Karangasem Half Marathon Perkenalkan Destinasi Wisata Heritage

Race Director Karangasem Half Marathon, Mifta MUhammad Wazni, mengatakan bahwa ada beberapa warga negara asing yang berkontribusi menjadi peserta. Mereka berasal dari Belanda, Perancis, Inggris, Kenya dan German.

“Mereka mayoritas adalah orang-orang dari luar negeri yang sudah lama tinggal di Indonesia. Mereka kami undang,” jelas Miftah di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Sabtu (16/9).

Lanjutnya, olahraga lari dipilih karena kegiatan ini murah dan mudah diselenggarakan namun memliki nilai jual yang bagus. Event Karangasem Half Marathon ini meperlihatkan kepada peserta akan potensi Kabupaten Karangasem yang kaya dengan peninggalan budaya, salah satunya adalah Taman Soekasada Ujung yang menjadi titik start penyelenggaraan.

Putu Gayatri, Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, mengatakan bahwa Kabupaten Karangasem unggul akan destinasi-destinasi wisata heritage yang dibangun pada masa Kerajaan Karangasem. Hal ini dapat membuat kesan tersendiri pada peserta dan membuat mereka ingin kembali ke Karangasem.

“Harapannya, event ini tetap diselenggarakan sebagai annual event. Jika tahun ini hanya terdapat kategori half marathon maka untuk selanjutnya full marathon. Sport tourism itu biasannya akan membuat orang-orang kembali lagi ke destinasi itu,” ujar Putu Gayatri pada saat penyelenggaraan Karangasem Half Marathon 2017.

Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Bali, letaknya berada di timur pulau ini. Kotntur topografinya terdiri dari dataran rendah hingga dataran tinggi mengisyarakatkan bahwa banyak sekali kegiatan yang dapat dinikmati di sini. Selain menyusuri hutan-hutan tropis, pantai dan areal persawahan, Anda juga akan dikejutkan dengan keberadaan Desa Bali Aga yang sarat akan peninggalan arkeologi.

Taman Soekasada Ujung yang menjadi lokasi diselenggarakannya KHM 2017 adalah sebuah taman air yang indah. Arsitekturnya merupakan perpaduan gaya Bali dan Eropa, dibangun pada 1990 oleh kerajaan untuk menerima tamu-tamu agung mereka. Taman air ini terletak 5 kilometer dari Amlapura dan didaulat sebagai ikon dari pariwisata Kabupaten Karangasem. Taman Soekasada dibangun oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik. Istana ini dilengkapi bangunan antik bergaya arsitektur Eropa klasik, juga sebuah danau yang mengelilingi bangunan utama. Sepanjang menyusuri istana, Anda pun akan disuguhkan jalur-jalur yang dipenuhi pepohonan dan bunga-bunga di sisi kanan serta kirinya.