Kuliner Legendaris Bandung

Kuliner Bandung 589

Bandung adalah kota dengan banyak wajah. Selayan pandang semuanya akan menampilkan keelokan sekaligus kenikmatan. Dari lekuk cekung raksasa yang dilingkari pegunungan hingga bangunan kolonial Hindia Belanda. Dari semua yang perlu disorot oleh mata para pelancong saat di Bandung adalah kecap berselera yang dihadirkan ragam kulinernya. Sebagian diwariskan para meneer Belanda di kota ini dulu bersama para pengusaha Tionghoa yang turun–temurun mewariskannya kepada anak-anak mereka. Sementara itu, sisanya adalah milik pengusaha makanan pribumi yang kini semakin memperkaya ragam kuliner Bandung yang nikmat berselera.

Beberapa dari toko, pabrik, atau sekadar warung makan dapat ditemukan di banyak sudut Kota Bandung. Dari jalanan tua di Asia Afrika-Alun-Alun, meluncur ke Jalan Braga atau ke Jalan Cikawao, atau ke distrik kuliner di sekitaran kampus ITB dan Unpad. Dari sekian banyak kuliner yang disajikan di Bandung maka berikut ini pilihannya.

Arahkan perburuan syahwat perut Anda ke Sate Maulana Yusuf di Jalan Maulana Yusuf No 21. Warung makan ini menyajikan sate ayam, kambing, dan sapi super lezat yang berukuran cukup besar, terasa empuk, dan matangnya pas atau tidak terlalu gosong. Tempat ini telah melayani pelanggannya sejak 1985. Perhatikan dan nikmati kenikmatan sambal kacangnya yang tidak begitu lembut karena dibuat dengan cara diulek bukan diblender. Bumbu kacangnya kental, berpadu cabai rawit dan kecap manis membuat rasa sate benar-benar nikmat.

Soto Bandung Ojolali di Jalan Cibadak No. 79 menyajikan kuliner soto khas Bandung yang bening. Bila soto lain menggunakan santan untuk kuah sotonya maka, tidak begitu dengan soto Bandung. Pemakaian lobak sebagai salah satu bahan campuran juga tidak akan ditemukan dalam menu soto daerah lainnya. Warung soto ini telah berjalan sejak 1940-an dan sudah dikelola oleh generasi ke 4 dengan mempertahankan rasa asli untuk memuaskan pelanggannya.

Perlu juga mencicipu Lotek Macan di Jalan Badak No.1 (Lodaya) yang menjual lotel dan kolak nikmat. Tempat ini berjualan sejak 1974 dan sudah dijalankan tiga generasi. Di tempat sederhana warung ini pelanggannya rela antre untuk memesan makanan atau untuk makan siang di tempat. Lotek Macan meracik lotek nikmat berupa racikan sayuran rebus, ada kol, taoge, kangkung, kacang panjang dengan siraman bumbu kacang yang diulek. Bumbu kacang itu yang membuat lotek macan cukup digemari.

Sambangi pula Sop Kaki Kambing 999 di Jalan Dipati Ukur No 35, Bandung (Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat). Kelezatannya sudah cukup terkenal di bandung. Sop kaki kambing di sana terbuat dari bahan utama kaldu sum-sum dan resep rempah-rempah seperti daun bawang, tomat dan taburan goreng bawang. Tempat ini telah berjualan sejak tahun 1975 yang berjualan di pinggiran Sungai Cikapundung.

Nikmati pula makanan khas Bandung, yaitu cuanki di Jalan Serayu, Bandung. Nama warungnya adalah Cuanki Serayu yang dikelola Mang Oheng sejak 1990. Cuanki ini begitu terkenal di Bandung dengan pilihan pangsit, bakso goreng, siomay goreng, dan tahu goreng. Bumbu yang digunakan untuk kuahnya selain kaldu sapi, juga ditambahkan campuran rempah seperti bawang putih, kemiri, dan penyedap rasa.

Batagor, pasti Anda tahu! Nah, coba datangi Batagor H. Isan yang di Cikawao No. 27A Bandung. Meski tempatnya kecil namun cukup terkenal bahkan pelanggann banyak yang datang dari luar Bandung. Warung batagor ini telah ada sejak tahun 1960-an.

Surabi khas Bandung yang cukup terkenal adalah Surabi Imut di Jalan Setiabudi 194, Bandung. Warung surabi ini merupakan pelopor pembuatan surabi aneka rasa hingga 27 aneka rasa. Surabi sendiri merupakan makanan khas jawa barat yang awalnya rasanya hanya dua rasa (kinca dan oncom) dan biasa dijajakan pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas.

Warung Makan Ceu Mar wajib masuk dalam daftar pencarian kuliner legendaris di Bandung. Lokasinya berada di Jalan Banceuy atau Terusan ABC No. 21. Warung makan khas Sunda ini adalannya adalah gulai daging dan sop dagingnya. Ada juga lauk khas sunda lainnya: paru, babat, bala-bala, kentang balado, dan lainnya. Tempat ini buka malam hingga subuh. (Him)