Brand pariwisata Wonderful Indonesia mewarnai ajang Piala Dunia Wanita FIFA 2019 yang digelar di Paris, Prancis. Kejuaraan sepak bola wanita antarnegara yang diikuti oleh tim nasional sepak bola wanita dari asosiasi anggota _Fédération Internationale de Football Association_ (FIFA) diselenggarakan pada 7 Juni – 7 Juli 2019.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (7/6/2019), mengatakan langkah ini diambil Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk melanjutkan strategi yang dilakukan pada 2016 ketika Piala Eropa berlangsung di Prancis dan 2018 ketika Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Di mana ada _crowds_, di situlah tempat efektif untuk promosi. Momentum Piala Eropa dan Piala Dunia menjadi saat yang pas untuk berpromosi. Karena saat itu, pusat perhatian dunia sedang terfokus,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar juga menyebut sepakbola memiliki kelompok pendukung fanatik yang jumlahnya besar, sehingga strategi promosi sangat diperlukan dalam situasi seperti ini.
“Ketika budget promosi kita terbatas, maka gunakan secara efektif di momentum yang tepat, terlebih ketika perhatian dunia sedang ke sana,” katanya.
Branding Wonderful Indonesia sendiri dipastikan menghiasi Kota Paris mulai 1 Juni – 31 Juli 2019 pada empat unit _open great bus_ (full wrapping) yang akan dibalut keindahan destinasi pariwisata Indonesia seperti Banyuwangi, Bali, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Belitung, Raja Ampat, NTT, NTB, dan Sulawesi Selatan.
Keempat open bus tersebut akan melewati lokasi-lokasi populer di Paris seperti pada Juni 2019 dengan rute yang dilalui di sejumlah tempat popular di Paris seperti Champ de Mars, Gare du nord, Pigalle, Opera Garnier, Louvre, Notre Dame, Musee d’Orsay, Champs Elysees, dan Grand Palais.
4 unit open great bus yang di bungkus keindahan Indonesia, benar-benar mencuri perhatian. Betapa tidak, penampilan bus itu begitu mencolok. Ada keindahan alam Banyuwangi, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Belitung, NTT, NTB, dan Sulawesi Selatan. Ada juga gugusan pulau-pulau yang menawan milik Raja Ampat, serta hamparan sawah yang menghijau di Ubud Bali.
“Mumpung mata dunia tertuju ke Perancis, maka ini timing yang pas untuk menaikkan selling sekaligus branding Wonderful Indonesia di mata dunia. Kita menemukan momentum istimewa, maka kita curi peluang. Apalagi ini merupakan perhelatan sepak bola, olah raga yang paling ditontong dan dibicarakan orang,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (6/6).
Ketika Prancis menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016, Menteri lulusan Telematika University of Surrey itu juga membranding bus pariwisata yang keliling Paris. Begitu juga ketika Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2018. Lalu ketika perhelatan pameran pariwisata terbesar dunia ITB Berlin. Bahkan Branding Wonderful Indonesia selalu hadir menghiasi perhelatan ITB Berlin setiap tahunnya.
Karena menurut Mantan Dirut Telkom itu dimana ada crowds, di situlah tempat efektif untuk promosi. Piala dunia wanita tidak kalah menariknya dengan piala dunia pria. Faktanya, pada tahun 2015 total penonton yang hadir ke stadion adalah 1,353,506 penonton dari 52 pertandingan. Bahkan, siaran televisi untuk Piala Dunia Wanita 2015 lalu mencatat rekor fantastis. Seluruh pertandingan ditonton oleh lebih dari 750 juta pasang mata di seluruh dunia.
“Antusiasme yang lebih hebat tentunya bakal diharapkan pada Piala Dunia perempuan di Prancis kali ini. Apalagi negara ini sebelumnya telah sukses menggelar Euro tahun 2016 dan menjadi juara Piala Dunia 2018. Makanya ini sangat strategis,” ujar Menpar Arief.
Deputi pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya juga seirama. Langkah ini merupakan upaya untuk semakin menebarkan virus Wonderful Indonesia. Tidak hanya di Eropa, tetapi juga dunia.
Rute yang dipilih pun menarik. Branding ini menyentuh tempat popular di Paris. Dari Champ de Mars, Gare du nord, Pigalle, Opera Garnier, Louvre, Notre Dame, Musee d’Orsay, Champs Elysees, Grand Palais hingga menara Eiffel.
“Ketika brand Wonderful Indonesia naik, orang akan penasaran mencari informasi tentang pariwisata Indonesia. Kalau sekarang ya seolah-olah Wonderful Indonesia merupakan sponsor piala dunia wanita. Karena branding kita wara-wiri sebelum hingga sesudah piala dunia wanita berlangsung,” paparnya.
Bukan itu saja langkah ini menjadi momentum menancapkan kaki makin dalam di Perancis. Apalagi Perancis masih menjadi penyumbang besar wisatawan Eropa untuk Indonesia. Untuk urusan spending pun tak main-main. Spending money, Perancis juga berada di urutan lima besar dunia. Angkanya USD40 Miliar pada 2016 silam.
“Pada 2017, Indonesia menjadi negara TOP 5 favorit pilihan wisatawan Perancis. Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama maksimum 30 hari. Ini kesempatan yang bagus untuk semakin menarik wisman Perancis,” ujar Nia Niscaya.