Tahun ini Festival Teluk Jailolo kembali hadir di tahun ke-11 dengan menggusung tema “Pesona Budaya Kepulauan Rempah”. Acaranya akan berlangsung pada 22-29 Juni 2019 di Pelabuhan Jailolo. Festival Teluk Jailolo disebut-sebut sebagai festival terbaik di kawasan Indonesia Timur dimana merangkul rangkul semua potensi yang ada, baik pariwisata, budaya maupun alam. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Daerah Halmahera Barat dalam rangka mempromosikan Halmahera Barat sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, fitur yang paling menarik dari festival ini adalah pertunjukan seni kontemporer, yang menggabungkan unsur-unsur musik dan tarian tradisional yang akan dipertunjukkan di atas panggung besar yang mengapung di atas laut. FTJ 2019 akan menyajikan seni Sasandu di laut, tradisi Moluku Kie Raha, parade Budaya, Sigofi Ngolo, Orom Sasadu dan masih banyak lagi. Beragam rangkaian acara memeriahkan festival ini untuk mengajak pengunjung menjelajahi Jailolo dari sisi darat maupun laut, serta menikmati aneka kuliner khas Halmahera Barat. Anda juga dapat mengikuti scuba diving dan mengeksplorasi burung bidadari yang merupakan habitat langka atau melihat pameran batu akik lokaldaya tarik di sekitar Halbar. Dalam acara ini jangan lewatkan pula untuk mencicipi kuliner khas Halmahera Barat.
Sigofi Ngolo adalah tradisi bersih laut yang sakral dan unik. Dalam upacara adat ini, iring-iringan kapal hias mengitari Pulau Babua dengan tabuhan musik tradisional dan doa yang dipimpin Sultan Jailolo. Upacaya adat ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur untuk meminta izin kepada alam untuk memulai perayaan dengan membersihkan laut dari niat buruk. Upacara tersebut nanti dilakukan dengan mengitari Pulau Babua sebanyak tiga kali dengan iring-iringan kapal hias.
Orom Sasadu atau makan di rumah adat sebagai ucapan syukur atas panen berlimpah. Keunikan acara ini adalah selama berpesta, masyakarat adat tidak pernah mengantuk walaupun tidak tertidur, tidak kenyang walau sudah makan terus, dan tidak pernah mabuk. Untuk scuba diving menjadi kegiatan yang patut dicoba pengunjung karena Kabupaten Halmahera Barat memiliki lebih dari 20 dive sites di seputaran Teluk Jailolo dengan kekayaan biota laut yang mengagumkan.
Gelar Kuliner Makanan Khas Halmahera Barat menyajikan makanan pembuka pisang mulu bebe sampai papeda dan nasi kembar. Anda juga dapat melihat pameran Batu Akik digelar untuk mempromosikan batu lokal hingga dapat menjadi souvenir oleh wisatawan. Pesta Permainan Tradisional Anak bertujuan untuk mengingat dan membudayakan permainan tradisional yang sudah mulai dilupakan. Ada pula pameran Investasi untuk menarik minat investor ke Halmahera Barat dengan kekayaan tambang dan energi, pariwisata, kehutanan, perkebunan, pertanian, perikanan serta kelautan.
Salah satu acara menarik dalam Festival Teluk Jailolo 2013 adalah pertunjukan drama musikal dan tari Sasadu on the Sea. Drama musikal Sasadu on the Sea mempunyai makna, interpretasi, pesan, serta harapan untuk menjadi inspirasi dalam meraih impian dan cita-cita bagi generasi muda juga seluruh masyarakat Halmahera Barat. Sasadu on The Sea merupakan puncak acara berupa pertunjukan seni dimana lagu dan tarian khas Halmahera Barat dikemas dalam cerita menarik yang nanti ditampilkan dalam sebuah panggung besar di atas laut yang diatasnya dibuat Sasadu yang merupakan rumah adat suku Sahu di Halmahera Barat.
Untuk menuju Pelabuhan Jailolo, Anda perlu 3 jam penerbangan dari Jakarta menuju Ternate maka Anda sudah mencapai tempat indah ini. Dapat juga melalui jalur tidak langsung seperti Jakarta – Manado – Ternate, atau Jakarta – Makassar – Ternate. Dari Pelabuhan Dufa Dufa di Ternate, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan speedboat atau kapal besar selama 40 menit.