Pulau-pulau kecil seperti Maluku, Banda, Ternate, dan Tidore beradadi antara ribuan pulau di Laut Maluku. Wilayah inilah yang telah mengubah perjalanan sejarah dunia sejak abad ke-15. Daerah ini jugalah yang diincarpara pedagang Eropa untuk sebuah komoditas dagang yang bernama rempah-rempah.
Saat mencari Kepulauan Rempah-Rempah di daerah Timur, Christopher Columbus berlayar ke Barat namun nyatanya menemukan benua Amerika. Kemudian Vasco da Gama berlayar ke selatan dan menemukan rute panjang sekitar Tanjung Harapan Afrika bagian selatan tahun 1498 untuk kemudian mencapai India setelah perjalanan panjang dan berbahaya. Berikutnya ternyata Portugislah yang menemukan rute laut ke Banda dan Ambon.
Pulau-pulau kecil di Timur Laut Kepulauan Indonesia ini selama berabad-abad telah menjadi produsen tunggal rempah-rempah dunia seperti pala dan fuli. Pada masa itu rempah-rempah merupakan komoditas dunia yang amat penting pada Abad Pertengahan di Eropa.
Pulau-pulau kecil seperti Ternate dan Tidore, dan Ambon Utara adalah produsen cengkeh. Pedagang India dan Arab menjual cengkeh ke Eropa dengan harga yang sangat tinggi, tetapi mereka merahasiakan tempat asalnya. Tempat itu adalah Mollucass atau Maluku, sebuah pulau penghasil rempah-rempah.
Dari pulau inilah perusahaan India Timur Belanda pertama kali menguasai perdagangan rempah-rempah. Secara bertahap kemudian menguasai kepulauan Nusantara selama lebih dari tiga abad yang kemudian disebut sebagai Hindia Belanda atau Republik Indonesia saat ini.
Ketika kejayaan rempah-rempah berlalu, peran penting Maluku berkurang. Akan tetapi, sejarah eksplorasi dan kolonisasi Eropa masa silam masih dapat Anda nikmati.
Saat ini Maluku dibagi menjadi dua provinsi yaitu Maluku dan Maluku Utara. Kota Ambon adalah ibu kota Maluku, menempati dataran kecil di Teluk Ambon yang indah dengan pegunungan hijau yang subur dan perairan laut yang dalam dihiasi warna-warni terumbu karang serta beragam hewan laut yang unik.
Meskipun ukuran pulaunya kecil tetapi Pulau Ambon dapat menawarkan kepada Anda banyak pengalaman wisata yang mengesankan. Dari menjelajahi Kota Ambon yang menawan dengan warisan sejarah dan budayanya, mendaki pegunungan dengan tanaman tropis yang indah, juga masih banyak keindahan lain untuk Anda kunjungi.
Ambon dikenal dengan julukan ‘Ambon Manise‘ yang berarti Ambon manis atau indah. Namanya merujuk pada masyarakat dan keindahan pulau tropis ini.
Sebagai salah satu tempat paling awal yang sempat dikuasai kolonial Eropa, Ambon memiliki sejarah dan budaya yang beragam dan menarik. Saat ini Banyak orang Ambon mewarisi campuran budaya Eropa dan Ambon.
Temukan oleh Anda benteng yang telah berusia berabad-abad dan literatur kerajaan lokal dengan menelusuri cerita rakyat dari periode kemakmuran dan perdagangan, kolonialisme yang keras, masa perjuangan yang sangat melelahkan, hingga akhirnya masa kemerdekaan. Ambon bahkan menarik sang petualang laut legendaris Marco Polo ketika berlayar ke Asia dengan menyebutkan tempat ini sebagai pulau surga.
Pulau Ambon juga berperan penting saat Perang Dunia II, ketika itu Ambon digunakan sebagai markas militer Jepang. Sisa-sisa dari perang tersebut masih ada untuk Anda lihat baik di museum maupun di tempat terbuka. Beberapa artefak perang bahkan masih ada di bawah lautnya. Saat ini, sisa-sisa perang di bawah air tersebut adalah salah satu situs sejarah paling berharga di Ambon.
Masyarakat Ambon adalah multikultural dari berbagai etnis termasuk suku Alifuru asli, suku Jawa, Sumatra, Minahasa, Buton yang bermigrasi, orang-orang Arab yang datang abad ke 9, Eropa, dan Cina yang pertama kali datang abad ke-7 berdagang di pulau rempah-rempah yang makmur ini. Antara tahun 1999-2002 di pulau ini sempat terjadinya kekerasan agama antara Kristen dan Muslim hingga berakhir tahun 2004.
Kegiatan
Anda dapat merasakan suasana masa lalu dengan berkunjung ke Fort Nieuw Victoria atau Benteng Victoria. Benteng kuno ini dibangun tahun 1575 oleh seorang pria Portugis, Sanchos Vanconcelos. Saat itu masyarakat lokal mulai menetap di sekeliling benteng kota hingga akhirnya berkembang menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai Kota Ambon. Belanda mengambil alih benteng ini tahun 1602. Sekarang, Anda masih dapat melihat dinding-dinding yang sangat besar tersebut yang menghadap Teluk Ambon.
Masih di tahun 1575, sebuah masjid dibangun di Desa Batu Merah, secara harfiah berarti Batu Merah Desa. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Batu Merah An Nur. Dibangun oleh keluarga Hatala yang dikenal sebagai pemuka ulama di Ambon.
Di Desa Tawiri, dekat dengan Bandar Udara Pattimura terdapat monumen Dolan, yaitu seorang prajurit Australia yang gugur Perang Dunia II. Dolan seorang diri menembak jatuh sejumlah tentara Jepang dan meninggal untuk meyelamatkan teman-temanya yang sedang kembali ke Ambon.
Patung Martha Christina Tiahahu merupakan monumen untuk menghormati pahlawan anti kolonial. Martha Christina Tiahahu berjuang bersama ayahnya awal abad ke 19. Ketika ayahnya dihukum mati karena mendukung perlawanan. Martha melanjutkan perjuangannya, namun ketika ditangkap oleh Belanda dia mogok makan hingga akhirnya meniggal. Dari tempat ini juga Anda akan melihat beberapa pemandangan indah kota dan teluk Ambon.
Abda dapat menelusuri lebih jauh warisan dan sejarah Ambon dengan berkunjung ke Museum Siwa Lima yang memiliki koleksi artefak regional Maluku dan kolonial. Taman-taman indah di sini adalah tempat ideal untuk Anda bersantai dan istirahat.
Ada banyak pilihan objek wisata lainnya yang dapat Anda kunjungi di sekitar kota Ambon jika Anda tidak punya banyak waktu, berikut ini rinciannya.
1. Patung Pattimura
2.Tugu Dolan di Kudamati
3.Tugu Trikora di Urimesing
4. Patung Franciscus Xaverius
5. Monumen Rumphius di Batu Meja
6. Pantai Namalatu di Latuhalat
7. Pantai Natsepa Indah di Natsepa
8. Pantai Santai di Latuhalat Beach
9. Pintu Kota di Airlow
10. Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong)
11. Bunker V.O.C.di Benteng Atas
Ambon dikaruniai dengan banyak pantai pasir putih yang ideal untuk menyelam dan snorkeling.Bila Anda seorang Penyelam yang berpengalaman maka harus mencoba menyelam di Tanjung Setan di ujung paling selatan Pulau Seram.
Jangan lewatkan juga melihat hewan belut sucidi dekat Tulehu Waai, sekitar 24 km dari Ambon. Di sini ada belut besar yang muncul dari gua di bawah laut ketika penjaga muncul, pancing mereka dengan telur ayam. Penduduk setempat percaya bahwa ketika belut dan ikan mas berenang menjauh, bencana akan terjadi. Tahun 1960 epidemi melanda daerah itu tetapi ketika persembahan diberikan, belut kembali dan epidemi berhenti.
Akomodasi
Di Kota Ambon Anda akan menemukan berbagai akomodasi. Hotel-hotel dengan AC, kamar mandi air panas, dan pelayanan terbaik. Anda dapat melakukan tawar menawar untuk mendapatkan harga terbaik.
Informasi lebih lanjut coba klik Cari hotel. Hotel lainnya yang terdapat di Ambin adalah berikut ini.
Hotel Aston Natsepa
Jalan Raya Natsepa 36l
Abdulalie Hotel
Sultan Babullah Street IV Ambo
Hotel Tirta Kencana
Jl Raya Amahusu, Ambon
Phone: +62 911 351867
Lelisa Beach Hotel
Namalatu Latuhalat, Ambon
Phone: +62 911 362107
Beta Hotel
Wim Raewaruw Street 114 Ambon
Phone: +62 911 353463
Jamilah Hotel
Soa Bali Sk Street 33/32 Ambon
Phone: +62 911 353054
Hotel Manise
Jl. W.R. Supratman No. 1 Ambon.
Phone : + 62 911 342905, 354144, 241445
Fax : + 62 911 341054, 354145
Hotel Amboina
Jl. Kapiten Ulupaha No. 5A Ambon.
Phone : + 62 911 341725, 355515
Fax : + 62 911 353354
Hotel Grand Soya
Jl. Cendrawasih No. 20 Ambon.
Phone : +62 911 312019
Fax : +62 911 312018
Hotel Wijaya 1
Jl. Said Perintah no. 15B Ambon.
Phone: +62 911 343023, 343024
Fax : +62 911 351976
Kuliner
Makanan bercita rasa khas yang dapat Anda coba di Ambon adalah berikut ini.
Colo-colo, yaitu bumbu yang disajikan dengan ikan panggang, ikan komu, ikan Asar, atau kadondong. Tomat Hijau dan kemerahan dipotong bentuk dadu kemudian ditambahkan cabai merah dan bawang untuk memberikan aroma dan rasa yang kuat. Jus jeruk nipis dan kemangi segar adalah sentuhan akhir yang membuat colo-colo bercita rasa sempurna. Cobalah dengan papeda, tepung sagu, dan soami, karena rasanya akan memanjakan lidah Anda.
Ikan Komu Asar adalah ikan tuna yang diasap dan dimasak sesuai permintaan. Cobalah dengan colo colo atau kedelai berbumbu colo-colo.
Kohu-kohu merupakan lauk yang dimakan dengan kadondong ikan.
Ikan Kadondong adalah ikan cakalang dibungkus daun kadondong dimakan dengan ubi jalar yang dikukus.
Restoran Dede di Jalan Perintis Said adalah restoran yang sangat ramai, menyajikan ikan panggang terbaik Ambon dan ikan asap.
Barokah Bakery di Jalan AM Sangaji di selatan kota Ambon.
Di CAF Restaurant Anda akan menemukan banyak makanan laut. Tepatnya di Jalan Raya Pattimura, di selatan kota Ambon.
Panorama Café Restaurant adalah kafe berteras menyajikan berbagai menu termasuk makanan Barat, terletak di Jalan CM Tiahahu, utara Kota Ambon; Telepon: +62 911 351 884.
Es Teler 21 Kentucky, ahlinya dalam meramu es krim bercampur buah-buahan tropis, berlokasi di Istana Gizi, Jalan Pantai Mardika,utara Kota Ambon.
Untuk makanan dan minuman Barat coba Anda pergi ke Hotel Amans, kafe beratap tinggi yang berlokasi di Hotel Amans.
Tenda warung Nasi Kelapa di daerah Batu Merah adalah sebuah kios jalanan yang menjual beras flavorsomekelapa yang dimasak dalam cara orang Maluku. Bunga Pepaya (tunas pepaya) biasanya ditambahkan untuk meningkatkan rasa dan membuat sensasi rasa tropis.
Rumah Kopi atau kedai kopi ada di mana-mana di Ambon. Luangkan waktu Anda satu atau dua jam untuk ngobrol dengan penduduk setempat sambil menghirup kopi aromatik yang dibuat secara tradisional.
Berbelanja
Toko-toko di Jalan Patty menawarkan cendera mata khas Maluku, seperti lukisan kolase mutiara dan tekstil tenunan.
Pusat oleh-oleh berada di Petak Sepuluh dan Galala di Kantor PLN di Hative Kecil. Di sini Anda dapat membeli kerajinan sekaligus hidangan lezat khas Ambon.
Persada Nusantara adalah toko kecil yang menjual kue-kue tradisional. Terletak di Jalan Tulu Kabesi dan dapat diakses oleh transportasi lokal.
Jika Anda bertanya-tanya mengapa Anda sering melihat orang-orang di Ambon memakai perhiasan besar terbuat dari besi putih, itu karena masyarakat lokal percaya bahwa perhiasan besi putih membawa keberuntungan dan membantu untuk menghindari nasib buruk.Perhiasan besi putih dijual di Ambon Plaza. Di sini, Anda juga dapat membeli oleh-oleh kaos untuk teman-teman dan anggota keluarga Anda di rumah.
Berkeliling
Untuk berkeliling di pusat kota Ambon anda bisa menggunakan becak. Minibus lokal, bemo, atau Ojek (taksi motor).
Untuk menyeberangi Teluk Ambon, speedboattersedia di dermaga dan kapal feri berada di sisi bagian teluknya.
Sejumlah agen perjalanan yang beroperasi di Ambon adalah berikut ini.
Sumber Budi
Jl. Mardika II/16, Ambon
Phone: (0911) 53205
Fax : (0911)53205
Tujuh Jaya Travel Agent
Jl. Kopra 6/142-143, Ambon
Phone : (0911) 52342
Fax : (0911)52690
Pedoman Pratama Travel
Jl. Dr. Sutomo 3/1-65 Ambon
Phone: (0911) 51703
Fax : (0911) 54761
Natrabu
Jl. Anthony Rhebok No.27 Ambon
Phone: (0911) 43938
Fax : (0911) 43959
Novita Sari
Jl. Rijali No.1 Batu Merah, Ambon
Phone: (0911)41866
Ambon Dive Centre
Jl. Pantai Namalatu Latuhalat
Phone: (0911) 55685
Fax : (0911) 54199
Ansiko
Jl. Amananlite No.1
Latuhalat, Ambon
Phone: (0911)51988
Fax : (0911)42024
Daya Patal
Jl. Said Perintah SK 11/27 Ambon
Phone: ((0911) 53344
Fax : (0911) 53287
Nanusa
Jl. Rijali No.53 Ambon
Phone: (0911) 535S7
Fax : (0911)52593
Netral Jaya
Jl. Diponegoro No.76 Ambon
Phone: (0911) 53363
Fax : (0911) 42021
Transportasi
Para pengunjung yang mengunjungi Ambon biasanya memulai penerbangan mereka dari Denpasar, Bali (DPS) atau Soekarno-Hatta International Airport di Jakarta (CGK). Bandara di kota Ambon adalah Bandar Udara Pattimura (AMQ) yang melayani maskapai penerbangan seperti:
1. Garuda Indonesia
2. Lion Air
3. Batavia Air
4. Indonesia AirAsia
5. Wings Air, dan
6. Sriwijaya Air.
Maskapai tersebut terbang dalam rute dari Ambon ke Makassar, dan kemudian Jakarta, atau Ambon ke Surabaya, dan kemudian Jakarta, dan sebaliknya.
Garuda Indonesia melayani rute baru dari Jakarta ke Ternate, Maluku Utara transit di Makassar.
Tips
Ambon terletak berada di garis khatulistiwa sehingga cuaca di sini bisa sangat lembab karena itu bawalah air minum botol untuk menghindari dehidrasi.