Pemerintah daerah Raja Ampat menggelar Festival Suling Tambur dan pameran kerajinan tradisional masyarakat. Acara budaya tersebut dihelat pada 28–30 Juli 2017 di Pantai Waisai Torang Cinta. Dalam kegiatan festival digelar parade musik suling tambur, lomba musik tradisional suling tambur, parade suling tambur, penilaian mayoret terbaik, dan penilaian kostum peserta lomba. Di hari terakhir akan digelar lomba musik suling tambur antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-Pemkab Raja Ampat.
Selama festival berlangsung, Anda bisa melakukan kegiatan snorkeling, diving, dan menikmati keindahan alam Raja Ampat. Festival ini juga diharapkan nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pameran kerajinan tradisional masyarakat lokal.
Festival Suling Tambur dan pameran kerajinan masyarakat lokal ini baru baru pertama kali digelar namun agenda ini diharapkan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Pemkab Raja Empat juga akan memasukkan festival itu dalam agenda tahunan Pemkab Raja Ampat.
Peserta yang akan diundang untuk mengikuti kegiatan ini berasal dari 24 distrik di Kabupaten Raja Ampat. Festival Suling Tambur dan pameran kerajinan tradisional masyarakat ini mengusung tema “Dengan Seni dan Budaya, Pemerintah Bersama Masyarakat Bersinergi Membangun Raja Ampat yang Gemilang”.
Diharapkan ke depannya festival ini menjadi sarana komunikasi yang penting untuk membangun dan memberdayakan masyarakat baik seni budaya dan ekonomi. Kemudian, menjadi sarana menumbuh kembangkan kecintaan generasi penerus negeri bahari dan melestarikan musik tradisional suling tambur.