Pulau Nias di awal Desember ini menghadirkan sebuah festival yang siap menghibur wisatawan dan warga sekitar. Festival Bahari Nias digelar pada 1-4 Desember 2017 dengan menampilkan beraneka atraksi budaya serta kompetisi olahraga ketangkasan air, pegelaran seni budaya, serta berbagai lomba lainnya yang dipusatkan di kawasan Soziona. Festival ini juga digelar untuk merayakan HUT Kabupaten Nias yang ke-147 tahun.
Anda juga dapat menikmati Festival Kuliner, Festival Layang-Layang, Lomba Lari Pantai 5k menyusuri pantai-pantai indah di Nias, dan Lomba Vokal Grup Nias Pulau Impian. Puncak dari pesta rakyat ini juga menghadirkan artis Ibu Kota yaitu Seruni Bahar untuk menghibur warga Nias.
Selain dihibur aneka kegiatan, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Nias akan mengajak wisatawan dan warga untuk menjelajahi lebih lanjut kawasan wisata Somi, Bozihona, Onolimbu, dan Nalawo (Soziona). Pemerintah Kabupaten Nias sendiri telah menetapkan Soziona sebagai kawasan strategis yang fokus pada pembangunan pariwisata dan perikanan.
Kawasan Soziona diarahkan menjadi tujuan wisata favorit karena memiliki lansekap alam nan memukau berupa bentangan pasir putih, air laut jernih dan terumbu karang yang masih asri. Pesisir pantainya ditopang lima gugusan pulau berukuran kecil dan 6 lokasi menyelam dengan kondisi terumbu karang yang masih terjaga baik.
Pulau Nias sendiri terletak di Samudera Hindia sekira 125 km dari pantai barat Sumatera. Pulau indah dan mengagumkan ini dikelilingi sekira 27 pulau-pulau kecil dimana baru 11 pulau di antaranya yang sudah berpenghuni termasuk Pulau Nias, Pulau Simeuleu, Pulau Mentawai dan Pulau Enggano.
Pulau Nias dihuni masyarakat yang hidup mandiri sejak berabad-abad yang lalu. Kebudayaan mereka yang masih terjaga keasliannya dari pengaruh luar telah memikat wisatawan manapun yang menyambanginya.
Nias terkenal di dunia dengan budaya batu dan selancarnya. Salah satu yang tersohor dari atraksi budaya batu ini adalah lompat batu, yaitu pemuda lokal setempat melompati sebuah dinding batu setinggi 2 meter. Sebagai lokasi selancar dunia, Pulau Nias sebanding dengan Hawaii dengan kepemilikan ombak besar yang memikat penghobinya.
Untuk menuju Pulau Nias, arahkan penerbangan ke Gunungsitoli sebagai pintu gerbang ke Pulau Nias. Bandara Binaka berjarak 15 km dari kota. Untuk mencapainya ada beberapa rute yaitu melalui Kota Medan atau Padang. Dari Medan harus melalui udara dengan Garuda dan Lion Air. Setiap harinya setidaknya ada dua penerbangan, pagi dan siang. Pesawat akan mendarat di Bandara Binaka, Gunung Sitoli. Dari Padang ada dua jalur alternatif melalui darat dan udara. Jalan darat dari Padang harus ke Sibolga terlebih dahulu dengan lama perjalanan sekira 6 jam. Dari Sibolga menuju Gunung Sitoli menggunakan kapal fery cepat selama 3 jam dengan tarif termahal Rp100.000,-. Melalui jalur udara maka Anda bisa menggunakan penerbangan perintis maskapai penerbangan SMAC yang beroperasi hanya pada Senin dan Jumat. Dari Padang transit sebentar ke Pulau Telo kemudian dari sana langsung ke Binaka. Tarifnya penerbanganya Rp250.000,-. Kapal laut beroperasi setiap hari dari Gunungsitoli ke Sibolga. Hubungi Pelni unuk informasi kapal feri menuju Pulau Nias, yaitu: Jl. Cengkeh No. 38, Gunungsitoli , Pulau Nias, Telp: (0639) 21846, Fax: (0639) 22171.