Banjarmasin adalah ibukota sekaligus jantung Provinsi Kalimantan Selatan. Kota ini tak terpisahkan dengankeberadaan sungai atau kanalserupa labirin sehinggatak ayal dijuluki “Kota Seribu Sungai”. Dari zaman dulu hingga sekarang, Banjarmasin merupakan kota pelabuhan penting di Kalimantan.
Meski secara geografistidak begitu luas,Banjarmasin adalah kota yangdisibukkan dengan denyutbisnis dan lalu lintasperkotaan. Namun begitu, kota ini memiliki pesona tersendiri yang menjadikannya menarik, misal potret budaya urban Kalimantan, baik di darat maupundi perairannya.
Terletak di sebuah delta di dekat persimpangan Sungai Barito dan Martapura, Banjarmasin bersama kota tetangganya Banjarbaru menjadi pusat dari kota metropolitan terbesar kesembilan di Indonesia yang disebut Banjar Bakula. Keduanya membentuk kawasan yang meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
Banjarmasin memiliki banyak sungai lebar dan dan berarus kuat yang berperan besar dalam kehidupan dan sekaligus membentuk gaya hidup masyarakat Banjarmasin itu sendiri. Hal yang paling menarik dari kota ini adalah keberadaan pasar apung. Hingga hari ini, setiap pagi para petani dan pedagang mengangkut barang dagangan mereka di perahu-perahu kayu yang memadati sungai untuk saling bertransaksi. Inilah tempat menyaksikan salah satu potret fenomenal kehidupan masyarakat di pinggiran sungai di Banjarmasin. Sungai-sungai juga digunakan sebagai tempat utama untuk lomba perahu dan perayaan atau festival lainnya.
Pasar apung yang paling popular adalah pasar apung Muara Kuin yang berlokasi di Sungai Barito, tepatnya di muara Sungai Kuin. Sejak subuh dini hari (sekira pukul 04:00), pasar apung akan dipadati perahu-perahu yangdimuati hasil bumi berupapisang, udang, ikan, ubi jalar, bayam, kelapa, rempah-rempah, cabai, rambutan, dan segala komiditi yang bisa diperjualbelikan. Karena perhau-perahu terus digoyang gelombang sungai, para pedagang harus memiliki kemampuan mendayung perahu tangkas. Di atas perahu-perahu yang digoyang gelombang inilah pedagang dan pembeli melakukan pertukaran barang atau bertransaksi hinggaberakhir pukul 09:00 pagi.
Masyarakat Banjarmasin memiliki cara unik untuk membangun rumah mereka agar selaras dengan alam. Setidaknya ada 12 jenis rumah tradisional dan beberapa masih berdiri megah hingga hari ini. Di Kampung Kraton masih dapat dilihat sisa-sisa Istana Banjarmasin lama yang dihancurkan Pemerintah Kolonial Belanda. Ada juga Masjid Sultan Suriansyah yang dikenal sebagai masjid pertamadibangun di Kalimantan Selatan.Adapula makam kerajaan di kompleks masjid ini.
Tujuan wisatalain yang menarik adalah Museum Waja Sampai Ka Puting yang menyimpan beberapa koleksi sejarah perjuangan rakyat dalam usaha melawan penjajahan Belanda. Museum ini adalah sebuah rumah tradisional suku Banjar dan mengadopsi gaya Bubungan Tinggi, yaitu salah satu dari 12 jenis bangunan tradisional dan paling representatif.
Kuliner
Suku Banjar mencintai kuliner khas mereka. Meskipun mereka juga menghargai dan menyukai makanan lain, menu lokal seolah punya tempat tersendiri. Wisata kuliner bagi yang baru ke Banjarmasin dapat ditemukan di restoran, mal, atau food court. Akan tetapi, untuk menemukan cita rasa nyata khas kuliner Banjar, Anda harus pergi ke tempat-tempat yang mungkin agak tersembunyi dan atau di sepanjang jalan.
Soto Banjaradalah varian unik soto yang juga sudah populer di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba rasa nyata dan asli di tempat asalnya.
Apambukankudapan aslikhas Banjarmasintetapiapam di sini memiliki sentuhan rasa tersendiri. Nikmati rasa manis dan hangatnya dengan ditemani segelas teh panas.
Bingka adalah kue khas Banjarmasin dan merupakan jenis kue kebanggaan. Hadir dalam berbagai pilihan rasa, kue ini terkenal sangat manis dan lembut.
Ketupat Kandangan juga popular dan banyak ditemukan di Banjarmasin, meskipun ia adalah khas Kandangan. Cicipi cita rasa ketupat ini saat Anda berkesempatan ke Banjarmasin.
Klepon buntut adalah kudapan yang mirip dengan klepon di Jawa atau Sumatera—sejenis kue yang berisi gula palem di dalamnya dan dilapisi parutan kelapa di bagian luarnya. Klepon buntutjika dibandingkan dengan klepon yang banyak ditemukan di Jawa, memiliki tekstur yang lebih halus dan fillinggula yang lebih kental.
Transportasi
Jalur Udara
Ada penerbangan setiap hari dari banyak kota di Indonesia, termasuk dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Sampit dan Pangkalan Bun ke Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin. Bandar udara ini terletak 26 km dari Banjarmasin, atau sekira setengah jam perjalanan dari pusat kota. Untuk pergi ke kota, Anda dapat naik taksi atau lebih baik lagi meminta hotel untuk menjemput Anda.
Jalur Laut
Alternatif lain untuk sampai ke Banjarmasin adalah dengan kapal dari berbagai tempat di Indonesia ke pelabuhan utama Banjarmasin, bernama Trisakti. Dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, perjalanan dengan kapal akan memakan waktu sekira 2 hari dan 2 malam. Selain dari Jakarta, ada pula feri dari Semarang dan Surabaya. Ada feri setiap 2 hari dari Surabaya menuju Banjarmasinsekira 21 jamperjalanan.
Jalur Darat
Ada bus umum dari Balikpapan ke Banjarmasin memakan waktu perjalanan sekira 14 jam dan biaya sekira Rp200.000,- biaya tersebut sudah termasuk satu kali makan.
Jalur Sungai
Atau, jika Anda berasal dari provinsi tetangga Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, ada banyak transportasi perahu di sungai-sungai di Kalimantan. Ini bisa menjadi perjalanan petualangan atau bisa juga menjadi perjalanan yang membosankan; tergantung selera Anda. Ada berbagai perahu yang tersedia, mulai dari perahu tradisional atau speedboat. Jika Anda mudah beradaptasi dengan cara penduduk setempat hidup atau ingin merasakannya, ini tentu pilihan yang menarik.
Berbelanja
Banjarmasin telah lama terkenal sebagai pusat permata dan batu mulia, terutama berlian langka dan rubi. Adanya jaringan informal dengan koneksi internasional mendukung perdagangan berlian langka domestik dalam jumlah besar. Berlian Banjar masin ini terutama dikenal karena kilaunya yang indah. Dalam beberapa tahun belakangan, banyak batu berlian besar di Indonesia yang telah diperdagangkan ke luar negeri.
Salah satu tempat paling populer untuk mendapatkan permata Banjarmasin adalah di Pondok Oleh-Oleh Bang Fajeri di Jalan S. Parman No. 48.Di sini mereka juga menjual souvenir dan makanan ringan tradisional Kalimantan, seperti tikar rotan Lampit, kain tradisional Sasirangan, Amplang (kerupuk tradisional Kalimantan), lempok durian, dodol kandangan, mandau (pedang tradisional pribumi Dayak), saluang goreng (ikan sungai goring), madu Kalimantan, dan masih banyak lagi yang bisa dibawa pulang sebagai souvenir untuk kerabat dan teman-teman.