Festival Pinisi 2017 di Bulukumba: “Pinisi Bulukumba Untuk Dunia”

 

Festival Pinisi Bulukumba 1-3 November 2017

Sebuah acara budaya bahari menarik yang kini memasuki tahun ke-8 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Jadwalkan wisata Anda untuk menghadiri Festival Pinisi 2017 Bulukumba pada 2-4 November 2017. Acara pembukaan Festival Pinisi berlangsung pada 2 November di Pelabuhan Leppe’e sekaligus melepas peserta Trip Kapal Pinisi Leppe’e – Tanjung Bira. Sebelum pelepasan, akan ada pentas seni dari Alfarabi Squad yang mempersembahkan Sendratari Kolosal “Pinisi Bulukumba Untuk Dunia”.

Festival Pinisi kali ini memiliki nuansa berbeda karena tidak hanya diramaikan acara seremonial dan tarian tradisional. Sejumlah agenda kegiatan akan mengangkat nilai sejarah dan kearifan lokal  seperti: ritual adat Ammatoa, Lomba pembuatan miniatur Perahu Pinisi, Lomba tari, Lomba layangan, Pesta Nelayan, dan pada hari terakhir diadakan Prosesi peluncuran Kapal Pinisi.

Ada kegiatan Pinisi Trip Leppee – Bira, yaitu berlayar dengan kapal pinisi dan perahu layar yang dilepas di Pelabuhan Leppe’e Kota Bulukumba dan finish di Tanjung Bira. Acara tersebut tidak hanya mengundang pelaut lokal saja tetapai juga dari seantero Sulawesi Selatan. Kapal-kapal peserta trip memiliki layar dengan kapasitas mesin 15 GT. Pendaftaran Trip kapal dapat menghubungi LO kegiatan di nomor 085395445818 atau WhatsApp 085240730210.

Dalam trip perahu tersebut, digelar pula lomba memancing ikan berkelompok. Satu kelompok beranggotakan tujuh orang. Ikan yang dipancing tidak boleh jenis yang dilindungi seperti napoleon dan hiu. Lokasi pemancingan di sekitar perairan Bira sebelum berlabuh di Pantai Bira. Pemenangnya ditentukan dari berat ikan yang ditangkap.

Pastikan Anda melihat langsung prosesi peluncuran perahu pinisi yang dikenal dengan nama Anynyorong Lopi di lokasi pembuatan perahu Tanaberu Kecamatan Bontobahari. Peluncuran perahu secara tradisional itu adalah menarik perahu menuju ke laut dengan menggunakan tambang dan ditarik ratusan orang. Ada juga Ritual Barasanji dan pembacaan doa-doa menjelang peluncuran perahu Pinisi serta upacara Ammossi sebagai puncak acara ritual dengan pemberian pusar pada pertengahan lunas perahu sebagai simbol lahirnya perahu pinisi.

Ritual Adat Masyarakat Adat Kajang merupakan manifestasi kedekatan masyarakat Kajang dengan alam sekitar. Ritual Adat Andingingi Kampong ini merupakan replikasi dari ritual adat aslinya Andingingi Lino namun ritual adat tersebut terlarang untuk didokumentasikan dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, Ritual Andingingi Kampong dilaksanakan untuk memberikan gambaran kepada pengunjung sekaligus kesempatan untuk mendokumentasi ritual Andingingi Lino yang akan dilaksanakan di wilayah dekat kawasan Adat Ammatoa (Desa Mallelleng Kecamatan Kajang).

Anda juga dapat melihat demonstrasi pembuatan sarung tradisional kajang dan sarung tradisional Bira. Prosesnya dimulai dari pemintalan benang hingga ditenun menjadi sarung menggunakan alat tradisional berupa gedogan.

Festival Pinisi Bulukumba 1-3 November 2017

Di kawasan Tanjung Bira sendiri disiapkan panggung hiburan yang menampilkan artis-artis ternama, seperti Ati D’Academy (Kontes Dangdut Indonesia) seperti Lidya, Ayu dan Agus Ray, serta dipandu  pembawa acara D’Juku.

Selain panggung hiburan, panitia juga menggelar Karnaval BergemBira yang menampilkan seni budaya dari 10 kecamatan. Di sela acara Anda dapat melihat Pinisi Expo yang memamerkan  potensi daerah, hasil bumi, hasil kerajinan, kuliner lokal, dan industri kreatif yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Ada juga lomba membuat miniatur perahu tradisional pinisi dari para pengrajin Bulukumba dalam memanfaatkan limbah kayu olahan perahu Pinisi menjadi miniatur perahu Pinisi. Mereka akan menggunakan berbagai macam bahan yang disatukan menjadi sebuah karya seni yang memiliki kekhasan tersendiri.

Menikmati acara hiburan seni ada pagelaran tari tradisional dari 10 kecamatan yang menampilkan tari-tarian tradisional Bulukumba yang ditampilkan dan dimainkan oleh penari-penari dari utusan 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Untitled

Anda penikmat kuliner maka perlu melihat Festival Kuliner Tradisional Bulukumba yang menampilkan kepiawaian Ibu-Ibu dari 10 Kecamatan yang ada di Bulukumba dalam meramu bahan makanan menjadi kuliner khas Bulukumba, diantaranya kue tradisional, Uhu-uhu, Pallu Kadieng, Jagung Marning, dan lainnya.

Peminat fotografi ada Jambore Fotografi yang memperlombakan karya foto yang berisi obyek dan daya tarik wisata yang ada di Bulukumba, baik berupa foto landscape maupun human interest. Peserta Jambore fotografi akan ikut mengabadikan setiap rangkaian acara Festival Pinisi.

Melengkapi acara festival dimeriahkan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk memotivasi masyarakat mengkonsumsi ikan secara teratur. Acara ini melibatkan masyarakat pengunjung Festival Pinisi  dan bersama-sama mengolah ikan hasil tangkapan nelayan setempat serta ikan yang disediakan oleh panitia dan dikonsumsi bersama.

Festival Pinisi Bulukumba 1-3 November 2017

 

Video via: INDONESIA MOVEMENT