Dodol Kentang: Penganan Legit dari Kerinci

Ketika Anda bertanya oleh-oleh apa yang patut di bawa sepulang berwisata dari Kerinci maka warga setempat akan merekomendasikan dodol kentang. Untuk menemukan penjualnya maka arahkan perjalanan Anda ke lokasi yang sudah terpusat, yaitu di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci.

Di sepanjang Jalan Lintas Sungai Penuh Padang, rumah-rumah di sana tampak seragam menjual dodol kentang. Rupanya, para ibu Desa Lubuk Nagodang sudah bertahun-tahun menjalankan usaha kecil ini. Sambil mengisi waktu luang, mereka mengolah kentang menjadi makanan khas Kerinci.

Sejak 1998, Dinas Perindustrian mengajarkan penduduk setempat cara membuat dodol kentang. Setelah itu, warga pun giat dan fokus mengembangkan keahlian tersebut demi menopang ekonominya. Mulanya tidak banyak ibu-ibu yang tertarik namun setelah Festival Danau Kerinci digaungkan awal 2000-an, dodol kentang pun jadi incaran wisatawan. Dari sinilah industri kecil dodol kentang menjamur di Kerinci, khususnya di Desa Lubuk Nagodang.

Dodol kentang dibuat dengan varian rasa cokelat, stroberi, durian, pandan, hingga nanas. Kentang yang digunakan asli dari perkebunan Kerinci, ibu-ibu membelinya dari pasar ataupun pemasok.

Cara membuatnya, kentang terlebih dahulu dikupas dan dibersihkan, lalu dikukus hingga matang. Kentang akan digiling sampai halus dan beri tambahan tepung ketan, vanili, garam, gula, serta perasa makanan. Adonan tersebut dicampurkan ke dalam santan, diaduk hingga rata lalu dimasak. Setelah mengental, dodol diangkat dari tungku dan tuangkan ke dalam cetakan. Sebelum siap dikemas, dodol harus dijemur selama 2-3 hari.

Sebungkus dodol kentang dengan isi 10 diberi harga Rp3.000,-. Selain panganan legit tersebut, mayoritas toko di Desa Lubuk Nagodang juga menjual sirup kayu manis. Apabila Anda berkeliling Kerinci maka tak asing lagi akan melihat tumpukkan kayu manis di depan rumah warga. Memang, Kerinci terkenal sebagai penghasil kentang dan kayu manis dengan kualitas baik.