Desa Olele tampak sibuk, nelayan membenahi jaring mereka seraya mengisyaratkan bahwa tangkapan ikan hari ini sudah usai. Di dekatnya, tebing-tebing karang berdiri gagah menghadap laut dengan garis pantai yang tak panjang. Kapal-kapal yang menambat, secara berkala dihampiri oleh hewan-hewan ternak milik warga setempat. Samar-samar terdengar suara anak kecil bermain dan berteriak dalam bahasa gorontalo. Kehidupan ini benar-benar jauh dari keramaian serta pusat kota, dan warga Desa Olele begitu tentram sehingga tak banyak yang tau bahwa banyak rahasia di bawah lautnya.
Belum pernah terlintas sebelumnya dalam benak Anda bahwa ada serpihan warna pelangi yang jatuh ke bawah laut, warna-warna tersebut menyebar dan abadi mempercantik karang-karang, memoles permukaan kulit ikan, membungkus tubuh spons, bintang laut dan masih banyak lagi. Seperti mimpi rasanya bisa melihat kehidupan bawah laut yang luar biasa di Taman Laut Olele, Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Taman Laut Olele berada di zona timur pengembangan pariwisata Gorontalo. Ini terdiri dari segitiga perjalanan wisata jarak pendek yang terletak di antara Olele-Kota Gorontalo dan Desa Bongo. Konsep pengembangan Olele berjalan menuju destinasi wisata kelas dunia menganut pendekatan berbasis masyarakat. Pemuda-pemuda setempat berperan besar menciptakan kawasan menyelam yang terpadu, warga lainnya pun memelihara kebersihan pantai dan lingkungan sekitar dengan baik.
Taman Laut Olele akan memanjakan setiap wisatawan yang hobi snorkeling dan menyelam, bahkan yang pemula sekalipun. Karena hanya dengan berenang sejauh 10 meter dari pinggir pantai, terumbu karang yang luar biasa cantik dan sehat sudah bisa terlihat. Ikan-ikan pun berenang bebas di sekelilingnya. Taman Laut Olele adalah pintu gerbang menuju surga bawah laut. Keindahan kehidupan bawah laut yang luar biasa di daerah ini telah diakui dan terbukti dengan antusianisme para penyelam yang datang ke Taman Laut Olele. Para penyelam menyebut Olele sebagai tempat menyelam yang paling indah.
Olele berada di sudut Tanjung Kerbau dan dipagari tebing-tebing terjal. Kawasan ini merupakan bagian dari perairan Teluk Tomini yang tersohor akan biodiversitas lautnya yang paling tinggi dibandingkan daerah lainnya di segitiga terumbu karang dunia. Alam bawah laut bisa terlestarikan sedemikian rupa tentunya dengan kesadaran warga setempat yang anti menggunakan bom saat menangkap ikan. Mereka pun memilih berlayar 8-10 mil jauhnya untuk menangkap tuna daripada memanfaatkan perairan di halaman rumahnya yang bertabur ikan.
Adapun spesies menakjubkan yang bisa ditemukan di Taman Laut Olele adalah tererumbu karang raksasa (Petrosia Sp), ikan gobi (Bryaninops erythrops), karang salvador dali (Petrosia lignose), kipas laut biru (Acanthogorgia Sp.), anemon (Discosoma Sp.), ikan behang (Plectorhinchus chaetodonoides), blenni (Escenius caeruliventris), ikan cardinal, ikan damsel, ikan kelelawar, ikan batus, oxycephala, ikan goropa, ikan kupu-kupu, pusillus, ikan kakatua, ikan randal, ikan scorpio, ikan sebelah (ikan yang memiliki separuh wajah), ikan katak, bermacam siput laut dan kuda laut.
Kegiatan
Operator setempat siap membantu semua kebutuhan Anda untuk menyelam dan snorkeling. Sewa alat snokeling dihargai Rp100 ribu per orang, kapal Rp300 ribu dan foto underwater Rp100 ribu. Kapal bisa memuat 5-6 orang. Bersama kapal ini Anda akan di bawa ke titik-titik yang menyajikan pemandangan laut termegah. Umumnya Anda akan dibawa menuju tiga titik spot dan akan menghabiskan waktu sekira lima jam.
Spot yang paling mengagumkan dan disukai oleh penyelam mancanegara adalah area tebing palung Goa Jin yang tidak jauh dari pinggir laut. Di lokasi ini terdapat sebuah lubang yang diapit karang-karang vertikal, lubang tersebut memiliki kedalaman hingga 22 meter. Tentu saja harus menyelam untuk melihat dengan seksama apa yang tersaji di kedalaman tersebut, namun dengan snorkeling pun Anda sudah bisa menikmati tebing-tebing palung tersebut.
Kekaguman tak henti akan terus terekspresikan saat melihat karang Salvador Dali yang memiliki rongga-rongga menawan layaknya lukisan abstrak karya Salvador Dali. Disamping itu terdapat sejumlah titik selam favorit lainnya, seperti coral pole (tiang karang), beehive (bunga karang berbentuk sarang lebah), atau traffic jam yang sangat memesona sehingga mampu menyebabkan penyelam berhenti dan menimbulkan kemacetan bagi sesama penyelam.
Tidak dapat dielakkan juga bahwa Taman Laut Olele mampu bersanding dengan Raja Ampat dan Lembeh dalam menghasilkan fotografi bawah laut yang spektakuler. Karang dan ikan berwarna-warni akan menghasilkan warna yang kontras dengan biru laut. Belum lagi, karang beraneka model seperti sarang tawon dan batu giok akan bersatu menghasilkan komposisi yang indah.
Usai puas menyelam, nikmati waktu Anda meniti senja di Pantai Olele yang mengadap langsung ke Teluk Tomini. Anda tidak akan menemukan Matahari terbenam di Kota Gorontalo karena kawasannya terhalang ole bukit-bukit. Pilihan lain untuk mencari keindahan di sore hari adalah di sekitar Pelabuhan Gorontalo yang bermuara di Sungai Bone. Tak hanya kapal-kapal besar yang mewarnai lansekap, namun juga rumah-rumah warga yang dibangun di bantaran sungai dan tepat di depan tebing karang. Keindahan itu akan padam sementara saat surya tenggelam sejenak di balik horizon sungai dan tebing karang.
Transportasi
Butuh waktu sekira 45 menit berkendara roda empat untuk sampai di Desa Olele, Kabupaten Bone Bolango. Arahkan kendaraan ke tenggara dari Kota Gorontalo melewati Jalan Mayor Dullah sambil ditemani panorama Sungai Bone, kemudian memasuki Jalan Laksamana Martadinata dengan rute yang berkelok-kelok. Perhatikan kanan dan kiri jalan karena pintu masuk Taman Laut Olele berada di jalan tersebut. Dari pintu masuk, Anda masih harus melewati perjalanan sekira 2 km lagi untuk menemukan Pantai Olele. Letaknya tersembunyi di belakang perkampungan warga.
Perusahaan sewa mobil di Gorontalo umumnya bekerja sama dengan yang terdapat di Manado. Sewa mobil di dalam kota bertarif Rp400 ribu per hari namun ada tarif khusus jika berkendara ke luar kota seperti ke Kabupaten Bone Bolango. Harga tersebut juga belum termasuk bahan bakar.
Bagi Anda yang menggunakan transportasi kapal laut maka Gorontalo memiliki 3 pelabuhan, yaitu Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Kwandang dan Pelabuhan Crossing.
Berkeliling
Kota Gorontalo dan sekitarnya dipermudah dengan keberadaan bentor namun tidak disarankan menggunakan bentor dari pusat kota karena medan yang dilewati terlalu berkelok. Bentor adalah opsi bagi Anda yang menggunakan jalur laut dan harus menyambung angkutan umum lagi untuk sampai di Desa Olele.
Akomodasi
Tersedia beragam homestay bagi wisatawan yang tidak ingin jauh-jauh dari Pantai Olele, ataupun bagi Anda yang sedang mendalami kursus menyelam. Penduduk dapat memberikan tempat menginap yang nyaman dengan tarif sekira Rp200-1 juta per malam dengan fasilitas bervariasi.
Apabila ingin bermalam di Kota Gorontalo pun tidak masalah karena letaknya tidak berjauhan, Anda bisa menginap di hotel-hotel berikut ini:
Grand Q Hotel Gorontalo
Jl. Nani Wartabone No.25, Gorontalo 96135
Tlp. 0435-822222
Maqna Hotel
Jl. Sultan Botuhite No.88, Gorontalo 96115
Tlp. 0435-8592676
Hotel Amaris
Jl. Sultan Botuhite No.27, Gorontalo 96135
Tlp. 0435-830988
Kuliner
Di Kota Gorontalo mudah untuk menemukan jenis makanan yang sesuai dengan selera Anda, menu internasional dan menu tradisional tersedia. Pencinta olahan laut dan hidangan bercitarasa gurih akan senang berada di sini. Perkedel nike, pepes nike, milu siram, bubur manado dan sambal dabu-dabu adalah daftar kuliner yang wajib Anda cicipi bila singgah di Gorontalo.