Layanan Helicity sebagai alternatif solusi transportasi premium resmi diluncurkan oleh Whitesky Aviation yang diluncurkan pada Senin (4/12) di Wisma Aldiron, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama dengan Deputi BP3N, Esthy Reko Astuti, Deputi BPDIP Dadang Rizky Ratman. Peluncuran layanan helicity tersebut merupakan kerja sama Co-Branding dengan Wonderful Indonesia. Bentuk implementasi Co-Branding tersebut adalah dalam body Helikopter terpampang logo Wonderful Indonesia.
Layanan Helicity saat ini memiliki 4 armada Helikopter yang terdiri atas dan 1 Airbus seri 130, dan 1 Bell seri 429 dan 2 Bell seri 505. Dalam sambutannya, Dirut Whitesky Aviation, Denon Berry Klinsky R. Prawiraatmadja menyebutkan Indonesia baru memiliki 100 helikopter untuk layanan sipil, kalah jauh dibanding dengan negara-negara lain yang telah memiliki ribuan layanan penerbangan helikopter sipil.
Persiapan Helicity sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2015. 254 Helispot telah siap di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rencana Whitesky Aviation adalah memiliki 30 armada helikopter dalam 5 tahun ke depan. Peluncuran Paket Transportasi Helicity ditutup dengan penekanan tombol launching layanan Helicity, dilanjutkan dengan Menpar dan Menhub berpartisipasi dalam penerbangan Wonderful Joyflight, dengan rute Pulomas, Pantai Ancol, Sunda Kelapa, Kota Tua, Senayan, dan Semanggi.
Dalam sambutannya Menpar menyampaikan beberapa poin, di antaranya adalah Benchmarking dalam paket wisata Helikopter,contohnya adalah Heli Hiking, Coastal Experience, City Sight Seeing, dan Island Hopping. Menpar menyampaikan pesan agar Helicity memfokuskan awal pemasaran dan operasionalnya untuk Pangsa pasar Bali, Jakarta, Kepulauan Riau karena purchasing powernya sudah mumpuni. Menpar juga berpesan untuk menggunakan rumus 3A (akses, akomodasi, atraksi). Helicity harus menjual produk transportasi dalam bentuk paket pariwisata yang termasuk akomodasi dan atraksi. Contohnya penawaran produk diving di Pulau Bawah Kepri, agar dilakukan kerja sama antara Helicity dan Travel Operator tersebut agar membuat penawaran sepaket dengan transportasi helikopter agar affordable. Selain itu, Menpar juga menawarkan gagasan berupa Nomadic Tourism, yaitu Caravan Tourism, Glam Camp, dan Home Portable yang apabila dikombinasikan dengan Paket Helicity akan menjadi sangat menarik.
Helicity Solusi Transportasi Cepat Jakarta-Bandung
Perjalanan Jakarta- Bandung hanya memerlukan waktu 40 menit dengan kisaran biaya 3,5 juta per orang atau 10 juta per trip. Selain berfungsi sebagai taksi udara, helikopter ini juga digunakan untuk mendukung program tourism berupa paket trip wisata udara melewati ikon bersejarah dan daerah wisata berpanorama indah. Taksi udara yang baru akan rencana direalisasikan setelah penandatanganan Letter of Intent (LOI) yang akan dilakukan PT Whitesky Aviation dan Textron Bell Helicopter di Jakarta.