Sekilas
Desa Tomok adalah pintu gerbang wisatawan yang ingin menikmati Pulau Samosir dari Pelabuhan Ajibata, Parapat. Desa ini berlokasi di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, persis di tepi dermaga penghubung Pulau Samosir dan Parapat. Seperti ciri khas sebagian besar desa-desa lainnya di Samosir, Desa Tomok juga menyimpan beragam situs sejarah dan daya tarik budaya Batak yang masih terjaga.
Di Desa Tomok, Anda dapat menemukan benda-benda zaman megalitik yang menjadikan kawasan ini sebagai salah satu situs kebudayaan ternama. Ada makam-makam tua Raja Sidabutar dan keluarganya, gereja tua, Museum Batak, Patung Sigale-gale, Batukursi Tomok, hingga patung gajah purba.
Warga Desa Tomok menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata selain bertani dan berdagang. Maka dari itu pengaruh modernitas di kawasan desa wisata ini sudah cukup berkembang, bersanding dengan peninggalan-peninggalan sejarah dan budayanya yang masih terjaga. Hal ini terbukti dengan masyarakatnya yang cukup menguasai Bahasa Inggris saat berbicara dengan wisatawan asing, penggunaan becak motor, dan lainnya.
Desa Tomok adalah salah satu tempat di mana pertunjukan Sigale-gale digelar, selain di Museum Huta Bolon Desa Simanindo dan di dua tempat lainnya di wilayah Pulau Samosir.
Konon, sigale-gale berawal dari kisah seorang Raja yang sedang sakit karena rindu akan anaknya yang telah mati di medan perang sehingga seorang datu (dukun) diperintahkan penasehatnya untuk membuat patung yang menyerupai putera kesayangan Raja tersebut. Setelah patung selesai dibuat, dilakukan upacara pemanggilan roh anak raja yang akan dimasukkan ke dalam patung. Kegiatan hiburan untuk Raja dan perjumpaan dengan roh anaknya tersebut diiringi dengan Gondang Sabangunan dan tari Tortor. Sejak saat itu kebiasaan upacara ritual pemanggilan roh dalam sigale-gale dan tari Tortor dilakukan untuk menghibur mereka yang tidak memiliki keturunan.
Saat ini, pertunjukan sigale-gale digerakan satu sampai tiga orang dalang dengan jalur-jalur tali di belakangnya, sigale-gale tidak lagi bergerak sendirinya dengan kekuatan gaib seperti dulu namun pertunjukan seni yang indah ini tidak boleh dilewatkan.
Kegiatan
Setelah memasuki Desa Tomok sambil melewati beberapa kios penjual cenderamata khas Samosir atau pasar seni, secara berurutan kedatangan wisatawan disambut dengan situ-situs sejarah budaya dari masa lampau diantaranya Batukursi Tomok, Kubur Batu, Patung Sigale-gale dan deretan patung-patung di bagian depan. Selain itu, juga banyak terdapat gereja-gereja sederhana di Desa Tomok dimulai dari daerah pesisir desa ini sampai ke dalam, salah satu gereja yang terbesar di sini adalah HKBP Resort Tomok.
Semakin masuk ke arah dalam area pasar seni, terdapat deretan Rumah Bolon atau rumah adat Batak dan Patung Sigale-gale yang berada di depannya. Jika beruntung Anda dapat melihat pertunjukan tari tortor dan sigale-gale yang memiliki nilai sejarah daan budaya yang menarik di kawasan Desa Tomok.
Melanjuti perjalanan lewat jalan menanjak, Anda akan diajak pemandu wisata ke makam Raja Sidabutar. Menurut legenda yang beredar di masyarakat Toba, Raja Sidabutar adalah manusia pertama yang menginjakan kakinya di Pulau Samosir. Di depan kompleks pemakaman berdiri sebuah gapura besar yang kaya akan ornamen yang diukir dengan warna merah, hitam, dan putih. Ketiga warna itu merupakan simbol spiritual orang Batak.
Kubur batu atau makam tua ini berupa kompleks pemakaman raja dan keluarganya. Makam tersebut terlihat berupa beberapa peti batu yang dihiasi dengan pahatan kepala manusia dan bentuk ornamen lainnya. Peti batu tidak ditanam di dalam tanah melainkan berada di atas tanah. Di dalam peti-peti batu itulah tiga raja beserta kerabatnya dimakamkan. Makam-makam tersebut memiliki identitas kepercayaannya masing-masing dilihat dari ukiran atau ornamen yang terdapat pada batu makam.
Tempat lain yang harus dikunjungi adalah Museum Batak Tomok tidak jauh dari kompleks makam tua. Bangunan museum berbentuk Rumah Bolon dengan ragam hias ornamen khas batak. Ornamen khas di Desa Tomok yang sering ditemui juga terdapat pada bangunan ini yang berupa ukiran cicak dan empat payudara. Ukiran cicak memiliki makna sebagai perlindungan dan pesan kepada masyarakat Batak untuk bisa berbaur dengan lingkungannya di manapun ia berada. Sedangkan dua pasang payudara memiliki makna kesuburan.
Museum Batak Tomok menyimpan pelbagai koleksi benda-benda sejarah etnis Batak di masa lampau berupa kain tenun khas Batak yaitu Ulos dengan bermacam-macam motif, pahatan unik dari kayu dan batu yang memiliki nilai historis tinggi. Pahatan dan ukiran seperti patung, perkakas yang dipakai untuk pertanian, peralatan dapur, senjata tradisional.
Tidak hanya bermacam wisata sejarah dan budaya yang dapat wisatawan nikmati, dari tempat ini wisatawan akan disuguhkan pemandangan deretan perbukitan hijau yang mengagumkan di sekitar Desa Tomok.
Berkeliling
Ketika Anda turun dari kapal di dermaga Desa Tomok, Anda bisa berkeliling dengan berjalan kaki menyusuri keindahan setiap sudut desa wisata. Bisa juga dengan menyewa motor atau menumpang bentor atau becak motor yang tersedia di Pulau Samosir untuk berkeliling ke tempat-tempat wisata atau sampai mengunjungi desa- desa lain yang berdekatan, seperti ke Desa Ambarita dan Desa Tuktuk Siadong.
Berbelanja
Tidak lengkap jika belum membawa buah tangan berupa cenderamata khas Samosir. Saat memasuki Desa Tomok, tidak jauh dari gerbang masuk Anda akan disambut sederetan kios yang menjual pelbagai buah tangan seperti aksesoris, kain ulos, kaos, dan kerajinan kreatif lainnya.
Transportasi
Desa Tomok lokasinya terbilang strategis, tepat di tepian Dermaga Pulau Samosir. Jika Anda datang dari arah Medan, tepatnya dari Bandar Udara Kualanamu maka dapat menggunakan mobil pribadi atau menyewa kendaraan. Anda juga dapat menumpang kendaraan umum ke arah Parapat. Waktu yang ditempuh sekira 4-5 jam sampai menuju Pelabuhan Ajibata, Parapat.
Dari Pebuhan Ajibata ke Pulau Samosir akan tersedia kapal feri yang berangkat setiap 2 jam sekali, dan kapal motor setiap 1 jam. Kapal-kapal tersebut akan mengantarkan wisatawan pulang dan pergi dari Pelabuhan Ajibata ke Pulau Samosir sampai pukul 5 sore, selambatnya kapal tersedia sampai jam 7 malam.
Jika ingin menikmati perjalanan pribadi, Anda bisa menyewa kapal motor sendiri atau dengan rombongan Anda. Hanya dengan biaya sekira Rp500.000,- Anda akan diantarkan berkeliling tempat-tempat wisata di Danau Toba sebelum merapat ke Tomok.
Akomodasi
Cobalah untuk tinggal lebih lama di sekitar Pulau Samosir, khususnya di Desa Tomok dan sekitarnya. Berikut ini beberapa diantaranya.
Hotel Agape di Siharbangan, Tomok
Toba Beach Hotel
Jl. Pengambatan, Tomok, Simanindo, Pulau Samosir, Danau Toba, Indonesia
Harga mulai dari Rp290.000,-/kamar/malam
Carolina Hotel
Simanindo, Pulau Samosir, Danau Toba, Indonesia
(0625) 451210
Tabo Hotel
Jalan Lingkar Tuktuk, Toba, Samosir, Sumatera Utara 21174, Indonesia
Telepon: 0625451318
Email: info@tabocottages.com
Website: www.tabocottages.com
Mulai dari Rp350.000,-/kamar/malam
Romlan Guest House
Ring Road Tuktuk
Telepon: (0625) 451386, 081362228415 (Ibu Marion)
Harga mulai dari Rp150.000,-/kamar/malam
Kuliner
Makanan khas Batak tentunya dengan mudah dapat Anda temui di sekitar Desa Tomok dan sekitar Samosir. Di kawasan Samosir terdapat berbagai kuliner yang disediakan di hotel-hotel dan restoran-restoran. Desa lain yang bisa Anda kunjungi untuk wisata kulinernya adalah Desa Tuktuk.
Makanan yang disediakan sebagian besar adalah ikan dari danau, dan nikmatnya bumbu andaliman yang selalu menemani di setiap hidangan. Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas di pulau ini, yaitu Mi Gomak. Makanan ala barat pun tentu dapat ditemukan di kawasan ini, karena banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Samosir.
Untuk Anda yang mencari makanan halal, di Tomok dan Tuktuk dapat ditemukan rumah makan yang menyediakan makanan halal. Sedangkan pilihan lainnya Rumah Makan Padang juga banyak ditemukan di kawasan ini.
Berikut beberapa restoran yang dapat Anda kunjungi :
Elios Resturant, Samosir.
Desa Tuktuk, Simanindo, Pulau Samosir, Danau Toba, Indonesia
Rumba Pizza
Desa Tuktuk, Simanindo, Pulau Samosir, Danau Toba, Indonesia
Romlan Guest House
Ring Road Desa Tuktuk, Simanindo, Pulau Samosir, Danau Toba, Indonesia
(0625) 451386
Ibu Marion HP 081362228415
Tabo Restaurant
Ring Road Tuktuk
Telepon: (0625) 451318
Tips
Suhu udara di kawasan ini cukup dingin dan kadang berkabut sehingga disarankan Anda membawa baju hangat yang memadai
Umumnya turis yang menginap di sini bisa satu hingga dua bulan. Mereka biasanya adalah backpackers dengan membawa mobil atau motor ke Pulau Samosir yang diseberangkan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan fery Ajibata.
Angkutan umum lintas Samosir dari Tomok hingga Pangururan dan kembali sama sekali tidak melewati Tuk-Tuk Siadong. Oleh Karena itu, pilihannya adalah ojek atau mobil sewaan.
Lebih baik membeli langsung cenderamata di kios-kios yang ada di Desa Tomok untuk mendapatkan harga terbaik dan lebih banyak pilihan. Teliti dengan kualitas dan harga ketika memilih barang yang akan dibeli.
Bagi Anda seorang Muslim perlu bertanya apakah jenis makanan olahan daging babi atau bukan. Akan tetapi, cukup banyak rumah makan yang menyediakan makanan halal bagi Anda yang Muslim.