Event yang akan berlangsung di sepanjang tahun ini adalah HUT Masyarakat Kecamatan Wangi-Wangi Selatan (15-20 April), Wowine Festival (17-20 Mei), Festival Pulau Tomia (28-30 Juni) dan Kunjungan Kapal Pesiar “Celedonian Sky” (13 Juli 2017) yang menunjukkan Wakatobi sebagai jalur wisata cruise.
Selanjutnya di bulan Agustus, Wakatobi diramaikan dengan Wonderful Sail 2017 (10-13 Agustus). Ini adalah kegiatan sail yang sudah diselenggarakan 9 kali dan akan diikuti oleh 50 kapal sail yang berlabuh di Water Front City Pulau Wangi, juga Festival Sampea Liya (28-30 Agustus), Festival Barata Kahedupa (15-18 September), Semalam di Liya Togo (28 September) dan Wakatobi Wave (19-22 Oktober) yang telah ditetapkan sebagai event nasional. Acara puncak dirayakan bersamaan dengan HUT Wakatobi (18 Desember) sekaligus sebagai penutup event di akhir tahun.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Launching Calendar of Event Wakatobi 2017 sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Ini akan memperkuat pariwisata Wakatobi sebagai destinasi kelas dunia, khususnya untuk marine tourism. Tentu harus didukung 3A yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas.
“Calendar of Event Wakatobi 2017 ini harus terprogram dengan baik, tempat dan jadwalnya harus pasti. Salah satu daerah yang bisa dijadikan contoh adalah Banyuwangi, event-eventnya sudah punya jadwal dan lokasi tetap setahun sebelum kegiatan tersebut diselenggarakan,” kata Arief Yahya pada konferensi pers Launching Calendar of Event Wakatobi 2017, Kamis (20/4).
Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, mengatakan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumber daya kelautan serta pariwisata, agar kesejahteraan masyarakat segera terwujud, terutama masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 18 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi meliputi Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To) dan Binongko (Bi).
Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut mencapai 97% dan daratannya hanya seluas 3% dari total luas wilayah ± 19.200 km2 sehingga potensi sumberdaya alam unggulannya adalah kelautan, perikanan dan sektor pariwisata bahari. Daerah yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Hoga yang memiliki keindahan alam baik darat maupun bawah lautnya.
Selain keindahan bawah laut Wakatobi juga sangat kaya dengan kekhasan budaya masyarakat lokal. Meskipun Wakatobi merupakan daerah baru namun untuk bisa sampai di Wakatobi bukan hal yang sulit. Moda transportasi udara telah tersedia di daerah ini yang melayani penerbangan setiap hari dengan jalur Makassar-Kendari-Wakatobi. Tersedia pula sarana transporasi laut yang dapat ditempuh baik dari jalur Kendari-Wakatobi maupun Baubau-Wakatobi.