Kalimantan Utara: Visit the Heart of Borneo

Kalimantan Utara merupakan pemekaran provinsi baru dari Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Utara secara resmi berdiri pada 25 Oktober 2012 dengan ibukota di Tanjung Selor. Secara otomatis Kalimantan Utara menjadi provinsi yang ke-34 sekaligus yang termuda di Indonesia saat ini.

Posisi Kalimantan Utara terletak di utara Pulau Kalimantan, berbatasan langsung dengan Sabah dan Serawak, Malaysia. Provinsi ini meliputi Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung dan Kota Tarakan. Daerah ini menaungi beberapa kawasan hutan yang paling asri di Kalimantan sehingga cocok untuk dijadikan wisata trekking hutan. Terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang yang masih jarang dikunjungi orang dan begitu menantang untuk ditaklukkan. Sementara itu, Kota Tarakan juga patut dikunjungi karena menyimpan jejak sejarah Perang Dunia II. Sampai sekarang pun, masih banyak peninggalan dan monumen yang tersebar di seluruh kota untuk terus mengingat peristiwa bersejarah tersebut.

Sejarah

Daerah yang kini tercakup sebagai Provinsi Kalimantan Utara ini sebelumnya merupakan wilayah yang diperintah oleh Kesultanan Bulungan yang melanjutkan kekuasaan Kesultanan Sulu. Kerajaan lain yang juga menandai kehadirannya di Kalimantan Utara adalah Kesultanan Tarakan yang didirikan pada 1076.

Kolonial Belanda menjelajahi Pulau Tarakan pada 1863 ketika infiltrasi minyak ditemukan. Pada 1905 kemudian 1905, bisnis pengolahan minyak dikuasai oleh Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij sebagai pendahulu Royal Dutch Shell. Minyak yang diproduksi di sini berjenis parafin sehingga menjadi sumber bahan bakar yang penting dan diminati, terutama oleh Jepang.

Pada awal Perang Dunia II di Pasifik, Tarakan dijadikan target oleh Jepang karena dua alasan: ladang minyak yang kaya dan kedua karena lokasinya strategis untuk dijadikan pangkalan udara. Dalam pertempuran pertama Tarakan pada 11-12 Januari 1942, armada invasi Jepang mengalahkan Belanda dan menguasai Tarakan. Sekutu pada akhirnya mampu menduduki Tarakan setelah pertempuran kedua pada 1 Mei-21 Juni 1945.

Pintu Masuk

Pintu gerbang utama Kalimantan Utara adalah Bandar Udara Juwata Internasional di Pulau Tarakan, menghubungkan Kota Balikpapan, Surabaya dan Jakarta serta kota-kota kecil lain seperti Tanjung Selor, Nunukan dan Berau. Maskapai penerbangan domestik yang melayani penerbangan ke dan dari Bandara Juwata adalah Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Kalstar, dan Susi Air. Bandara Tarakan juga melayani rute internasional ke Tawau, Malaysia yang dilayani oleh MASwings Airlines. Pintu masuk juga bisa diakses melalui pelabuhan dengan kapal ferry.

Selain itu, jalur darat Tanjung Selor juga terhubung oleh jalan raya Samarinda, ibukota Kalimantan Timur. Tanjung Selor sebagai ibukota Kabupaten Bulungan dapat ditempuh selama 90 menit dengan speed boatatau sekitar 15 menit dengan pesawat perintis dari Kota Tarakan. 

Penduduk dan Budaya

Menariknya, sepertiga dari populasi di Kalimantan Utara adalah orang Jawa, kemudian diikuti oleh pendatang dari Sulawesi Selatan. Sisanya merupakan penduduk asli yang terdiri dari beberapa kelompok etnis, termasuk Banjar, Bulungan, Dayak, Tidung dan Kutai.

Masakan

Surganya makanan laut ada di sini. Sebagian besar menawarkan makanan halal karena mayoritas penduduk adalah muslim. Ada juga masakan Tiongkok yang bisa Anda nikmati di sana.