Tema tersebut terangkum dalam beberapa event unggulan, antara lain Rhino XTriathlon, MTB XC Race, Sunset Trail Run 17K dan International Bebegig yang memiliki daya tarik cukup tinggi untuk memikat wisatawan.
Rhino Xtriathlon diklaim sebagai The 1st Cross Triathlon in Indonesia yang menawarkan kompetisi triatlon menantang di tengah trek off-road. Sementara itu MTB XC Marathon hadir untuk pecinta sepeda gunung yang tangguh. Trek yang ditawarkan merupakan kombinasi dari jalan setapak, jalanan terjal, jembatan, gelondongan kayu dan arus air. Sunset Trail Run juga tak kalah menarik menawarkan pengalaman lari yang tidak didapat di daerah manapun.
Rhino XTriathlon terdiri dari beberapa kategori, yaitu Rhino (Swim 1000M, Bike 20K, Run 10K) baik untuk individu maupun team relay. Kategori lainnya adalah Bull (Swim 500M, Bike 10K dan Run 5K) untuk indivdu. Pendaftaran untuk Rhino Triathlon, MTB XC Marathon dan Sunset Trail Run dibuka hingga 10 September 2017.
Penyelenggaraan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 merupakan sarana efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten, sekaligus ajang untuk mempromosikan Tanjung Lesung yang ditetapkan pemerintah sebagai 1 dari 10 desinasi prioritas yang akan menjadi Bali Baru.
Tanjung Lesung sendiri dikenal sebagai salah satu terbaik di ujung Pulau Jawa yang menawarkan ombak bagus. Pantainya sangat tenang dan memiliki terumbu karang sehat serta pasir yang putih. Untuk menuju ke sini, diperlukan waktu tempuh sekira 3 jam dengan kendaraan roda empat dari Jakarta.
Pada 23 Februari 2015, Tanjung Lesung diresmikan oleh Presiden Jokowi sebagai KEK yang akan dikembangkan oleh PT. Banten Tourism Development sebagai anak perusahaan dari PT. Jababeka Tbk. Kemudian pada 27 November 2015, Menteri Pariwisata, Arief Yaya, menunjuk Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia yang tergabung ke dalam Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN)
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa penyelenggaraan Festival Pesona Tanjung Lesung semakin menarik para investor.
“Nilai investasi yang masuk di KEK Tanjung Lesung tahun 2016 sebesar Rp175 miliar dari proyeksi sebesar Rp1,9 triliun pada 2016-2017,” kata Arief Yahya pada Grand Launching Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (5/9).
Arief Yahya telah melakukan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Banten terkait pengembangan Banten yang menjadi rumah salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Tanjung Lesung. Menurutnya, aksesibilitas adalah salah satu hal terpenting yang tengah diupayakan.
“Destinasi pariwisata kelas dunia tidak boleh ditempuh lebih dari 2 jam perjalanan. Oleh karena itu, saya minta jalan tol dari Serang ke Panimbang sepanjang 83 km dan itu langsung disetujui di tempat. Kita tidak mungkin menjual Tanjung Lesung karena waktu tempuhnya dari Jakarta selama 5 jam. Saya juga akan minta reaktivasi rek kereta api nantinya,” lanjut Arief Yahya.
Banten juga dicanangkan memiliki satu bandar udara lagi karena selama ini wisatawan yang masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, dihitung sebagai wisatawan yang masuk melalui Jakarta.
Sementara itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim, mengakui bahwa sudah ada peningkatan sejak Tanjung Lesung ditetapkan sebagai KEK. Berkat ini, ada pembangunan jalan tol hingga pembangunan jalan kereta api.
“Kabupaten Pandeglang perlahan memperlihatkan kemajuan. Tidak salah Presiden menetapkan Tanjung Lesung sebagai KEK. Harapan masyarakat dan wisatawan, semoga pembangunan bisa diwujudkan di Banten,” jelasnya.