Mencicipi Kuliner Khas Betawi yang Langka

Kuliner Betawi tetap bertahan meskipun makanan cepat saji merajalela di Jakarta. Diantara sekian banyak makanan khas Betawi mungkin Anda pernah mencicipi gado-gado, nasi uduk, soto betawi, atau kerak telor. Jenis makanan tersebut masih bisa kita temukan di warung-warung hingga restoran. Nah, kali ini coba Anda cicipi jnis kuliner khas Betawi yang lainnya dimana beberapa rupanya semakin langka dan juga jarang diketahui apalagi olah kalangan muda.

Gabus Pucung

Jenis kuliner ini keberadannya semakin terlupakan, padahal gabus pucung merupakan salah satu bagian dari tradisi masyarakat Betawi. Menu ini wajib dibuat untuk melengkapi upacara nyorog, yaitu tradisi mengantarkan makanan kepada orang tua ataupun menantu kepada mertua menjelang bulan puasa dan lebaran.

Ikan gabus sebagai bahan utama tenggelam di dalam kuah hitam yang dihasilkan dari kluwek. Kuah juga dipadukan dengan bumbu lain seperti cabai, bawang merah, serai, dan jahe. Hasil kombinasi rasa gurih, asin dan segar siap menggoyang lidah Anda. Tak banyak warung makan yang menjual kuliner ini, namun apabila Anda ingin mencicipinya maka dapat menyambangi tempat makan ini.

Gabus Pucung Pak Misan Warung

Jalan Lapangan Tembak 21 RT.003/10, Cibubur, Jakarta Timur.

RM Betawi Haji Nasun

Jl. Moh. Kahfi II No. 21 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ketupat Babanci

Namanya terdengar unik yang mungkin bisa menggambarkan karakter masyarakat Betawi yang lucu dan jenaka. Kata babanci sendiri merupakan perpaduan dari kata “babah” dan “enci“, sehingga makanan ini diduga awalnya dibuat oleh peranakan Betawi-Tionghoa. Dahulu, hanya golongan atas saja yang bisa menghadirkan menu ini saat hari raya.

Ketupat Babanci mirip dengan gulai, dengan bahan dasar daging kepala sapi namun tidak menyertai otak dan lidah. Daging dimasukkan ke dalam kuah santan dengan aroma rempah yang kuat. Hidangan ini disantap dengan ketupat dan taburan serundeng yang ditumbuk halus.

Menu khas ini masih bisa Anda temukan dan cicipi di Warung Nurhayati RT 001/01, Kebon Kosong Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sayur Besan

Kuliner yang satu ini juga sering kalinya menjadi bagian dalam prosesi pernikahan adat Betawi. Sesuai namanya, sayur besan disajikan saat acara besanan dan melambangkan penghargaan kepada orangtua mempelai.

Di atas sepiring sayur besan, Anda akan menemukan masakan berkuah berisi kentang, soun, petai, ebi dan terubuk atau bunga tebu yang sangat khas. Kombinasi itu membuat sayur besan bertekstur lembut dan renyah saat dicicip.

Sulit sekali menemukan sayur besan di tengah-tengah Ibukota karena keberadaannya semakin tergeser ke daerah pinggiran Jakarta. Warung makan yang masih menjajakan sayur besan adalah Dapur Betawi yang letaknya di Jalan Cabe V No. 9, Pondok Cabe dan Jalan Karang Tengah Raya dekat RS Puri Cinere.