Apabila Anda mengharapkan sebuah tempat kuliner dengan citarasa negeri sendiri di tengah Ibukota Jakarta maka salah satu plihannya perlu Anda arahkan ke Dapuraya. Restoran yang berlokasi di lantai LG Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan ini berupa foodcourt yang menyediakan kuliner tradisional dari berbagai daerah di Nusantara.
Atmosfer yang ditawarkan di tempat ini benar-benar otentik khas Indonesia. Dekorasi berupa meja dan kursi yang terbuat dari kayu, lengkap dengan ornamen pendukung seperti sangkar burung yang diletakkan di atap-atap, juga foto-foto Jakarta tempo dulu yang bisa dilihat pada tembok foodcourt ini. Ini adalah tempat menyantap kuliner Indonesia yang nyaman.
Dengan konsep street food branded, Dapuraya menyajikan makanan tradisional yang terkenal dan tentunya berkualitas baik. Anda bisa menemukan nasi goreng kebon sirih, sate hadori bandung, empal gentong cirebon, toge goreng bogor, cakalang, bubur manado, ayam woku, palu butung makassar, nasi langgi, timbel, ketupat sayur padang, soto sulung madura, nasi kebuli, sop kaki kambing dudung roxy, sate padang mak sukur, serta berbagai minuman tradisional pilihan seperti tek poci, wedang ronde, es tebu dan masih banyak lagi.
Dapuraya dibangun pada 12 Desember 2012 dan terus melakukan ekspansi hingga 2013. Kini Anda bisa menikmati Dapuraya I dan Dapuraya II yang berkapasitas 850 orang di atas lahan seluas 4500 meter persegi. Setidaknya ada 110 tenant yang menyediakan makanan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10-40 ribu.
Tenant-tenant yang berada di Dapuraya berasal dari restoran hingga pedagang kaki lima sekalipun. Tak heran jika di dalam area tersebut, Anda pun bisa menemukan gerobak pikul serta gerobak dorong yang sangat dekoratif. Makanan seperti kue putu, kolak durian dan kerak telor disajikan langsung dari gerobak tersebut.
Pihak manajemen terlebih dahulu melakukan food test untuk mengetahui keunikan makanan yang akan masuk ke sini. Para tenant harus memiliki hidangan yang membuat pengunjung bisa kembali lagi ke Dapuraya. Prinsip sederhana itu efektif membuat Dapuraya selalu ramai akan pengunjung.
Saat weekday, biasanya yang datang adalah eksekutif muda yang berkantor di sekitar kawasan Blok M. Ketika weekend, Dapuraya dipenuhi oleh pengunjung yang membawa keluarganya. Tak jarang turis Asia dan Eropa pun mampir untuk menyicipi makanan khas Indonesia, mayoritas berasal dari Cina, Jepang, maupun Korea.
Sesekali Dapuraya menyelenggarakan acara yang menarik untuk pengunjungnya, seperti Festival Makan Enak-Enak yang pernah diselenggarakan pada 2013 untuk menjadikan kuliner Indonesia lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.