darurat ekonomi.
Untuk itu ia sangat mengapresiasi langkah insan-insan kreatif yang mampu beradaptasi dan bahkan menciptakan tren dan peluang baru.
“Dalam situasi saat ini kita memang harus tetap produktif meski dalam keterbatasan masing-masing. Dan sekarang kita memang harus beradaptasi,” kata Joshua.
Ia mencontohkan langkah yang dimotori fotografer Heret Frasthio yang mengusung pola #ShootFromHome sehingga fotografer-fotografer masih dapat berkarya dan bekerja. Bahkan pola itu kemudian diadopsi ke bidang-bidang kreatif lain seperti videografi dan menjadi kolaborasi bersama.
“Dari kreativitas ini tentu menjadi hal yang positif, menjadi solusi bagaimana insan kreatif tetap produktif,” kata Joshua.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Raesaka (director), Anton Yudhistira (Creative Director), Nicholas (Founder Kreatif Hub), dan Fahroni Arifin (Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo).
Kemenparekraf/Baparekraf sendiri, kata Joshua, mendorong agar hal yang sama bisa dilakukan subsektor ekonomi kreatif lainnya dan pemerintah siap memfasilitasi.
“Tidak hanya terobosan ini yang harus bisa disebarluaskan, tapi bagaimana mentalitas untuk ini dijaga untuk dapat terus mencari solusi kreatif. Kami terus ada, membantu jadi fasilitator, mempertemukan dengan berbagai pihak agar solusi yang teman-teman dapatkan bisa terseminasi dan berkembang di sektor lain,” kata Joshua.