Bandara Internasional Soekarno-Hatta Masuk Daftar World’s Best Airport

Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam daftar World’s Best Airport dari Skytrax dengan menempati peringkat ke-57 dari 100 bandara yang masuk dalam daftar tersebut. Peringkat itu cukup membanggakan karena naik tiga angka dari posisi ke-60 di tahun 2014 lalu.

Bandara Soekarno-Hatta menggeser Bandara Delhi di India dan Bandara Guayaquil di Ekuador. Bahkan mengungguli beberapa bandara internasional yang tersohor seperti Bandara John F Kennedy (JFK) di New York, AS, Bandara Adelaide asal Australia di peringkat ke-63 dan Bandara Guangzhou di peringkat ke-66.

Survei yang dilakukan Skytrax dalam World’s Best Airport, dinilai oleh 13,20 juta orang dari 112 negara. Untuk tahun 2015 ini, surveinya ditebar dari bulan Mei tahun lalu sampai Januari 2017. Skytrax merupakan perusahaan konsultan asal Britania Raya yang melakukan riset mengenai maskapai penerbangan.

Skytrax melakukan survei untuk menentukan maskapai, bandara, hiburan dalam pesawat, staf, dan elemen perjalanan udara terbaik lainnya sejak tahun 1995. Dalam ajang World’s Best Airport, dipilihlah 100 bandara terbaik tiap tahunnya. Penilainnya berdasarkan kenyamanan, fasilitas (seperti toko perbelanjaan), kebersihan, proses di bagian check in dan imigrasi, serta keamanan.

Articles_Img_UploadedBy_SKP_PST_16_01_2017_10_15_11

Sementara itu, Menpar Arief Yahya di waktu yang lain mengutarakan bahwa pencapaian Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam daftar World’s Best Airport merupakan hal penting. Menurutnya bandara adalah momment of truth. Wisatawan merasakan sensasi dan kesan pertama di negeri ini melalui bandara.

“First impression itu penting, kalau kesannya bagus, bersih, keren, canggih, menyenangkan maka selanjutnya mereka juga akan merasakan happy berada di Indonesia,” jelas Menpar Arief Yahya.

Pentingnya Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan award dari Skytrax bagi Arief Yahya adalah selaras dengan konsep 3C, yaitu: C pertama, untuk memperkuat confidence, kepercayaan diri secara internal, bahwa Indonesia juga hebat dan mampu bersaing di level global. C kedua, calibration, untuk mengkalibrasi dengan standar dunia yang sudah dipakai di semua negara, menuju ke global standart. C ketiga adalah menaikkan credibility untuk eksternal. Karena itu, untuk menjadi pemain global maka gunakan selalu global standar,” jelas Arief Yahya.

Sebagai wajah bangsa Indonesia, penampilan Bandara Soekarno-Hatta harus cantik, menarik, dan best excellent services, syarat itu sudah dipenuhi oleh Bandara Soetta. Bandara ini sudah dicanangkan pula sejak awal menjadi bandara pariwisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class dengan art gallery di dalamnya.