Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menemukan tantangan untuk mengubah opini masyarakat terkait peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi umum yang kini sudah jauh lebih baik.
“Saya akan mengubah opini masyarakat tentang bus umum yang jorok. Bus sekarang ini sudah banyak yang bagus,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Budi Setiyadi. Hal ini disampaikan Budi di Kementerian Perhubungan, Kamis (08/02).
Budi menilai salah satu pola pendekatan yang baik yang sudah dilakukan pihaknya belakangan ini, yaitu penilaian terhadap operator bus mengenai tingkat pelayanan dan keselamatan kendaraan. Acara ini telah dilaksanakan Desember 2017 silam bekerja sama dengan PT Markplus Indonesia.
Hasil penilaian ini diklasifikasi dalam beberapa tingkatan. “Ada yang dapat bintang 4 atau bintang 5. Dan itu menunjukkan kalau bintang 5 artinya pelayanan dan keselamatannya lebih bagus. Sama seperti hotel,” jelasnya. Budi juga berharap ke depannya hal ini dapat ditingkatkan kembali.
Bagi masyarakat, hal ini dapat menumbuhkan citra baik bahwa tiap operator bus yang akan dikendarainya telah memperoleh penghargaan bintang 5. “Masyarakat yang mau naik (kendaraan umum) nantinya sudah tahu bahwa selain bus ini sudah dapat bintang 5, berarti bus ini pelayanan dan keselamatannya pun bagus,” tambahnya.
Dengan peningkatan prasarana transportasi umum seperti perbaikan terminal, juga tambahan armada dengan bus yang layak dari pihak Organda. “Selain itu, dari aspek sistem, misalnya alur penumpang di terminal, baik kemudahan masyarakat menjadi penumpang juga dibantu dengan aplikasi yang kita ciptakan. Jadi di terminal sudah bisa kita pisahkan mana penumpang yang sudah punya tiket dan yang belum, seperti yang berlaku di bandara,” tambahnya menjelaskan.
Terkait edukasi terhadap masyarakat sebagai pengguna trasportasi umum, Budi mengungkapkan selalu menggunakan setiap kesempatan untuk mensosialisasikan kebijakan maupun hadirnya bus baru yang sudah lebih nyaman. Pemilihan tempat sosialisasi juga menjadi salah satu hal krusial. Misalnya pada 25 Februari mendatang akan digelar acara pameran bus- bus baru yang lebih nyaman serta sosialisasi kebijakan e- ticketing di Car Free Day Jakarta karena banyaknya orang yang hadir di tempat tersebut, sehingga lebih mudah untuk proses edukasinya.
Selain itu, Budi mengharapkan respon masyarakat baik di forum formal maupun melalui sosial media supaya kebijakan maupun kehadiran bus umum yang nyaman dalam acara tersebut dapat tersebar luas.