Selain memiliki keindahan alam, Dieng juga menyuguhkanseni tari yang indahberusia ratusan tahun, yaitu tari lenggertopeng. Tarian ini terus bertahan sampai saat ini di tengah beragamnya hiburan modern. Biasanya tari lenggertopeng dipentaskan dua orang, yaitu pria dengan memakai topeng dan yang wanita memakan pakaian tradisional. Mereka menari sekira 10 menit diiringi dengan alunan musik gambang, saron, kendang, gong, dan lainnya. Gerak dan alunan musik tradisional begitu indah dinikmati sebagai pelengkap liburan Anda selama berada di Dataran Tinggi Dieng.
Kata lenggersebenarnya adalah singkatan dari kata “Elling yo ngger!”yang artinya“Ingatlah nak!”. Ada juga yang menyebutkan bahwa kata lenggerberasal dari kata ‘le’yang berarti anak laki-laki dan ‘ger’yang berarti gegeratau ramai, hal ini karena banyak laki-laki yang hadir dalam setiap pertunjukan tari ini. Dahulu tari lengger topengdikonotasikannegatif karena dianggap mengundang birahi dalam setiap pertunjukkannya. Selain itu, hampir selalu ada penonton yang mabuk sambil ikut menarisaat pementasan. Akan tetapi,Sunan Kalijaga berhasil mengubah seni tari ini sebagai salah satu sarana dakwah dan disisipkan ajaran untukselalu mengingat Tuhan.
Tari lengger topengsudah ada sejakKerajaan Kediri pada masaPrabu Wijayadan disebut ronggeng. Tarianini bercerita tentang kisah asmara Putri Sekar Taji yang merupakanPutri Prabu Wijaya dengan Panji Asmoro Bangun. Prabu Wijaya kehilangan anaknya,Putri Sekar Taji yang melarikan diri karena menolak dijodohkan oleh ayahnya dengan Prabu Klono. Kemudian Prabu Wijaya mengadakan sayembara yaitubagi siapa saja yang berhasil menemukan putrinya maka akan dijadikan sebagai menantu jika dia pria dan diangkat menjadi putri jika seorangwanita. Kemudian Panji Asmoro Bangun berhasil menemukan Putri Sekar Taji namun saat itu pasukan Prabu Klono sudah mengikuti Panji Asmoro Bangun dan kemudian terjadilah pertengkaran antara Panji dan Pasukan Prabu Klono. Pertengkaranitu dimenangkan oleh Panji Asmoro dan akhirnya merekapun menikah sesuai dengan janji Prabu Wijaya.
Pertunjukkan tari lengger topengdiiringi indahnya bunyi alunan gamelan, alat musik tradisional dari Jawa. Tarianini dibawakan sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita yang berpasang. Pakaian yang dikenakan oleh penari wanita adalah kain jarit(kain panjang bercorak batik), selendang, kemben,mahkota,dan pastinya megenakan riasan muka yang membuatnya terlihat sangat cantik. Untuk penari pria hanya mengenakan kain jarit sepanjang paha dan memakai sumping di kepalanya. Kedua penari sama-sama menggenakan topeng berwarna merah, kuning dan hijau. Topeng tersebut menggambarkan setiap tokoh yang mereka tarikan.
Tari lenggertopeng memang memiliki beberapa versi namun yang di Dieng memiliki keunikannya sendiri dimana setiap pertunjukkannyameliputibeberapa babak. Tari lenggermiriptari tayubmenggunakan selendang tetapi tari tayubmemanfaatkan selendanguntukdikalungkan kepada penonton dan menariknya ke atas panggung. Sementara itu, untuktari lenggermempersilahkan para penonton untuk menari di atas panggung sesuai keinginan mereka sendiri.
Ada hal unik dari tarilengger topengyaituketika pesertanya mengalami mendhem atau kerasukan.Saat itulahsang penari seakan berada dalam kondisi diluar kesadarandan mulai bertingkah aneh bahkan menirukan gerakan hewan seperti monyetatauharimau,bahkan kadangmemakan pecahan kaca, menginjak bara api, mencambuk diri sendiri,serta aksi kekebalan lainnya.
Saat ini tari lengger topengbiasa dipentaskan setiap acara hajatan, hari besar, syukuran, dan pesta rakyat lainnya. Kadangkala agarlebih diminati masyarakatdi dalamnyadisajikan atraksi magis seperti kuda lumpingatautergantung keinginan pemesan.Tarian tari lengger topengmasih terjaga dengan baikdan terus dilestarikan di Diengdenganadanya pertunjukkandi setiap acara budaya di Dieng. Tentunyasanggar tari juga telah sangat berperan untuk itu seperti dikelola Kelompok Sadar Wisata KarangTengah.Pertunjukan tarilengger topengdapat Anda saksikan di sanggar tari ini. Lokasinya berada di sebelah kiri jalan ke arah Telaga Merdada, sebuah tujuan wisata dimana Anda bisa merasakan naik perahu di puncak gunung.