Pangandaran Internasional KITE Festival (PIKF) 2019

Pangandaran Internasional KITE Festival (PIKF) kembali digelar pada 12-14 Juli 2019. Festival tersebut dipusatkan di Lapangan Katapang Doyong Pantai Timur, Pangandaran. Tahun ini diikuti peserta dari 10 negara dan puluhan daerah di Indonesia.

PIKF 2019 tiga hari tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan melibatkan Persatuan Layang Layang Pangandaran (PERLAP). Panitia mengundang peserta dari beberapa negara seperti Macau, India, Singapura, Malaysia, Jepang, Mongolia, Philipina, Swedia, Prancis dan Italia.

Ada 2 jenis pertunjukan layang-layang, yaitu night flying competition dan kite flying exhibition. Night flying competition yakni layang-layang yang diterbangkan pada malam hari dengan terpasang lampu-lampu sehingga, pengunjung akan seperti melihat lampion terbang. Sementara KITE flying exhibition adalah unjuk kebolehan dan keindahan layang-layang dari peserta peserta mancanegara dan lokal,” jelas Undang.

Dalam event PIKF 2019 juga terdapat beberapa acara yang melibatkan masyarakat khususnya anak muda. Salah satunya adalah bentuk kampanye bersih-bersih di pantai barat Pangandaran yang melibatkan komunitas anak muda dan para pelajar dari tingkat SD hingga SMA.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, menyatakan, PIKF memiliki relevansi yang kuat dengan eksistensi Pangandaran sebagai daerah destinasi pariwisata. Untuk itu, pihaknya optimistis, PIKF akan mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran.

”Event ini dapat menarik wisatawan asing dan juga Iokal di penjuru Indonesia untuk datang ke Pangandaran,” ujar Rizki didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung.

Rizki menambahkan, kegiatan ini bertujuan sebagai ajang promosi daerah dalam upaya Kabupaten Pangandaran untuk menata diri serta mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata berkelas dunia.

“Tentu saja ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya pengembangan dan penataan wisata. Dan event Pangandaran International Kite Festival 2019 ini bisa menjadi salah satu pelengkap promosi wisata,” ujar Rizki.

Adella mengatakan, PIKF 2019 juga akan dimeriahkan dengan penampilan seni tradisi seperti Ronggeng Gunung, tari tradisional, serta komunitas band anak muda Pangandaran.

“Jadi PIKF 2019 ini sudah lengkap atraksinya. Diadakannya juga di destinasi wisata. Budaya Pangandaran juga bisa terangkat,” kata Adella.

Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan juga angkat bicara. PIKF 2019 juga dijadikan sebagai ajang swafoto oleh pengunjung. Pasalnya, layang-layang yang ditampilkan biasanya memang luar biasa indahnya.

“Dengan adanya banyak layang-layang berbagai bentuk melayang di Langit, sudah tentu ini sangat bagus untuk ajang swafoto lalu diposting di medsos masing-masing pengunjung,” kata Wawan.

Pangandaran International Kite Festival (PIKF) di Pangandaran, Jawa Barat juga akan menampilkan layang layang raksasa berlogo Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Layang-layang tersebut dibuat oleh Koswana. Seorang pengrajin layang-layang dari Jalan Kidang Pananjung Lok Kantor Pos Pantai Timur Pangandaran. Desainnya dibuat 3 x 4 meter dengan rkor dibuat panjang dengan dimensinya 7 meter dengan tulisan Kemenpar.