Kemeriahan acara Wonderful Sumba Island Festival 2017 menghadirkan Parade 1001 Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017. Sekira 250 kuda dari empat kecamatan di Kabupaten Sumba Timur turut meramaikan acara Parade 1001 Kuda Sandalwood pada 3-4 Juli 2017. Adapun Festival Tenun Ikat diikuti 2.017 penenun dari seluruh bagian Sumba yang memeragakan aktivitas menenun mulai dari pencampuran warna untuk kain hingga proses menjadi kain atau selendang.
Parade 1001 Kuda Sandalwood dimulai dari Lapangan Prailiu Rihi Eti sampai Lapangan Swembak, Waingapu (Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur). Setelah Sumba Timur, parade ini akan menuju Anakalang Waibakul, Sumba Tengah, pada tanggal 5-6 Juli. Selanjutnya menuju Waikabubak, Sumba Barat pada 7-8 Juli, dan berakhir di Tambolaka, Sumba Barat Daya tanggal 11-12 Juli 2017. Parade ini juga akan dipadukan dengan Festival Tenun Ikat yang akan diselenggarakan pada tanggal 12-17 Juli 2017 di Sumba Barat Daya.
Parade 1001 Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Pulau Sumba menonjolkan potensi daerah tersebut sebagai lumbung ternak dan pencipta karya kriya tenun ikat yang memikat. Sumba adalah salah satu sentra populasi ternak besar, seperti kuda, sapi, kerbau, selain Pulau Timor. Bahkan produksi ternak Sumba pernah diekspor ke luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan festival itu tidak hanya memotivasi masyarakat untuk memelihara kuda, namun juga menonjolkan Sumba sebagai daerah lumbung ternak di Nusa Tenggara Timur.
Video via:Azzahra Sekartini
Menurut Marius kuda sandelwood di daerah itu sudah terkenal ke berbagai belahan dunia sebagai tunggangan yang tangguh dan cepat. “Kami ingin promosikan (lagi) bahwa satu-satunya populasi kuda sandelwood hanya ada di Sumba,” katanya.
Kelihaian kuda sandelwood selama ini menarik kunjungan wisatawan melalui atraksi budaya Pasola yang diadakan setiap tahun. Pemerintah daerah setempat tengah merancang agar “branding” kuda sandelwood langsung ditampilkan ketika Presiden Jokowi menghadiri kegiatan tersebut. “Kalau bisa beliau (Presiden Jokowi) juga sejenak menunggangi sandelwood,” ungkapnya.
Video via: Fredrik Ndjurumana