Sebuah bangunan kuno tetap berdiri dengan warisan bersejarah dari masa Hindia Belanda. Unik, indah, dan nyaman adalah kesan yang akan Anda dapatkan saat memasuki ruangan resto yang nyaman ini. Toko Oen berada di Jalan Pemuda No. 52, tepat di jalur sibuk kota Semarang. Resto ini wajib Anda kunjungi karena selain rasa kulinernya lezat juga menawarkan suasana nostalgia tempo dulu.
Toko Oen menyajikan beragam makanan mulai dariappertizerhingga dessert. Harga makanannya cukup terjangkau dengan porsi besar. Resto ini menyediakan beragam kue kering dan roti yang nikmat dengan rasa yang berbeda dari umumnya. Di sini Anda dapat mencicipi kroket, risol, lumpia goreng, bitterbalen, poffertjes, dan calamari.
Jika Anda menyambangi Semarang maka Toko Oen yang legendaris adalah tujuan wajib kulinernya. Di sini tersedia beragam menu dengan resep yang tetap terjaga meski sudah berusia hampir seabad.
Kue yang tersedia di Toko Oen adalah amandelyaitu bakpia kering berisi kacang dan gula, kaastengelyaitu kue keju kering, kattetongeyaitu roti putih telur, kue lidah kucing, serta beragam kue-kue kering yang memikat mata dan selera.
Jangan sampai lewatkan merasakan lidah Anda digoyang lezat es cream-nya yang diolah dengan alat tradisional. Tersedia berbagai macam rasa yaitu vanilla, cokelat, kopi, serta berbagai buah-buahan dengan rasa yang unik. Es cream tersebut disajikan dengan kue lidah kucing, toping sirup, serta buah-buahan. Ice cream ini juga dapat dipadu bersama biskuit yang juga dijual terpisah. Apabila berkenan Anda dapat memilihnya dengan rum and raisin. Tutti fruttidan Oen’s Symphony, keduanya bisa jadi membuat Anda ketagihan. Harga ice cream tersebut mulai dari Rp10.000,00 hingga Rp30.000,00.
Resto Toko Oen juga menyajikan beragam menu khas Indonesia. Andalannya yang dapat Anda cicipi adalah nasi goreng, sate, gado-gado atau tahu campur. Gado gado biasa dengan porsi yang besar dimana di atasnya ditaburi potongan kerupuk.
Mengapa tidak apabila perut Anda masih belum puas maka dapat mencicipi poffertjes. Yaitu makanan khas Belanda berupa pancake dengan bentuk bulat kecil dan ditaburi gula bubuk. Tersedia dua macam rasa poffertjes, yaitu poffertjescokelatyang ditaburi meses cokelat dan poffertjeskejuyang ditaburi keju parut.
Menu resto barat yang perlu Anda cicipi adalahchicken cordon bluedengan porsinya cukup besar dalam piring dengan sayuran dan kentang. Chicken cordon bluedigoreng tepung hingga renyah, di dalamnya Anda akan mendapati keju yang sudah agak meleleh. Chicken cordon bluedi Toko Oen tidak menggunakan daging asap. Makanan khas Toko Oen lain yang terkenal enak adalah bistik hamburg, cordon bleu,bestik lidah, inner schnitzel, dan kakap alameuniereyang begitu nikmat di lidah.
Toko Oen adalah toko roti dan kue pertama di Yogyakarta yang berdiri tahun 1922. Berikutnya menyusul dibuka di Semarang, Malang dan Jakarta. Akan tetapi, tahun 1958 Toko Oen di Yogyakarta dan Jakarta ditutup, sementara yang di Malang dibeli seorang pengusaha. Kini hanya tersisa Toko Oen di Jalan Pemuda 52, Semarang.
Toko Oen di Semarang telah berdiri sejak 1936, bangunannya barcat putih dengan kaca besar dan pintu kayu yang masih lekat nuansa klasik. Toko Oen dibangun dengan model jendela dan atap melengkung tinggi meniru desain yang popular di Eropa abad ke-19.
Interior bangunannya masih asli ditambah langit-langit yang tinggi dan digantungi lampu-lampu elegan. Furnitureresto ini juga menarik karena dilengkapi sebuah mesin kasir tua, jam kayu kuno besar, dan sebuah piano kuno berwarna hitam. Suasana ruangannya menenangkan berpadu dengan lagu-lagu klasik yang mampu membangkitkan nostalgia. Tepat di depan pintu masuknya terpampang etalase dan toples kaca besar berisi kue-kue kering.
Pekerja di Toko Oen merupakan keturunan terdahulu dari pekerja di toko ini. Tukang masak, pelayan, penjaga toko roti, hingga penjaga pintunya rata-rata merupakan generasi ketiga pendahulunya. Mereka mengenakan stelan baju dan celana putih ala koki umumnya.
Sejak dulunya Toko Oen merupakan tempat makan orang-orang Belanda. Bahkan hingga kini pun toko ini tetap menjadi tujuan wajib wisatawan asal Belanda yang datang ke Semarang.
Kisah restoran tua ini dimulai tahun 1922 di Yogyakartasaat seorang ibu rumah bernama Liem Gien Nio menyalurkan keahliannya membuat makanan dan aneka macam panganan khas China dan Eropa. Ia pun kemudian membuka jasa katering dan menjualnya dengan pelanggan rata-rata kalangan orang Cina dan Belanda di kota Yogyakarta. Dengan rasa gurih dan lezat tak heran usahanya berkembang dan berlanjut dengan membuka Toko Oen di Semarang, Malang, dan Jakarta. Akan tetapi, keterbatasan anggota keluarga yang bersedia mengurus toko Oen membuat Toko Oen di Jakarta dan di Yogyakarta tutup. Sementara yang di Malang dijual kepada pihak lain.
Toko Oen di Semarang berdiri pada 16 April 1936. Uniknya Toko Oen di Semarang tesebut justru berevolusi dari toko roti, kemudian menjual minuman, berdiri restoran sederhana, hingga akhirnya menjadi restoran lengkap berupa toko roti dan kue sekaligus toko es krim.
Saat ini Toko Oen Semarang di kelola oleh Yenny Megaputri, salah satu cucu dari Ibu Liem Gien Nio. Apabila Anda berjalan-jalan ke Belanda maka Toko Oen juga membuka pintunya di kota Delft dan Den Haag yang berdiri tahun 2000.
Transportasi
Anda akan mudah menemukan toko ini karena di bagian atas bangunan terpampang tulisan “Toko Oen”. Bangunannya tepat berada di samping bangunan tersebut dan Anda dapat masuk melalui pintu samping tepat di depan jalan kecil.
Toko Oen
Jl. Pemuda 52
Semarang 50138
Jawa Tengah
Tel.: +62 024 354 1683
e-mail: info@tokooen.com
Tersedia website toko ini meski dalam bahasa asing. Akan tetapi, mungkin Anda ingin bernostalgia atau sekedar melihat-lihat gambarnya.