Selama empat hari di Raja Ampat, Sergey mengutarakan bahwa ia sangat terpukau dengan keindahannya. Ia bahkan berani menyebutkan bahwa Raja Ampat adalah surga bawah laut paling memukau yang pernah dilihatnya. Di sana ia menjelajahi dan menyaksikan langsung keanekaragaman hayati bawah laut dan kars Raja Ampat.
“One word would be stunning. Saya mencoba diving, snorkeling, hiking, paddle boarding, dan bird watching”.
Saya melihat banyak sekali jenis karang dan ikan di bawah laut Raja Ampat,” ujar Sergey yang mengenakan kemeja batik di Gedung Sapta Pesona
Setelah menghabiskan liburannya di Raja Ampat, Sergey berencana berkunjung kembali. Bahkan, pria kelahiran Rusia tersebut mengakui Indonesia memiliki banyak harta karun lainnya yang sangat indah.
“Saya di sana empat hari. Tapi setelah melihat itu, saya mau kembali lagi ke sana,” tutup pria 42 tahun itu.
Kedatangan Sergey ke Jakarta juga dalam rangka kerja sama ke depan dengan Kementerian Pariwisata untuk memudahkan wisatawan dunia menyaksikan keindahan alam bawah laut Indonesia melalui Google Underwater Street View. Selain Kementerian Pariwisata, Brin juga akan mengunjungi Kementerian Komunikasi dan Informasi sebelum akhirnya bertolak kembali ke Amerika Serikat.
Sergey Brin merupakan salah satu miliuner teknologi tersukses saat ini. Tahun 1998, Sergey Brin bersama rekannya Larry Page mendirikan Google diawali dengan mendaftarkan domain google.com yang sampai saat ini menjadi pencarian internet terbesar dan terkuat di dunia. Keduanya sukses merevolusi cara mencari informasi secara online di seluruh dunia. Google pun kini disulap menjadi perusahaan internet yang paling cepat berkembang di dunia dan meraih keberhasilan luar biasa dalam waktu singkat.
Bagi Google, Indonesia bukan hanya pasar penting, melainkan juga satu dari tiga negara paling penting (selain India dan Brazil) dalam upaya pengembangan Google. Beberapa fitur pada produk Google yang diluncurkan terlebih dahulu di Indonesia sebelum menjangkau wilayah lain, seperti Search Lite, YouTube Offline, dan negara awal yang mendapatkan perangkat Android One. Selain itu, Google juga bekerja sama dengan tiga operator seluler Indonesia: Telkomsel, Indosat dan XL Axiata untuk uji teknis balon internet Project Loon Google.