Meskipun gudeg bisa ditemukan di beberapa kota di Jawa Tengah namun kuliner ini lahir dan tetap menjadi primadona di Yogyakarta. Bahan utama untuk membuat gudeg adalah nangka muda mentah, masyarakat setempat menyebutnya dengan gori. Dalam proses pembuatan, nangka muda parut direbus bersama gula aren dan santan di atas api kecil selama beberapa jam. Rasanya akan lebih lezat jika dimasak di atas kayu bakar. Bersama rebusan tersebut ditambahkan bumbu lain seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, lengkuas, daun salam dan daun jati sehingga kuah menjadi berwarna cokelat kemerahan. Keseluruhan campuran rempah akan membuat kuah didominasi rasa manis.
Pembuatan gudeg membutuhkan kesabaran karena prosesnya yang begitu lama dengan total 7-8 jam. Hampir setiap tahap pembuatan membutuhkan waktu dan harus seteliti mungkin agar rasanya tidak meleset. Oleh karenanya, seseorang membutuhkan waktu luang seharian penuh untuk membuat gudeg. Pembuatan gudeg secara tidak langsung menggambarkan pribadi masyarakat Jawa yang tenang, sabar dan teliti.
Gudeg nikmat disantap dengan nasi dan didampingi lauk lain seperti sambal goreng krecek, opor ayam, telur pindang, tahu serta tempe bacem. Sambal goreng krecek juga merupakan kuliner unik karena menggunakan bahan utama kulit sapi goreng yang dimasak dengan sambal dan kacang.
Secara umum, Anda akan menemukan dua jenis gudeg, yaitu: gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah disiram dengan areh atau kuah santan. Gudeg kering pun menggunakan areh namun dimasak lebih lama lagi sehingga areh menyerap dan gudeg menjadi kering. Akan tetapi, jika Anda ingin membawa gudeg sebagai oleh-oleh, gudeg kering merupakan pilihan yang tepat karena mampu bertahan lebih lama sekira 24 jam.
Sementara itu, apabila menjelajah Kota Solo, mungkin Anda juga akan menemukan gudeg namun gudeg di sini agak berbeda selain karena disiram lebih banyak santan, gudeg solo juga tidak ditambahkan daun jati sehingga warnanya lebih pucat.
Gudeg terdapat di seluruh wilayah Yogyakarta, namun tempat yang paling populer adalah di daerah Wijilan yang terletak tak jauh dari Istana Keraton Yogyakarta, Anda dapat menggunakan becak untuk sampai ke sini. Selain itu, ada lebih dari 17 restoran yang menjual gudeg dengan bermacam rasa, sebut saja Pusat Gudeg Barek yang terletak dengan Universitas Gadjah Mada. Di sini, Anda juga akan menemukan tenda-tenda makanan kaki lima yang menjual hidangan legendaris ini.
Berikut ini beberapa restoran gudeg yang paling populer di Yogyakarta.
Gudeg Yu Djum
Jalan Kaliurang Km4.5 Barek CT III / 22
Telepon: +62 274 515968
Gudeg Yu Narni
Palagan Tentara Jalan 102
Telepon: +62 274 867231
Gudeg Bu Slamet
Wijilan Street 17
Telepon: +62 274 380429
Gudeg Bu Ahmad
Jalan Kaliurang Km 4,5
Telepon: +62 274 520049
Gudeg Bu Tjitro
Janti Jalan No. 330
Telepon: +62 274564734