Inilah museum yang mempresentasikan seluruh bagian dari kehidupan Affandi sebagai seorang maestro seni lukis Indonesia. Berada di wilayah tepi sungai Gajah Wong, tempat Affandi hidup dan berkarya, serta mentransformasikan ilmunya. Anda bisa melihat karya-karya sang maestro dan karya para pelukis lainnya, alat transportasi yang dipakai Affandi, rumah yang ditinggalinya, hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak.
Museum Affandi berada di Jalan Laksda Adi Sucipto 167, Yogyakarta. Jalan ini juga terkenal dengan sebutan Jalan Solo karena menghubungkan dua kota besar, yaitu Yogyakarta dan Solo. Museum ini dulunya merupakan tempat tinggal sang maestro pelukis Indonesia ini.
Museum Affandi menyimpan hasil karya pelukis legendaris Affandi. Lebih dari 300 buah lukisannya disimpan di dalam museum ini yang terdiri dari 3 galeri dan sebuah rumah yang dahulu dipakai sebagai tempat tinggal pelukis ini. Rumah ini mempunyai atap berbentuk daun pisang, dan terdiri dari dua lantai dengan lantai atas sebagai kamar pribadi Affandi yang bernuansa artistik. Selain 300 karya lukisan Affandi sendiri, dalam museum ini juga tersimpan lebih dari 700 lukisan dari para pelukis Indonesia terkenal lainnya, seperti: Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Hendra, Rusli, Fajar Sidik, dan lain-lain.
Bertempat di atas tanah seluas kurang lebih 3.500 m² arsitektur museum ini menunjukkan kebersahajaan sang maestro. Bentuk atap bangunan galeri semuanya menyerupai pelepah daun pisang dan seluruhnya dirancang oleh sang maestro sendiri. Pembangunannya dilakukan secara bertahap, total terdapat 3 galeri pamer, rumah tinggal dan ruang keluarga berbentuk gerobak sapi yang dibuat Affandi atas permintaan istrinya Maryati ketika dirinya sudah beranjak tua dan tak mampu lagi menaiki tangga menuju rumah utama. Bentuk permukaan tanah yang tidak lazim memberikan inspirasi kepada Affandi untuk merancang bangunan yang unik dan lingkungan yang mengitarinya. Hasilnya, sebuah lingkungan terpadu yang sangat unik hasil dari rancangan Affandi sendiri. Rumah yang memiliki dua lantai ini sebagian besar terbuat dari kayu. Lantai atas merupakan kamar pribadi Affandi. Sebagai tambahan, lantai bawah digunakan sebagai tempat bersantai dan juga terdapat garasi. Menikmati suasana alami dari lantai bawah ini merupakan kenyamanan tersendiri. Suasana santai yang berbeda dengan lingkungan artistik yang penuh dengan sentuhan seni.
Galeri I diselesaikan tahun 1962 dan digunakan sebagai aula pertunjukkan hasil karya Affandi. Galeri ini memiliki bentuk yang unik, tidak seperti museum biasanya, Galeri I Museum Affandi ini sangat sederhana tetapi mengandung citarasa seni yang tinggi. Apalagi di dalamnya terdapat hasil karya Affandi yang legendaris. Dalam galeri ini Anda bisa menikmati karya lukisan Affandi dari awal-awal karir melukis hingga tahun-tahun terakhir masa hidupnya berupa sketsa, lukisan cat air, pastel serta cat minyak di atas kanvas. Mobil kesayangan Affandi semasa hidup yaitu Colt Gallant buatan tahun 1976 juga turut dipamerkan di Galeri I ini. Uniknya mobil itu sudah di-modifikasi sehingga memiliki bentuk menyerupai ikan. Selain itu ada beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri seperti Penghargaan Doctor Honoris Causa dari National University of Singapore di tahun 1974. Koleksi perangko seri Affandi yang pernah diterbitkan, bahkan sepeda Affandi turut dipamerkan disini.
Galeri II dibangun seluas 351,5 m² tahun 1987 dengan bantuan Presiden Soeharto. Arsitektur Galeri II ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan arsitektur Galeri I. Arsitektur inilah yang digunakan sebagai arsitektur khas kawasan Museum Affandi. Galeri II ini berisi hasil karya Affandi beserta pelukis terkenal lainnya.
Galeri III dibangun oleh Yayasan Affandi dan berhasil tahun 1999. Galeri ini didirikan untuk memenuhi permintaan terakhir Affandi yang ingin memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan hasil kerja dan seluruh koleksinya. Galeri III juga dipergunakan sebagai ruang pamer karya lukis putrinya, Kartika dan Rukmini serta beberapa sulaman karya sang istri, Maryati. Galeri ini terdiri dari 3 lantai bangunan dimana di lantai bawah tanah dipergunakan sebagai tempat menyimpan lukisan, lantai 1 untuk ruang pameran, lantai 2 dipergunakan sebagai ruang perbaikan dan perawatan lukisan.
Apabila Anda ingin mengenal lengkap sosok Affandi maka di museum ini semua tentang Affandi akan Anda dapatkan. Affandi Koesoema lahir di Cirebon, Jawa Barat, 1907 dan meninggal 23 Mei 1990. Affandi adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnyayang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika, maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia.
Dalam mengerjakan lukisannya, Affandi lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu. Tube cat digoreskan ke atas kanvas bergantian satu sama lain dengan cepat. Tidak ada palet untuk mencampur warna, tidak ada kuas yang dipergunakan untuk menorehkan cat. Affandi adalah seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionismeatau abstrak. Sehingga seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.
Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis. Sebelum dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Affandi aktif membuat poster-poster perjuangan untuk membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme Belanda. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan pelukis dan seniman lain yang tergabung dalam Seksi Kebudayaan Poetera, antara lain S. Soedjojono, Dullah, Trubus, dan Chairil Anwar. Sampai saat meninggalnya pada Mei 1990, ia tetap menggeluti profesi sebagai pelukis. Ia dimakamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya itu. Di dalam kompleks museum Anda akan menemukan makam Affandi bersebelahan dengan makam istrinya, Maryati. Affandi wafat pada 23 Mei 1990 dan memilih tempat diantara Galeri I dan II sebagai tempat peristirahatannya yang terakhir dikelilingi oleh karya-karyanya.
Semasa hidup Affandi adalah seorang pelukis yang sangat sederhana dan bersahaja. Ia sering mengenakan sarung dan kaus singlet putih yang kadang sudah sobek di sana-sini sambil menghisap pipa kesayangannya. Tak jarang dengan pakaian seadanya itu ia berjalan kaki menemui penjual angkringan dan nongkrong bersama sehingga tidak ada yang menduga bahwa dia adalah sosok pelukis kenamaan yang mempunyai reputasi tingkat dunia. Koran International Herald Tribuneyang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia, sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro. Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini. Di antaranya, tahun 1977 mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Bahkan Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-Hak Asasi Manusia. Affandi juga ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk mewakili Indonesia dalam pameran Internasional (Biennale Exhibition) tiga kali berturut-turut, yaitu di Brasil (1952), di Venice, Italia (1954), dan di Sao Paulo (1956). Di dalam negeri sendiri banyak penghargaan yang telah diterimanya, diantaranya, penghargaan “Bintang Jasa Utama” yang dianugrahkan Pemerintah Republik Indonesia tahun 1978. Sejak 1986 Affandi diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Seorang Penyair Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang khusus untuknya yang berjudul “Kepada Pelukis Affandi”.
Kegiatan
Museum Affandi buka hari Senin-Sabtu pukul 09.00 (pagi) – 16.00 (sore). Tutup pada hari libur nasional, kecuali ada perjanjian sebelumnya. Anda dapat mengunjungi Museum Affandi untuk menyaksikan pameran yang sedang berlangsung. Museum Affandi bukan hanya sebuah museum yang menyajikan lukisan-lukisan monumental Affandi, melainkan juga Anda dapat mengunjungi kantor Museum Affandi dan menyaksikan banyak sekali agenda yang dijadwalkan. Kegiatan-kegiatan tersebut banyak yang berkaitan dengan aktivitas seni lukis maupun pameran. Anda juga akan mendapatkan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas.
Fasilitas yang dapat mendukung kegiatan Anda di sini adalah berikut ini.
- Toko souvenir yang berisi macam-macam souvenir khas museum
- Kafe “Loteng”
- Sanggar Gajahwong – Kursus melukis untuk anak-anak
- Studio Sorrandu untuk pameran lukisan atau tempat berkumpul seniman
- Galeri Pertunjukkan (Indoordan Outdoor)
- Presentasi mengenai kehidupan Affandi dan hasil karyanya dalam bentuk CD
- Pemandu tur
- Tempat berbagai macam kegiatan, sepertiworkshop, pertemuan atau rapat, dan pertunjukkan
- Perpustakaan yang berisi koleksi mengenai seni dan budaya dalam jumlah terbatas
- Kolam renang
Berikut ini adalah daftar kegiatan yang berlangsung di Museum Affandi:
- Pameran Lukisan Tonny Holsbergen (17 Februari – akhir Februari)
- Haul14 tahun Almarhum Affandi (Mei)
- Pameran Sorrandu
Pameran ini merupakan pameran gabungan dari beberapa pelukis terkenal di Yogyakarta. Mulanya, para pelukis ini sering berkumpul dan berdiskusi serta melukis bersama di lokasi kompleks Affandi. Akhirnya, mereka sepakat untuk memperkenalkan karya mereka dalam tajuk “Pameran Sorrandu” ini. Pameran ini dibuka pada awal bulan Juni dan akan berakhir pada bulan Juli (pekan terakhir).
- Pameran Tunggal Kartika Affandi
Pameran yang bertajuk “Pameran Restropektif Kartika Affandi” ini merupakan pameran istimewa yang digelar untuk merayakan ulang tahun pelukis Indonesia (yang juga putri dari Affandi) yaitu Kartika Affandi. Pameran ini mengambil lokasi di dua tempat secara bergiliran, yaitu Jakarta dan Yogyakarta. Pameran ini akan diadakan selama pada bulan Oktober (Jakarta) dan bulan November (Yogyakarta).
Berbelanja
Berbagai suvenir yang tersedia di toko sekitar museum dapat Anda jadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke museum ini.
Apabila Anda ingin mengunjugi pusata perhiasan maka dapat mengunjungi Jolie Jogja Jewlery di Jalan Diponegoro No.110. Yogyakarta, telp: +62 274 547808. olie merupakan rumah aksesoris, ajang edukasi dan berkreasi. Selain menyediakaan berbagai aksesoris jadi, bahan-bahan aksesoris, kebutuhan pendukung aksesoris lainnya, kami juga memberikan berbagai kursus seperti kursus gratis merangkai kalung dan anting yang diadakan setiap hari 10.00 dan pukul 16.00. Peserta dapat langsung mendaftar di toko atau via telpon tanpa dipungut biaya. Bahan kami sediakan, alat kursus kami pinjamkan kepada peserta secara gratis, dan hasil kreasi kursus dapat dibawa pulang secara gratis. Ada juga konsultasi gratis membuat aneka kreasi manik-manik setiap hari kerja mulai pukul 08.30 sampai dengan 20.30. Dengan membeli bahan kreasi di Jolie accessories, konsumen dapat berkonsultasi secara gratis dengan tim kreasi kami. Kreasi yang dikonsultasikan meliputi pembuatan tas, toples, tempat tissue, boneka, binatang, bunga kristal, menghias sepatu. Ada juga paket kursus merangkai Bros dan Coker selama 6 jam (2 x pertemuan @ 3jam, hari dan waktu menyesuaikan.
Apabila Anda ingin berburu barang murah mengapa tidah datang ke Pasar Beringharjo di Jalan
Jl. Pabringan No. 1 Yogyakarta, telp: +62-274-515871. Pasar ini merupakan salah satu pasar terindah di Jawa sekaligus pasar tertua yang keberadaanya mempunyai nilai historis yang tidak dapat dipisahkan dengan kraton Yogyakarta. Di pasar ini ada banyak barang dijual mulai dari pakaian, barang kebutuhna rumah tangga, alat elektronik, buah-buahan, hingga jajanan pasar. Perlu diingat di pasar ini harga barang dapat ditawar jika Anda menghendaki. Pandai-pandailah menawar! Hati-hati juga dengan copet sewaktu berada di Pasar ini.
Kuliner
Jogja Boulevard di Jalan Laksda Adisucipto (Depan Plaza Ambarrukmo) Yogyakarta menyuguhkan untuk Anda keunikan khasnya yakni menggabungkan tempat kuliner dengan pasar tanaman hias dalam satu lokasi. Tempat makan yang terletak di jalan utama Jogja ini menghadirkan puluhan stall kuliner dari sejumlah daerah di Indonesia dan puluhan stand tanaman hias yang menawarkan sejumlah tanaman hias dengan berbagai jenis dan ukuran. Masing-masing stand kuliner yang menawarkan citarasa khas, tentunya akan menarik indera pengecap Anda. Dengan pilihan lesehan dan meja kursi kursi, Anda tinggal menyesuaikan kondisi dan keinginan Anda ketika berada di tempat ini. Jogja Boulevard menawarkan pilihan kuliner dengan harga terjangkau mulai dari Rp 2 ribu.
Nikmati suanana makan yang benar-benar bernuansa Jawa lengkap dengan iringan musiknya di Restoran Jimbaran di Jalan Ireda, Komplek Purawisata Yogyakarta, telp: +62-274-375705. Tempat ini menawarkan menu utama masakan laut, dengan appetizer, Anda akan menikmati shrimp cocktail, lobster salad dan prawnsalad. Atau memilih sajian sup dengan menu crabdancorn soupatau soup sea food Jimbaran. Kemudian barulah Anda sampai pada menu utama yaitu seafood basket, kembulandan bobogohan. Selama Anda bersantap bersama rekanan bisnis atau keluarga, iringan musik gamelan senantiasa mengalun sehingga menciptakan suasana khas Jawa. Jangan pula lewatkan pertunjukan Sendratari Ramayana yang diadakan di Purawisata.
Bagi Anda para penggemar steak di Yogyakarta, restoran Restoran Gita Buana adalah salah satu restoran yang siap melayani Anda dengan berbagai jenis menu steak yang dibuat secara spesial untuk Anda. Terletak di Jalan Laksda Adisucipto No. 169 Yogyakarta, telp: +62-274-485164. Restoran ini juga menyediakan menu lain yaitu berbagai macam snack atau makanan ringan yang dapat mengganjal perut Anda ketika rasa lapar tak tertahankan lagi. Berbagai macam pilihan snack dapat Anda nikmati, dari Danish, tart, roti tawar dan roti lain dalam berbagai jenis.
Apabila Anda sudah bosan dengan makanan-makanan manis khas Yogyakarta seperti gudeg dan angkringan, cobalah mencicipi hidangan Yogyakarta lainnya yang gurih yaitu sate klatak. Berada di pinggiran kota, atau lebih tepatnya di warung-warung sepanjang Jalan Imogiri Timur dan Pasar Imogiri, Bantul. Sate klatak memiliki citarasa yang berbeda dari sate-sate pada umumnya. Rasanya gurih dan lezat, daging kambing muda yang dicampuri kuah berbumbu lada, garam dan kecap ini dipadukan dengan telur asin dan juga kerupuk. Tampilan luar sate klatak juga berbeda, dimana tusukan satenya menggunakan jeruji ban sepeda atau motor. Para pedagangnya mengartikan klataksebagai suara tulang kambing yang berbenturan dengan sebilah pisau besar atau suara jeruji yang terjatuh ke lantai dan berbunyi “klatak“.
Transportasi
Museum Affandi terletak di sebelah barat Sungai Gajah Wong atau di Jalan Solo 167, Yogyakarta. Anda dapat mengunjungi museum Affandi dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda, motor atau mobil. Jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi, Anda dapat menggunakan becak, andong, bis, atau taksi.
Rata-rata waktu tempuh dengan menggunakan Taksi adalah 20 menit dari Pusat Kota atau Keraton sekitar 5 km, 10 menit dari Bandara Adi Sucipto sekitar 2 km, 20 menit dari Terminal Giwangan sekitar 4 km, dan 15 menit dari Stasiun Tugu sekitar 3 km.
Akomodasi
Ada banyak hotel yang dapat Anda pilih setibanya di Yogyakarta dan dapat disesauikan dengan kebutuhan. Beberapa hotel yang dapat Anda jadikan referensi adalah berikut ini.
Sriwedari Business and Ressort Hotel
Jalan Laksda Adisutjipto No. 6 Km. 6, Yogyakarta
Telp: +62 274 488 288, 488 162
Fax: +62 274 485 656
SMS Reservation: +6285 5291 0501
Website: http://sriwedarijogja.com/accomodation-and-rates.html
Hotel Sahid Raya Yogyakarta
Jl. Babarsari, Yogyakarta 55281
Telp: +62-274-488-888 fax: +62-274-487-688
Website: http://www.hotelscombined.com/Hotel/Hotel_Sahid_Raya_Yogyakarta.htm
Hotel Novotel Yogyakarta
Jl. Jend Sudirman No. 89 Yogyakarta 55223
Telp: +62-274-580930 fax: +62-274-580931
Website: http://www.novotel.com/gb/hotel-0777-novotel-yogyakarta/index.shtml
The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa
Jl. Laksda Adisucipto Km. 08 Yogyakarta 55282
Telp: +62-274-488418 fax: +62-274-485415
Website: http://www.jayakartahotelsresorts.com/index.php
Hotel Inna Ambarrukmo Palace
Adisucipto International Airport, Jalan Solo, Yogyakarta 55281, Indonesia
Telp: +62 274 566488
Hotel Saphir Yogyakarta
Jalan Laksda Adisucipto No. 38, Yogyakarta 55001,
Telp: +62 274 566222
Quality Hotel Yogyakarta
Adisucipto International Airport, Jalan Solo, Yogyakarta 55281,
Telp: +62 274 485005
Abadi Hotel Jogja
Jalan Pasar Kembang 49 Yogyakarta
Telp: +62 274 563435
Duta Guest House
Jalan Prawirotaman, Yogyakarta,
Telp: +62 274 372177
Tips
- Pastikan Anda membawa kamera meski membayar biaya sebesar Rp10.000, tetapi Anda diberi kebebasan untuk memotret seluruh bagian galeri termasuk koleksi lukisan yang dipamerkan asalkan tidak close up. Izin video shootingRp20.000,
- Tiket masuknya seharga Rp20.000,- (domestik) dan Rp. 20.000, (mancanegara)
- Anda tidak diizinkan menyentuh atau memegang lukisan, tidak makan dan minum selama di museum kecuali di tempat terbuka, serta menitipkan barang-barang Anda di meja informasi.
- Patuhilah peraturan yang diterapkan oleh pengelola Museum ini, hal ini semata-mata untuk menjaga dan melestarikan karya-karya besar Affandi.
Informasi
Museum Affandi
Jl. Laksda Adi Sucipto 167
Yogyakarta 55281
Indonesia
Telp/Faks. : +62 274 562593
E-mail : affandimuseum@yahoo.com
Website : www.affandi.org