Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Utara, Happy Korah, menyebutkan bahwa agenda Sulawesi Utara ini sudah dirancang sejak lama. Ini adalah salah satu atraksi yang ia siapkan untuk menyambut kunjungan wisatawan yang semakin meledak di Sulawesi Utara.
“Kami bersinergi dengan berbagai pihak yang terkait untuk menyukseskan acara ini, agenda liburan Natal kami kombinasikan dengan puluhan kegiatan satu bulan penuh dengan seni budaya serta hal menarik lainnya,” ujar Happy.
Seperti diketahui, liburan Natal menjadi salah satu incaran Provinsi Sulawesi Utara untuk mendatangkan wisatawan. Gubenur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
”Rangkaian acara ini akan semakin memajukan pariwisata Sulut dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulut. Jadi dampaknya sangat baik,” ujar Olly.
Olly menambahkan, Christmas Festival diadakan agar Sulawesi Utara lebih mendunia, serta wujud dari keinginan pemerintah menciptakan suasana beda dalam liburan satu bulan penuh ini.
”Pariwisata kita akan semakin mendunia bila semua elemen selalu menghargai semboyan “si tou timou tumou tou”. Dengan saling menghargai, banyak Hal yang menjadi perhatian dalam kehidupan bernegara, kita harus sambut wisatawan di Sulut ini,” ungkap dia.
Olly meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ambil bagian membesarkan pariwisata Sulawesi Utara. Provinsi ini, menurutnya, harus menjadi pemersatu antar suku maupun agama.
“Kita perlihatkan sebenarnya tidak ada masalah hanya karena beda agama ataupun suku. Kita semua satu dengan keterlibatan semua suku maupun agama dalam kegiatan ini. Silahkan dayang ke Sulut, nikmati keindahan kami,” terang dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendukung semua aktivitas Sulawesi Utara dalam membangun atraksi. “Inilah yang sering saya sebut dengan CEO Commitment. Ketika seorang pimpinan daerah sudah berkomitmen ke pariwisata, maka dia akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia dan budgetnya untuk pariwisata. Ini sudah dicontohkan oleh Sulawesi Utara. Selamat dan sukses!” kata Arief Yahya.