Dua acara festival bertema vegetarian akan berlangsung di Jakarta. Kegiatan tersebut adalah Vegan Festival Indonesia 2018 dengan acara “Earth Day Vegan Festival 2018” di Tribeca Park, Central Park Mall Jakarta pada 23-25 Maret 2018 dan The Indonesia International Vegan Festival & Forum 2018 di Neo SOHO Mall, Podomoro City, Jakarta, pada 13-15 April 2018. Kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan berbagai acara menarik antara lain diantaranya adalah: Green Speech Competition, fashion Show dengan material dasar barang bekas, Parenting & Vegan Talk Show, Flash Mob oleh INLA (International Nature Loving Association), serta Art Performance & Entertainment.
I Gde Pitana menjelaskan bahwa acara Vegan Culinary Festival yang diselenggarakan oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) menjadi media yang efektif untuk mengenalkan dan mempromosikan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia kepada para pengunjung pameran dan peserta kegiatan Vegan Festival Indonesia yang datang dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Pola masyarakat tidak mengkonsumsi produk hemani dan turunnya (vegan culinary) sebagai salah satu pilihan. wisatawan vegetarian dan vegan akan merasa nyaman bila di suatu kota atau negara yang dikunjungi memiliki restoran vegan atau vegetarian,” jelas I Gde Pitana.
Sementara itu, Susianto , Sekjen IVS sekaligus Sekjen World Vegan Organization dan sebagai President Yayasan Tempe Internasional, event 168 Vegan Culinary Festival sebagai bagian dari rangkaian acara ‘Vegan Festival Indonesia 2018’ yang akan dihadiri sekitar 10.000 pengunjung termasuk para pembicara dan pengamat dari 10 negara antara lain Amerika Serikat, Inggris, India, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Australia.
“Pada penyelenggaran Vegan Festival Indonesia tahun 2010 yang lalu jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang, sedangkan pada tahun ini diperkirakan akan naik siginifikan,” ungkap Susianto.
Susianto menambahkan masyarakat vegetarian dan vegan di Indonesia cukup besar, sekitar 2 juta orang atau terbanyak di seluruh dunia sehingga menjadi salah satu pendorong tumbuhnya kuliner vegan di Tanah Air.
“Saat ini tercatat ada lebih dari 1000-an rumah makan vegetarian dan vegan, baik yang berskala besar (restoran) hingga warung kaki lima tersebar di 34 provinsi Indonesia. Bahkan banyak rumah makan yang non-vegetarian/vegan kini juga menyediakan menu khusus vegetarian termasuk hotel-hotel, tempat wisata, maskapai penerbangan, rumah sakit, hingga kantin sekolah sehingga saat ini sudah cukup akomodatif bagi kaum vegetarian dan vegan.” tambah Susianto.