Menikmati Ragam Kopi Nusantara

(Photo credit: Him)

Kopi yang beredar di dunia saat ini secara umum terbagi 70% arabica dan 30% robusta dimana Indonesia merupakan penghasil kopi arabica terbaik di dunia, meskipun bukan penghasil kopi arabica terbesar di dunia. Produksi kopi Indonesia mencapai 200 ribu ton per tahun dan merambah eskpor hingga ke Jepang, Jerman, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat. Harga kopi Indonesia juga mengalami kenaikan di pasaran ini yang berkisar Rp80.000,- per kilogramny

Kopi Indonesia sudah banyak dikenal peminatnya di seluruh dunia. Indonesia memiliki kopi terbaik yang tersebar di seluruh Nusantara seperti kopi aceh, kopi bengkulu, kopi lampung, kopi kopyol bangli, kopi jember, kopi arabica toraja, kopi sidikalang, dan masih banyak lagi lainnya.

Di Indonesia umumnya dikenal 2 kopi saja, yaitu: kopi tubruk dan kopi instan atau disebut juga kopi arabica dan kopi robusta. Kopi sendiri secara umum ada 4 jenis, yaitu kopi arabica (coffea arabica), kopi robusta (coffea canephora), kopi liberica (coffea liberica), dan kopi excelso (coffea dewevrei).

Kopi (java) jawa merupakan salah satu yang terkenal dan terbaik adalah kopi java jampit asal Jember, Jawa Timur. Kopi ini diproses dengan cara digosongkan dan setelah diseduh air panas akan tercium sedikit aroma cabe. Di luar negeri kopi ini terkenal dan masih menjadi sebutan nama segala jenis kopi dari Indonesia yang beredar di Amerika. Ada juga kopi bali yang merupakan pencampuran dua kopi robusta dan arabica yang ditanam di Desa Banyuatis hasilnya memiliki rasa serta aroma yang khas berkualitas tinggi, sebagian besar di ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.

Kembali ke jenis kopi Indonesia, untuk kopi arabica ada 2 macam, yaitu commercial arabica dan specialty arabica. Commercial arabica mendominasi pasaran kopi sekira 63% terutama berasal dari Kolombia dan Brazil. Sementara specialty arabica hanya 7% dimana dari 7 macamnya, 6 di antaranya dihasilkan di Indonesia dan hanya 1 dihasilkan oleh Jamaica yang sangat terkenal dengan nama Blue Mountain. Enam jenis kopi arabica yang dihasilkan di Indonesia adalah: kopi gayo dari Aceh, kopi mandheling dari Sumatera Utara, kopi java dari Jawa Timur, kopi kintamani dari Bali, kopi toraja dari Sulawesi, dan kopi mangkuraja dari Bengkulu.

Kopi toraja juga terkenal mempunyai aroma daun yang khas, banyak yang memilih meminumnya tanpa campuran apapun, termasuk gula. Salah satu jenis kopi Toraja yang paling terkenal adalah jenis Toraja Kalosi yang banyak di ekspor ke Jepang. Kopi aceh, kopi ini sekilas mirip cappuccino encer. Ada juga kopi tarik yang cara penyajiannya sama dengan cara di India atau kopi telur yang mencampurkan sebutir telur mentah pada secangkir kopi. Sementara di Papua ada dua jenis kopi yaitu arabica dan bica, yang utama adalah amungme gold arabica coffee yang berasal dari Gunung Nemangkawi dengan warna cokelat tanah dan rasanya asam.

Kopi Indonesia yang terkenal sekarang ini adalah kopi luwak. Kopi luwak merupakan kopi paling ekotis di dunia dan produsen kopi luwak yang paling besar dan berkualitas adalah Indonesia dan Filipina. Kopi luwak dihasilkan dengan bantuan peran binatang sejenis musang yaitu luwak (Paradoxurus) yang memakan daging dari buah kopi yang betul-betul matang dari pohon lalu mengeluarkan biji kopi bersamaan dengan kotorannya yang tersebar di seluruh perkebunan kopi di pegunungan.

Biji kopi yang tidak tercerna akan ikut keluar bersama kotoran hewan tersebut dimana sudah mengalami proses alami di pencernaan luwak yang setara dengan fermentasi dan pemanggangan khusus kelas tinggi. Biji dari kotoran Luwak ini lalu dikumpulkan, dicuci bersih, dijemur hingga kering, kemudian dipanggang dan digiling. Rasanya sangat unik dan membuat ketagihan. Harganya pun sangat mahal dimana per kilogram kopi ini mencapai 1-2 juta rupiah, tergantung kualitas.

Ada lagi jenis kopi Nusantara yang berkualitas yaitu kopi liberica. Kopi tersebut dianggap sebagian kalangan sebagai kopi terbaik dunia. Sayangnya kopi jenis ini sangat jarang beredar dimana tanaman kopinya sendiri adalah tanaman hutan yang terdapat di pedalaman Kalimantan dan sudah lama menjadi minuman tradisional suku Dayak. Pohon liberica tingginya bisa mencapai 30 meter dan bijinya merupakan biji kopi dengan ukuran terbesar di dunia. (Him)