Kalimantan Utara adalah provinsi baru di Indonesia hasil pemekaran dari Kalimantan Timur yang resmi berdiri pada 25 Oktober 2012. Provinsi ini . beribukota di Tanjung Selor yang mungkin namanya tidak terlalu akrab bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Akan tetapi, Kalimantan Utara memiliki pesona wisata sejarah di Kota Tarakan dengan segenap kejutan yang siap mewarnai jelajah Anda.
Terletak tepat di seberang perbatasan Sabah di Malaysia, kota dan pulau Tarakan sebelumnya dikenal sebagai penghasil minyak pada masa Hindia Belanda. Kota ini memiliki peran strategis selama Perang Dunia II dan pernah menjadi salah satu target Jepang pada awal perang. Luas wilayahnya mencakup 250,80 km2dan perairannya di sekelilingnya 406,53 km2, kota ini berdiri di sebuah pulau dengan nama yang sama.
Nama Tarakan diyakini berasal dari bahasa Tidung, sebuah sub-kelompok etnis dari Dayak Kalimantan yang merupakan penduduk asli pulau tersebut. Tarakan terdiri dari dua kata, yaitu tarakyang berarti tempat pertemuandan ngaka yang berarti untuk makan. Nama ini dirangkai karena Tarakan awalnya dianggap sebagai tempat pertemuan bagi pelaut dan pedagang untuk sekadar makan, istirahat, hingga menjual hasil tangkapannya.
Menurut legenda, orang asli Tidung pernah mendirikan kerajaan mereka di Tarakan sekitar 1706. Mereka sempat pindah beberapa kali selama berabad-abad, hingga akhirnya menetap di pantai timur Tarakan pada 1571. Kolonial Belanda kemudian menjelajahi pulau ini pada 1863 dan menemukan infiltrasi minyak. Lalu pada 1905, bisnis pengolahan pinyak dikuasai oleh Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij sebagai pendahulu Royal Dutch Shell. Produksi minyak di Tarakan terus meningkat hingga menghasilkan lebih dari 5 juta barel per tahun, jumlah ini sepertiga dari total produksi minyak di seluruh Hindia Belanda.
Meskipun Tarakan hanyalah sebuah pulau kecil yang dipenuhi rawa, kehadirannya memainkan peran penting bagi Perang Dunia II di Pasifik. Tarakan pernah dibidik menjadi target Jepang karena dua alasan, yaitu: ladang minyak yang kaya dan lokasi strategis dijadikan pangkalan udara untuk melancarkan serangan selanjutnya. Dalam pertempuran pertama di Tarakan pada 11-12 Januari 1942, armada invasi Jepang mengalahkan Belanda dan menguasai Tarakan. Sekutu akhirnya ditangkap di Tarakan usai pertempuran kedua pada 1 Mei-21 Juni 1945 atas perintah veteran Australian 26th Brigade Group.
Sisa-sisa bentrokan dan pertempuran besar antara dua kekuatan masih dapat ditemukan di seluruh kota. Diantaranya terdapat Peningki Lama Site di timur Tarakan yang menyimpan 12 meriam dan 10 bunker. Selain itu terdapat beberapa situs bersejarah lain yang tak kalah berharga, yaitu Museum Roemah Boendar yang dibangun oleh pasukan Australia setelah mengalahkan Jepang, tempat berlindung dari musuh yang terletak di ujung landasan Bandara Internasional Juwata, Monumen Australia yang dibangun untuk menghormati pasukan Australia yang tewas saat pertempuran, Jepang Ash Monument yang didesikasikan untuk korban warga negara Jepang, dan masih banyak lagi.
Kegiatan
Selain sisa-sisa Perang Dunia II dan monumen, Kota Tarakan juga memiliki tempat menarik untuk dikunjungi, diataranya berikut ini.
Kebun Raya Anggrek Tarakan
Di Pusat pembibitan dan budidaya anggrek terdapat lebih dari 12 ribu spesies dimana 15 diantaranya merupakan tanaman asli dan 30 lebih merupakan spesies hibrida. Bunga anggrek dikembangbiakkan dan diekspor ke Malaysia, Singapura, Fillipina, dan Brunei.
Pantai Amal
Pantai terpencil yang menawarkan pemandangan spektakuler dan suasana yang tenang. Pantai ini dihiasi deretan pohon kelapa dan air biru jernih sehingga membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk rileks.
Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Kota Tarakan.
Ini merupakan kawasan hutan bakau yang terletak di Jalan Gajah Mada, berdekatan dengan pusat kota, Plaza Gusher. Di dalamnya terdapat bekantan yang dikenal sebagai monyet langka, juga 11 spesies mangrove, ratusan monyet hitam dan abu-abu, berang-berang, elang bondol, serta berbagai macam flora dan fauna lainnnya. Lokasinya yang sangat strategis menjadikan tempat ini cepat berkembang menjadi pusat pembelajaran dan penelitian. Biaya masuknya sebesar Rp5 ribu untuk orang dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak.
Penangkaran Buaya Juwata
Dengan luas total sekira 5 hektar, Penangkaran Buaya Juwata adalah rumah bagi sejumlah buaya besar yang dibangun sejak 1991. Ada tiga jenis buaya di sini, yaitu: buaya air asin (Crocodylus porosus), buaya malayan (Tamistoma scheillius),dan buaya air tawar (Crocodylus siamlisus).
Transportasi
Bandara Internasional Juwata melayani penerbangan domestik dan internasional. Ada penerbangan langsung dengan rute Tarakan-Balikpapan, dan kota-kota besar lain seperti Surabaya, Tanjung Selor, Nunukan, dan Berau. Maskapai penerbangan yang melayani penerbangan ini mencakup Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.
Untuk transportasi laut, kota ini memiliki 4 pelabuhan, yaitu: Tengkayu Pelabuhan I, Tengkayu Pelabuhan II, Pelabuhan Malundung, dan Pelabuhan Laut Juwata. Melalui jalur laut, Tarakan dihubungkan dengan kota Tawau, Sabah, Malaysia dan Pulau Jawa serta Sulawesi.
Akomodasi
Berikut ini adalah beberapa akomodasi dan hotel pilihan yang tersedia di Tarakan.
Swiss-Belhotel Tarakan
Jl. Mulawarman No. 15, Tarakan 77111, Tarakan
Telepon: +62 551 21133
Fax: +62 551 36633
Website: http://www.swiss-belhotel.com/en/Indonesia/Tarakan/
Tarakan Plaza Hotel and Convention Center
Jalan Yos Sudarso No 12A, Tarakan
Telepon: +62 551 21870
Fax: +62 551 21029
Website: http://tarakan-plaza-hotel.com
Grand Taufiq Hotel
JL. Yos Sudarso No.07 Jembatan Besi Tarakan
Telepon: +62 551 22402 – 36777- 51227
Fax: +62 551 36722
Hotel Bahtera
Jl.Sulawesi No.1 Tarakan
Telepon: +62 551 21822
Kuliner
Tarakan terkenal dengan makanan lautnya yang segar, terutama kepiting. Terdapat sejumlah hidangan yang siap mengenyangkan perut Anda, diantaranya kepiting soka yang merupakan kepiting bercangkang lembut sehingga setiap bagian tubuhnya memungkinkan untuk dimakan.
Beberapa jenis kerang juga ditemukan melimpah di sekitar garis pantai Tarakan. Kerang kapah misalnya, Anda bisa menyicipinya setelah direbus di dalam air panas. Jika mengunjungi Pantai Amal, hampir semua restoran dan warung-warung makan menjajakan hidangan lezat ini.
Berikut adalah beberapa restoran di Tarakan:
Restoran Kepiting saos Kenari
Jl. Mulawarman, Tarakan
Telepon: +62 551 24636
Rumah Makan Nelayan
Jl. Markoni, Tarakan
Telepon: +62 81347159091
Bilkas Restaurant
Jl. Gajah Mada Komp. Gusher Blok A No.22-23 Tarakan
Telepon: +62 550 7999