Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara resmi melayani penerbangan rute internasional bulan Oktober ini. Peresmian rute internasional akan dibarengi dengan peresmian terminal baru yang megah dengan Runway sepanjang 2.650m X 45 m yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dengan dijadikannya Bandara Silangit menjadi bandara internasional diharapkan semakin menarik minat wisatawan domestik hingga mancanegara untuk berkunjung ke Danau Toba.
“Dengan status Bandara Internasional ini diharapkan jumlah wisatawan yang mengunjungi danau Toba melalui bandara Silangit akan semakin bertambah. Tadinya bandara untuk penerbangan perintis bersubsidi, sekarang memperoleh lompatan ke bandara umum internasional dengan selling point wisata keindahan alam Danau Toba,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso.
Sebelumnya Garuda menerbangi rute commercial non subsidi dari dan ke Bandara Silangit. Saat itu hanya diterbangi penerbangan perintis bersubsidi dengan penumpang yang hanya 12 sampai 24 orang sekali angkut dengan pesawat kecil. Namun demikian, saat ini diluar dugaan dimulai dengan Pesawat ATR capasitas 72 lalu kapasitas 96 CRJ bahkan pesawat kapasitas diatas 100 penumpang dengan pesawat B 737 pun penumpang tujuan Silangit semakin meningkat.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air. Kehadiran Bandara Silangit memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar.
“Merealisasikan kemandirian ekonomi masyarakat seperti tertuang dalam Nawacita Jokowi butir 7 nampaknya akan tepat diterapkan melalui perbaikan infrastruktur udara seperti Airport, Airline, serta AirNavigation dikombinasikan dengan keindahan alam serpihan surga yang dipunyai Indonesia akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang significant untuk daerah yang memiliki potensi besar dengan kelebihan tepian danau Toba yang berada di Silangit Siborong-borong, Tapanuli Utara ini”, jelas Agus.
Perpanjangan runway Bandara Silangit terbagi dalam beberapa tahap, bandara ini awalnya memiliki landasan pendek dengan panjang 400 meter lalu diperpanjang menjadi 900 m yang diresmikan oleh Presiden ke-6 Maret 2005. Kemudian landasannya ditambah menjadi panjang 1.400 meter, kemudian menjadi 2.250 meter, ditambah lagi menjadi 2.400 meter dan saat ini pengembangan landasan pacu sudah mencapai panjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter dengan penampilan terminal artistik yang luas nan megah berstatus International Airport. Sejak bandara ini diperluas dan ditingkatkan kapasitasnya ditambah lagi dengan promosi gencar dari Presiden Jokowi jumlah penumpang di Bandara Silangit ini meningkat lebih 14 kali lipat atau 1.400 %.
Dalam rangka menyambut Silangit menjadi bandara Udara Internasional dan Samosir sebagai tujuan Wisata Internasional. Pemkab Samosir mulai 1 Oktober 2017 meluncurkan moda transportasi angkutan khusus dari Samosir ke Silangit dua kali per hari dari Samosir pukul 6.30 WIB dan pukul 11.00 WIB, sedangkan dari Silangit ke Samosir akan disesuaikan dgn kedatangan pesawat Sriwijaya Air.
Untuk tiga bulan pertama yaitu Oktober hingga Desember 2017 tidak dipungut biaya. Angkutan ini khusus bagi penumpang pesawat apa saja yg keberangkatan dan tujuan silangit. Keberangkatan angkutan moda transportasi dari Samosir berada di Kantor Dinas Perhubungan Kab. Samosir Onan Baru dan di Silangit di areal Parkir Bandara Silangit.